Sudah Minum Masih Merasa Dehidrasi, Mengapa?


Asupan air diperlukan agar tubuh dapat berfungsi pada berbagai tingkatan. (Pexels/Arnie Watkins)
KONDISI dehidrasi terjadi karena tubuh kekurangan cairan. Di bawah terik matahari atau dalam suhu yang panas, cairan sangat mungkin menipis dari tubuh.
Cara untuk mengembalikan cairan dalam tubuh adalah meminum air. Gejala dehidrasi dapat kamu lihat dari warna urin berwarna gelap atau kuning tua. Namun ada kondisi dimana seseorang masih merasa dehidrasi meskipun sudah minum air.
Ini dapat terjadi karena kebutuhan tubuh kamu atau adanya ketidakseimbangan internal. Tetapi apakah hidrasi itu penting bagi tubuh?
Baca Juga:

“Hidrasi yang baik sangat penting untuk fungsi tubuh kita. Air dalam tubuh kita memastikan bahwa darah kita bersirkulasi secara memadai, limbah dibuang secara efisien, suhu tubuh diatur melalui keringat, dan hormon serta molekul sinyal yang dibutuhkan oleh sistem saraf diproduksi," jelas Linda Anegawa, seorang dokter di platform kesehatan virtual PlushCare.
Tak hanya itu, dokter penyakit dalam dan integratif juga penulis buku Quench, Dana Cohen, menekankan bahwa tetap terhidrasi merupakan hal yang sangat penting karena dapat mengobati dan mencegah penyakit kronis.
Kecukupan cairan tubuh
Dilansir laman goodDoctor, aturan praktis yang dapat diterapkan adalah dengan mengalikan berat badan kamu dengan 0,033. Misalnya berat badan kamu 55 kg, lalu kalikan dengan 0,033 hasilnya 1,8. Jadi kamu harus minum setidaknya 1,8 liter air per hari. Dapat pula menggunakan rumus dibagi 30. Misalnya berat badan kamu 55 kg, kemudian di bagi dengan 30. Hasilnya akan sama seperti cara pertama.
Tapi cara tersebut tidak sepenuhnya menjadi cerminan pemenuhan kebutuhan cairan di dalam tubuh. Mungkin kamu akan membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit air tergantung pada pola makan, obat-obatan, lingkungan tempat tinggal, paparan racun, tingkat aktivitas, dan beberapa faktor lainnya.
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh tidak hanya dengan minum air saja. Dari makanan pun dapat memenuhinya. Seperti mentimun, stroberi, semangka, seledri, buah, dan sayuran yang mempunyai kandungan air yang banyak pula.
Baca Juga:

Tanda-tanda dehidrasi
Bagi kalian yang sudah pernah mengalami dehidrasi, pasti sudah tidak asing lagi dengan tanda dan gejala yang umum seperti sakit kepala, mudah lelah, kulit kering, sembelit, kekakuan, rambut yang mudah rontok, urin berwarna gelap, dan kram otot. Jika Anda jarang buang air kecil, itu adalah tanda lain bahwa Anda tidak mendapatkan cukup cairan sepanjang hari," jelas Caitlin Self, seorang ahli gizi berlisensi.
Alasan dehidrasi berkelanjutan
Ada beberapa penyebab yang menyebabkan kamu tetap mengalami dehidrasi walaupun sudah meminum air yang cukup.
Salah satunya adalah mengalami ketidakseimbangan elektrolit. Elektrolit merupakan alasan yang paling umum dalam konteks ini. "Kadang-kadang jika kita minum banyak air tetapi tidak mengkonsumsi cukup buah dan sayuran, elektrolit kita-natrium, kalium, magnesium, klorida, dan lain-lain-dapat terbuang bersama air," kata Self.
Kemudian banyak berkeringat juga menyebabkan dehirasi. Karena itu tubuh kamu akan kehilangan elektrolit dan cairan. Hal ini dapat kamu atasi dengan meminum susu yang dikhususkan untuk olahraga daripada menenggak air putih saat melakukan olahraga berat.
Lalu perut kosong merupakan tanda yang terjadi diantara rasa lapar dan dehidrasi, mengakibatkan kamu mudah marah.
Jadi, yang bisa kamu atasi dari masalah tersebut adalah dengan menerapkan hidup sehat. Jangan lupa untuk minum jika kamu merasa haus. Jadikan air putih sebagai minuman utama dalam keseharian kamu. Jangan lupa untuk mengkonsumsi buah-buahan dan juga sayuran agar tubuh kamu tetap terhidrasi. (nda)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
