Sudah 6 Kali Rusia Tuduh Diplomat Inggris Lakukan Spionase


Moskow, Rusia. (Foto: Unsplash/Ivan Shimko)
MerahPutih.com - Rusia telah memerintahkan seorang diplomat Inggris untuk meninggalkan negaranya karena diduga melakukan kegiatan spionase. Pemerintah Inggris menolak tuduhan tersebut.
Dinas keamanan FSB Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa diplomat yang bekerja di Moskow tersebut, yang fotonya tersebar di buletin berita TV, telah sengaja memberikan informasi palsu ketika ia memasuki Rusia.
“Selama operasi kontraintelijen, Dinas Keamanan Federal Rusia telah menemukan keberadaan intelijen Inggris yang tidak dideklarasikan di bawah naungan kedutaan nasional di Moskow,” kata FSB Rusia, dikutip dari Aljazeera, Rabu (27/11).
"Pada saat yang sama, FSB Rusia telah menemukan tanda-tanda diplomat tersebut melakukan pekerjaan intelijen dan subversif yang mengancam keamanan Federasi Rusia."
Baca juga:
Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh untuk Serang Rusia
Diplomat Inggris tersebut bernama Edward Wilkes dan disebutkan bahwa ia adalah sekretaris kedua, pangkat diplomatik yang relatif junior.
"Ini bukan pertama kalinya Rusia melontarkan tuduhan jahat dan tidak berdasar terhadap staf kami. Kami akan menanggapinya pada waktunya," kata seorang juru bicara Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa keputusan telah dibuat untuk mencabut akreditasi diplomat tersebut dan dia telah diperintahkan untuk meninggalkan negara itu dalam waktu dua minggu.
Menurut FSB, diplomat Inggris itu adalah pengganti salah satu dari enam diplomat Inggris yang diusir awal tahun ini, juga atas tuduhan spionase. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia

Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
