Kesehatan

Studi Terbaru: Konsumsi Alkohol Tidak Sehat untuk Usia di Bawah 40 Tahun

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Juli 2022
Studi Terbaru: Konsumsi Alkohol Tidak Sehat untuk Usia di Bawah 40 Tahun

Bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun, setiap peningkatan minum mengkhawatirkan. (Foto: freepik/wavebreakmedia_)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TIDAK ada jumlah alkohol yang sehat jika untuk kamu yang berusia di bawah 40 tahun. Sebagian besar karena kematian terkait alkohol akibat kecelakaan mobil, cedera, dan pembunuhan. Demikian menurut sebuah studi global baru.

Namun, jika kamu berusia 40 tahun atau lebih dan tanpa kondisi kesehatan yang mendasarinya, penelitian baru menemukan sejumlah kecil alkohol dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan diabetes.

"Penyakit itu kebetulan menjadi penyebab utama kematian di sebagian besar dunia," kata peneliti senior Emmanuela Gakidou, profesor ilmu metrik kesehatan di Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, AS.

"Jadi ketika kamu melihat dampak kesehatan kumulatif, terutama di kalangan orang dewasa yang lebih tua, itu menunjukkan bahwa jumlah kecil sebenarnya lebih baik untuk kamu daripada tidak minum. Untuk semua penyebab lainnya, itu berbahaya di semua tingkat konsumsi," Gakidou menjelaskan seperti diberitakan CNN (14/7).

Namun, penelitian itu tidak menemukan efek perlindungan untuk penyakit seperti TBC, hipertensi, fibrilasi atrium, penyakit hati, epilepsi, pankreatitis dan banyak kanker.

"Pedoman konsumsi alkohol, baik yang global maupun nasional, biasanya menekankan perbedaan antara tingkat konsumsi untuk laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Apa yang disarankan oleh studi kami adalah bahwa pedoman global, pedoman nasional, dan pedoman lokal akan lebih efektif jika mereka menekankan usia, bukan jenis kelamin," kata Gakidou.

Temuan ini menggarisbawahi pentingnya rekomendasi alkohol yang disesuaikan dengan wilayah dan populasi tertentu. Demikian dikatakan wakil presiden sains dan kesehatan untuk kelompok perdagangan Distilled Spirits Council Amerika Serikat Amanda Berger kepada CNN.

"Yang penting, tidak ada yang boleh minum alkohol untuk mendapatkan manfaat kesehatan potensial, dan beberapa individu tidak boleh minum sama sekali," ujarnya.

Baca juga:

Sesesap Alkohol pada Anak, Membuatnya Mencari Lagi

Risiko tertinggi usia di bawah 40 tahun

Studi Terbaru: Konsumsi Alkohol Tidak Sehat untuk Usia di Bawah 40 Tahun
Ada 1,34 miliar orang di seluruh dunia mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berbahaya. (Foto: freepik/drobotdean)

Laporan yang dirilis Kamis (14/7) di jurnal Lancet, adalah yang pertama melaporkan risiko alkohol berdasarkan wilayah geografis global, usia, jenis kelamin, dan tahun, menurut Institute for Health Metrics and Evaluation yang menyiapkan penelitian tersebut.

Analisis tersebut melihat data 30 tahun pada orang berusia 15 hingga 95 tahun dari 204 negara dan wilayah yang dikumpulkan oleh Global Burden of Diseases, Injuries, and Risk Factors Study, kemudian melacak kematian dini dan kecacatan dari lebih dari 300 penyakit.

Analisis tersebut memperkirakan bahwa 1,34 miliar orang di seluruh dunia mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berbahaya pada 2020. Lebih dari 59 persen orang yang meminum alkohol dalam jumlah yang tidak aman berusia antara 15 dan 39 tahun. Lebih dari dua pertiganya adalah laki-laki.

Di setiap wilayah geografis, penelitian ini menemukan bahwa minum alkohol tidak memberikan manfaat kesehatan apa pun bagi orang di bawah usia 40 tahun, tetapi meningkatkan risiko cedera, seperti kecelakaan kendaraan bermotor, bunuh diri, dan pembunuhan.

Studi tersebut mendefinisikan minuman standar sebagai 10 gram alkohol murni, yang mungkin berupa segelas kecil anggur merah 100 mililiter, kaleng standard 355 milliliter, atau sebotol bir dengan 3,5 persen alkohol, atau 30 mililiter spirit yang merupakan 40 persen alkohol berdasarkan volume.

Baca juga:

Minum Alkohol setelah Vaksin COVID-19, Bolehkah?

Kesimpulan yang perlu dikritisi

Studi Terbaru: Konsumsi Alkohol Tidak Sehat untuk Usia di Bawah 40 Tahun
Pedoman lokal akan lebih efektif jika mereka menekankan usia, bukan jenis kelamin. (Foto: freepik/tirachardz)

Sambil memuji analisis yang dilakukan dengan baik, beberapa ahli yang tidak terlibat dalam penelitian menyatakan keprihatinan tentang kesimpulan penelitian.

Statistik menunjukkan ada lebih dari 14 kali lebih banyak kematian akibat alkohol di Inggris antara usia 70-74 tahun daripada usia 20-24 tahun. Demikian dikatakan peneliti senior Colin Angus di Sheffield Alcohol Research Group di University of Sheffield, Inggris dalam sebuah pernyataan.

Menurutnya, data bertentangan dengan pernyataan dalam studi baru ini bahwa kita harus fokus pada peminum usia yang lebih muda.

"Penelitian ini merupakan interpretasi risiko berdasarkan hasil untuk penyakit kardiovaskular - terutama pada orang tua," kata rekan peneliti klinis Dr Tony Rao di Institute of Psychiatry, Psychology and Neuroscience di King's College, London, Inggris.

"Kami tahu bahwa setiap manfaat kesehatan yang diakui dari alkohol pada jantung dan sirkulasi diimbangi dengan peningkatan risiko dari kondisi lain seperti kanker, penyakit hati dan gangguan mental seperti depresi dan demensia," kata Rao dalam sebuah pernyataan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Maret 2022 menemukan hanya satu pint bir atau segelas anggur sehari dapat mengecilkan volume keseluruhan otak, dengan kerusakan yang meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah minuman harian.

Rata-rata, orang berusia 50 tahun yang minum satu pint bir atau enam gelas anggur sehari dalam sebulan terakhir memiliki otak yang tampak dua tahun lebih tua daripada mereka yang hanya minum setengah bir.

"Rekomendasi bahwa mereka yang berusia di bawah 40 tahun tidak boleh minum sama sekali sama sekali tidak realistis," Matt Lambert, CEO Portman Group, sebuah kelompok yang didanai industri yang mengatur pemasaran alkohol di Inggris, mengatakan dalam sebuah email.

Gakidou, penulis senior studi tersebut, mengakui bahwa tidak realistis untuk berpikir bahwa orang dewasa muda akan berhenti minum. Namun, kami pikir penting untuk mengomunikasikan bukti terbaru sehingga setiap orang dapat membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan mereka.

Bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun, setiap peningkatan minum mengkhawatirkan karena banyak orang dewasa yang lebih tua menggunakan obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan alkohol, memiliki kondisi kesehatan yang dapat diperburuk oleh alkohol, dan mungkin lebih rentan terhadap jatuh terkait alkohol dan cedera tak disengaja lain. (aru)

Baca juga:

Kecanduan Alkohol? Coba Tanyakan Hal ini pada Diri Sendiri

#Kesehatan #Minum Alkohol
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan