Strategi Kembangkan UMKM di Era Digital


Dengarkan kritik dan saran dari konsumen. (Foto: Unsplash/Headway)
PERKEMBANGAN era digital tentu membantu banyak pihak, salah satunya bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penggunaan e-commerce menjadi bentuk era digital yang membantu penjualan dan transaksi jual-beli antara pelaku bisnis UMKM dan pembeli.
Menurut Head Coach program Inkubasi Bisnis UMKM Lutfhi H. Masud, UMKM harus memiliki business mastery. Karena bisnis yang dapat terus tumbuh dan berkembang adalah bisnis yang memiliki fondasi kuat untuk selalu terarah, terkontrol, terstruktur, tersistem, terukur dan konsisten.
"Setiap UMKM yang ada disini harus punya business mastery, harus punya visi untuk dapat terus tumbuh dan berkembang. Business mastery menjelaskan alasan bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap value," dilansir laman Kominfo.
Ada beberapa manfaat yang diperoleh para UMKM, lanjut Lutfhi, jika memiliki business master untuk usahanya.
Baca juga:

"Pertama pasti dapat mengetahui arah bisnis yang jelas dan terpola secara terstruktur dalam strategi pencapaian targetnya,” ungkapnya.
Kedua, para UMKM dapat melihat dan menganalisa bisnis secara terstruktur dan tersistem dengan seluruh tim. Selanjutnya, para UMKM dapat memahami dashboard bisnis secara mudah dengan pola canvas dan visual secara terkontrol dan tersistem.
“Terakhir para UMKM dapat melakukan pembuatan perencanaan dan strategi bisnis dengan cepat dan taktis,” tutur Luthfi.
Lutfi mengatakan, para UMKM juga harus memiliki visi dan misi. Visi merupakan tujuan strategis yang menjadi inspirasi bagi bisnis. Sedangkan misi adalah peta jalan yang menunjukkan bagaimana UMKM mencapai visi mereka, biasa terdiri secara umum dari empat bagian.
Baca juga:

Selain, menurut laman rpx, tips untuk UMKM bisa sukses di era digital adalah menjalin hubungan yang baik dengan customer. Menjalin hubungan yang baik dengan customer adalah kunci berkembangnya sebuah bisnis, karena mereka bisa dengan mudah berkomuikasi dengan penjual melalui media sosial. Bahkan, mereka bisa memberikan review terhadap produk yang dijual.
Agar konsumen tetap membeli produk, upaya lain yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kualitas produk. Salah satunya dengan mendengarkan saran dari konsumen. Langkah berikutnya yang harus kamu lakukan adalah mengetahui kebutuhan konsumen atau pasar. Cara tersebut bisa kamu lakukan dengan mengamati tren apa sih yang sedang booming saat ini, produk apa yang saat ini masyarakat butuhkan.
Pelaku bisnis UMKM juga perlu melakukan inovasi dari segi produk, konten promosi, konten iklan, atau lainnya. Terus melakukan inovasi dalam sebuah bisnis memang tidak mudah. Namun dengan adanya riset, kreativitas, dan ketekunan pasti bisa membawa bisnis UMKM pada kesuksesan. (and)
Baca Juga:
Truk Mater dari 'Cars' jadi Sandal Crocs
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak

Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta

Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal

Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029

Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM

Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM

Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM

Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang

UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa

UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
