Strategi Kapolri Redam Penambahan Kasus COVID-19

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan akselerasi vaksinasi serentak di Gedung Dome Bale Rame, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/1) (Ist)
Merahputih.com - Penambahan kasus COVID-19 yang terus meroket membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan khusus kepada anak buahnya.
Sigit menekankan kepada seluruh jajarannya untuk menyiapkan strategi-strategi khusus guna mengantisipasi serta menghadapi lonjakan pertumbuhan COVID-19 yang disebabkan oleh varian Omicron.
"Salah satunya yang paling prioritas adalah bagaimana kita melakukan akselerasi vaksinasi," kata Sigit dalam keterangannya, Rabu (9/2).
Baca Juga:
Strategi pertama yang harus dioptimalkan adalah terus melakukan akselerasi percepatan vaksinasi. Khususnya, bagi kelompok lanjut usia (lansia).
Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis dua dan melewati enam bulan, untuk segera mendapatkan suntikan booster.
"Dan tentunya dalam kesempatan ini saya kembali mengingatkan dengan meningkatnya varian Omicron tentunya yang harus kita lakukan kemudian strategi-strategi," jelasnya.
Strategi kedua adalah terus mengingatkan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat menjalani aktivitas sehari-harinya.
"Karena hal itu salah satunya yang paling utama memakai masker," ucap eks Kabareskrim Polri itu.

Menurut Sigit, terjadinya transmisi penularan kerap diakibatkan lantaran ketidakdisiplinan dalam penggunaan masker.
Hal itu penting lantaran varian Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih cepat walaupun tingkat fatalitas lebih rendah dibandingkan varian Delta.
"Namun demikian manakala kemudian ini menular kemudian masuk kepada usia-usia rentan apalagi belum vaksin dan komorbid ini juga tetap menimbulkan fatalitas," papar Sigit.
Adapun strategi yang terakhir adalah sinergitas dan soliditas antara Pemerintah Pusat, TNI-Polri Pemerintah Daerah, dan seluruh elemen masyarakat untuk terus bekerjasama bahu-membahu dalam rangka penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Mengintip Daftar Negara dengan Penanganan COVID-19 Terburuk
Sigit berharap, seluruh pihak terkait yang berada di lini terdepan, untuk tidak lelah mengingatkan kepada masyarakat. Khususnya yang belum mendapatkan vaksin untuk segera melakukan vaksinasi. Hal itu guna meningkatkan imunitas bagi varian virus COVID-19.
"Pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat, daerah dan seluruh stakeholder tentunya terus siapkan gerai vaksin dan strategi vaksinasi," tutup Sigit.
Sementara itu, Kementerian Kesehahatan (Kemenkes) menyebutkan data keterpakaian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio/BOR) secara nasional di rumah sakit di angka 23,86 persen per 8 Februari 2022.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, angka ini masih terbilang memadai dan kapasitas tempat tidur mencukupi perawatan pasien COVID-19.
"Ini memberikan harapan, kita bisa terus meringankan beban rumah sakit dan tenaga kesehatan (nakes) agar efektif menangani pasien bergejala sedang, berat, kritis, dan yang memiliki komorbiditas," jelas Nadia.
Rincian data BOR, yakni total tempat tidur terpakai pada 8 Februari 2022 mencapai 21.053 dari jumlah 88.222 tempat tidur yang disediakan untuk COVID-19.
Baca Juga:
Keterpakaian tempat tidur isolasi 19.827 dari jumlah 80.095 tempat tidur isolasi tersedia. Untuk tempat tidur ICU COVID-19 terpakai di rumah sakit secara nasional berjumlah 1.226 dari jumlah 8.127 tempat tidur ICU tersedia.
Nadia mengimbau kepada pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri.
"Kami perkirakan dengan mengimbau pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan untuk isolasi mandiri dan isolasi terpusat mengurangi hingga 70 persen beban rumah sakit,” imbaunya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
