Stok Vaksin COVID-19 di Indonesia Berlimpah, Keterisian Rumah Sakit Menurun

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 18 Agustus 2021
Stok Vaksin COVID-19 di Indonesia Berlimpah, Keterisian Rumah Sakit Menurun

Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro di Graha BNPB Jakarta, Selasa. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Program vaksinasi secara nasional terus berjalan hingga kini. Kemudian secara bertahap Indonesia juga kedatangan sejumlah vaksin COVID-19.

Jubir Pemerintah Penanganan dan Vaksinasi COVID-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan, per Selasa, 16 Agustus 2021, Indonesia total sudah kedatangan sebanyak lebih dari 190 juta dosis vaksin.

Jumlah ini masih akan terus bertambah, secepatnya di dua hari ke depan.

Baca Juga:

Stiker di Rumah Warga yang Belum Vaksin Dipersoalkan, Polisi: Kok Baru Ribut Sekarang

"Dua hari ke depan akan datang lagi yang kita beli langsung dan juga hibah dari negara-negara sahabat," jelas Dokter Reisa dalam siaran pers virtual perkembangan PPKM yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (18/8).

Rincian 190.072.080 dosis vaksin COVID-19 tersebut terbagi dalam beberapa kategori, yakni bahan baku (bulk) Sinovac sebanyak 144.700.280 dosis, vaksin jadi (finished product) Sinovac 13 juta dosis, AstraZeneca 16.121.640 dosis, Sinopharm 8.250.000 dosis, dan Moderna 8.000.160 dosis.

Reisa mengatakan, tercatat dari data paling tidak untuk dosis pertama sudah ada lebih dari 55 juta orang divaksin atau sekira 26,4 persen dari sasaran target.

Dari 228 juta sasaran vaksinasi, sekitar 84,3 juta dosis vaksin sudah diberikan ke sekitar 55,1 juta orang. Atau sekitar 26,4 persen dan 29,2 juta atau 14 persen sudah menerima vaksin dosis kedua.

Proses pendistribusian ke salah satu fasilitas kesehatan di wilayah Badung, Bali, Rabu (18/8/2021). ANTARA/HO-Polres Badung
Proses pendistribusian ke salah satu fasilitas kesehatan di wilayah Badung, Bali, Rabu (18/8/2021). ANTARA/HO-Polres Badung


Ia juga mengungkapkan keterisian tempat tidur atau BOR secara nasional telah menurun.

Per Selasa (17/8) kemarin, BOR nasional tercatat menurun menjadi 39,5 persen, dibandingkan sehari sebelumnya yakni Senin (16/8) sebesar 40,51 persen. Itu artinya, penurunan BOR dalam sehari tercatat sebesar 1,01 persen.

Reisa menjelaskan, penurunan ini merupakan tanda bahwa pasien COVID-19 telah banyak yang telah sembuh dan tidak lagi dirawat di fasilitas kesehatan.

Ia juga menyoroti turunnya kasus aktif yang mencapai separuh dari puncaknya pada Juli lalu.

Hal ini menandakan pasien tidak lagi dirawat di rumah sakit.

"Kasus aktif hari ini 343.203 orang turun drastis dari puncaknya mencapai 600 ribu orang bulan lalu," tuturnya.

Baca Juga:

Dinkes DKI Tegaskan Moderna Bukan untuk Vaksin Booster Masyarakat Umum

Selain itu, kabar baik lainnya adalah DKI Jakarta yang sempat lama bertahan menjadi provinsi dengan kasus COVID-19 tertinggi se-Indonesia, saat ini sudah tak lagi tercatat memiliki kasus konfirmasi yang tinggi.

Dalam beberapa hari terakhir, bahkan Jakarta tak masuk 10 besar provinsi dengan kasus harian terbanyak.

"Sudah beberapa hari DKI Jakarta tidak lagi dalam 10 provinsi dengan kasus konfirmasi terbanyak. Semoga kedisiplinan masyarakat Jakarta dan sekitarnya berlanjut," tutup Reisa. (Knu)

Baca Juga:

Vaksinasi Merdeka Diklaim Sudah Suntik Hampir 2 Juta Warga Jakarta

#COVID-19 #Vaksinasi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Bagikan