Stiker di Rumah Warga yang Belum Vaksin Dipersoalkan, Polisi: Kok Baru Ribut Sekarang

Ilustrasi: Polsek Sawah Besar memasang stiker bagi warga yang sudah divaksin COVID-19. Foto: MP/Humas Polsek Sawah Besar
Merahputih.com - Polda Metro Jaya angkat suara soal adanya tudingan Ombudsman DKI yang menilai menempelkan stiker di rumah warga belum vaksin berpotensi memunculkan maladministrasi.
Polisi pun heran dengan adanya potensi maladministrasi yang diutarakan Ombusman DKI tersebut. Padahal, tujuannya adalah untuk mempermudah tenaga kesehatan menyasar penerima vaksin.
"Kok pada baru ribut sekarang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di kantornya, Rabu (18/8).
Baca Juga
Yusri menegaskan, pemasangan stiker bagian dari terobosan untuk membantu mempercepat vaksinasi COVID-19.
Dari arahan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, penerima vaksin dosis pertama di DKI Jakarta pada 17 Agustus 2021 kemarin ditargetkan mencapai 100 persen.
Polda Metro Jaya kemudian mendirikan 687 gerai Vaksinasi Merdeka yang tersebar di 900 RW di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Menurut dia, gerai-gerai vaksin ramai dikunjungi masyarakat sejak diluncurkan pada 1 Agustus 2021 hingga sembilan hari kemudian.
"Nah tanggal 1 Agustus 2021 masih ramai nih, tanggal 2 Agustus ramai banget. Tanggal 10 sudah mulai agak sedikit berkurang," ujar dia.
Yusri tak menampik, situasi di gerai Vaksinasi Merdeka semakin hari mulai sepi pengunjung. Menurut dia, itu karena jumlah penerima vaksin sudah mulai sedikit.
"Pertanyaannya, Apakah di RW situ sudah habis orang divaksin? Pasti ada yang tidak berangkat di gerai dong. Kenapa tidak berangkat ke gerai? Ada yang sakit ada yang kakinya patah," ujar dia.

Yusri menyebut, Polda Metro Jaya mengubah startegi untuk menjangkau lebih banyak penerima vaksin.
Mulanya, Polda Metro Jaya mengandeng pengurus RT/RW untuk membantu mendata warga yang belum divaksin. Setelah itu Polda Metro Jaya bersama relawan tinggal jemput bola.
"Dia (RT) tempelin di depan rumahnya nih. Kalau tidak ada tanda mana rumah yang belum divaksin kan mana bisa. Susah nyarinya. Tapi kalau sudah ada stikernya, jadi mudah," ujar dia.
Program vaksinasi merdeka telah berhasil mencapai target sampai dengan batas waktu pada 17 Agustus 2021 kemarin. Total, sudah 99 persen warga DKI Jakarta yang melakukan vaksin dosis pertama.
Dalam hal ini, terdapat 678 gerai vaksinasi merdeka di 900 rukun warga (RW) untuk mempermudah masyarakat melakukan vaksinasi.
Baca Juga
Belum Vaksin? Ini 4 Lokasi Mobil Vaksinasi Keliling Buka Sampai Pukul 17.00
Ombudsman Jakarta Raya mengingatkan Polda Metro Jaya untuk tidak memasang stiker bagi warga yang belum divaksin. Upaya itu dinilai berpotensi terjadinya malaadministrasi.
"Berupa penyalahgunaan wewenang karena tidak ada acuan regulasi yang memperkenankan hal itu, dan sama sekali tidak berkaitan dengan tujuan untuk meningkatkan angka vaksinasi bagi warga Jakarta," kata Kepala Ombudsman Jakarta Raya Teguh P Nugroho. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
