Staf Kedubes Jerman Sowan ke Markas FPI, TB Hasanuddin Sindir Etika Berdiplomasi


TB Hasanuddin (kanan) saat diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/4). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
MerahPutih.com - Kedatangan staf Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, menuai kontroversi.
Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menyesalkan kedatangan mereka ke markas tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan Rizieq Shihab.
Baca Juga
Komnas HAM Ingin Lihat Langsung Mobil Polisi dan Pengawal Rizieq
Menurut bekas Sekretaris Militer Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, seharusnya Jerman menghormati dan memiliki etika dalam berdiplomasi.
"Harusnya Kedubes mengikuti aturan internasional agar tidak ikut campur urusan dalam negeri sekecil apapun. Itu (baru) etika berdiplomasi secara sopan dan beretika," tegas Hasanuddin kepada wartawan, Senin (21/12).
Hasanuddin mengapresiasi sikap Kemenlu RI yang langsung memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi atas tindakan tersebut.
Mantan Cagub Jawa Barat ini menegaskan, sudah semestinya Kemenlu RI menuntut agar Kedutaan Besar Jerman memberikan pernyataan resmi kepada publik.

Politikus PDIP ini menyebut, harus ditekankan bahwa tindakan Kedubes asing di Indonesia itu harus dikoordinasikan dengan kementerian terkait.
"Jangan sampai ada udang di balik batu," tegas Hasanudin.
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman sebelumnya mengklaim didatangi perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman.
Munarman mengirimkan dua foto yang menurutnya perwakilan Kedubes Jerman. Foto pertama yakni dua orang bule memasuki Kantor Sekretariat FPI di Jalan Petamburan III.
Sementara, foto kedua menampilkan sebuah mobil dengan plat nomor berlatar putih yang biasa dipakai perwakilan para kedutaan besar negara sahabat di Indonesia. Namun, foto tersebut tidak jelas menunjukan nomor plat mobil.
Atas kejadian ini, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman sampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut. Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan ormas dimaksud.
Pihaknya memastikan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman serta menolak tegas kesan bahwa kedatangan staf Kedutaan tersebut sebagai bentuk dukungan Jerman kepada organisasi tersebut. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

Prabowo Tambah Kodam Baru, Anggaran untuk TNI Berpotensi Ikut Melonjak

Perpindahan Laksda Kresno dari Matra Laut ke Matra Darat Seperti Kecerobohan

Universitas di Bawah Bayang-Bayang Militer, DPR Soroti Pelanggaran UU Pendidikan Tinggi oleh TNI

Viral Dugaan Tentara Masuk UI Malam-Malam, TNI Diingatkan Kampus Bukan Medan Perang

DPR RI Tolak Pangkalan Militer Rusia di Indonesia, Langgar Prinsip Bebas Aktif

Posisi Letkol Teddy Sebagai Seskab Langgar UU TNI, Harus Mundur dari Militer

Eks Sekmil Sebut Ucapan Deddy Corbuzier Langgar Disiplin Militer Bisa Dihukum

Besok MKD Bakal Klarifikasi Politisi PDIP Soal 'Partai Coklat'

Eks Sekmil Presiden Malu Tentara Serang Warga Deli Serdang Coreng Citra TNI
