Sri Sultan Dorong Kampus Bikin SOP Perkuliahan Tatap Muka


Kampus UGM. (Foto: Humas UGM)
MerahPutih.com - Sejumlah universitas di Yogyakata berencana menggelar kuliah tatap muka pada November 2021.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mendorong, perguruan tinggi negeri maupun swasta di wilayahnya menyiapkan prosedur standar operasi (SOP) perkuliahan tatap muka (PTM) di masa pandemi.
Menurut Sultan, penyusunan SOP penting agar ada kesepakatan bersama yang menjadi acuan seluruh universitas di Yogyakarta.
Baca Juga:
Sultan HB X Dorong Milenial Belajar Makna Filosofi Batik
"Bagaimana lewat organisasi itu menyamakan persepsi membangun SOP seperti yang dilakukan di lembaga-lembaga lain," kata Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (07/10).
Penyiapan SOP terkait penerapan protokol kesehatan, menurut dia, layaknya yang telah dilakukan hotel melalui Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) maupun asosiasi usaha pariwisata lainnya.
Oleh sebab itu, ia berharap sebelum menggelar PTM, sudah ada SOP yang bisa diterapkan untuk seluruh perguruan tinggi.
Nantinya SOP disepakati bersama-sama melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta.

Sultan memastikan bakal menutup perkuliahan tatap muka di kampus yang ditemukan kasus penularan COVID-19.
"Begitu ada (kampus) yang merah, ya, saya minta tutup. Saya tidak mungkin untuk membikin SOP," kata Raja Keraton Yogyakarta itu.
Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta pemerintah kabupaten, khususnya yang cakupan vaksinasinya masih rendah, untuk mengebut pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Menurut Sultan, keberadaan puskesmas sebagai sentra vaksinasi memungkinkan kabupaten menggelar vaksinasi setiap hari karena telah didukung tenaga kesehatan yang memadai.
Baca Juga:
Sultan HB X Minta Pemerintah Pusat Izinkan Obyek Wisata Beroperasi
Pelaksanaannya, menurut dia, semestinya tidak mengacu pada ritme jam kerja pegawai.
"Mestinya kalau mau mengejar, ya, paling sedikit pagi sampai jam empat atau lima sore baru selesai. Jangan seperti model sarapan pagi, makan siang, makan malam, jam kerja ya repot," kata dia.
Berdasarkan data Pemda DIY per 6 Oktober 2021, cakupan vaksinasi di Kota Yogyakarta mencapai 100 persen, Kabupaten Sleman mencapai 78,71 persen, Kulon Progo mencapai 74,88 persen. sedangkan Gunungkidul dan Bantul masing-masing 67,32 persen dan 67,38 persen.
Hingga ini, sejumlah kampus sudah menggelar kuliah tatap muka terbatas. Salah satunya Universitas Gadjah Mada. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga:
Kampus di Yogyakarta Gelar Kuliah Tatap Muka, Sultan HB X Minta Tambahan Vaksin
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
