Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten dan sosok seniman asal Yogyakarta, meninggal dunia di usia 75 tahun. (Foto: Instagram/@houseoframinten)
MerahPutih.com - Kabar duka datang dari Yogyakarta. Hamzah Sulaiman, atau yang lebih dikenal sebagai sosok di balik restoran ikonik House of Raminten, telah meninggal dunia pada Kamis (24/4) dalam usia 75 tahun.
Kabar ini diumumkan melalui akun Instagram @houseoframinten.
"Selamat jalan guru, panutan, dan bapak kami tercinta Hamzah Sulaiman di usia 75 tahun," tulis akun tersebut sekaligus menyampaikan doa dan harapan agar amal ibadah beliau diterima.
Hamzah Sulaiman adalah anak bungsu dari pendiri Grup Mirota, perusahaan retail terkemuka di Yogyakarta.
Bersama saudara-saudaranya, Hamzah mengembangkan bisnis keluarga tersebut. Namun, namanya semakin dikenal berkat pendirian House of Raminten, restoran yang unik dan selalu ramai pengunjung.
Nama "Raminten" sendiri berasal dari nama panggung Hamzah saat berkecimpung di dunia ketoprak di acara Pengkolan Ketoprak Jogja TV pada 1990-an.
Baca juga:
Sosok Seniman Ikonik Raminten akan Difilmkan Sambil Promosikan Yogyakarta
Kata Raminten berasal dari bahasa Jawa, 'ra sepinten' atau tidak seberapa dalam bahasa Indonesia, untuk menunjukkan kerendah hatian Hamzah.
Langen Bronto Sutrisno dkk dalam "Javanese Cross-Gender: The Three Domains of Cabaret Show in Yogyakarta City" menyebut Hamzah Sulaiman telah berkecimpung dalam dunia seni tari Jawa klasik sejak 1960-an.
"Sejak dia kecil, dia telah menari dalam gaya Surakarta memainkan karakter lelaki yang lemah gemulai," tulis Langen Bronto Sutrisno dkk.
Kemudian Hamzah diminta memerankan sosok lelaki berpakaian perempuan oleh Jogja TV, stasiun TV lokal Yogyakarta pada 1990-an.
Baca juga:
Menurut Nazrina Zuryani dkk dalam "Tim Tuli versus Tim Dengar and Drag Queens in Bali Yogyakarta Tourism Cabaret Shows Milieu", publik Yogyakarta menerima figur seperti Raminten, seorang lelaki yang berpakaian perempuan dalam cara yang santai.
Bahkan Keraton Yogyakarta memberikan penghargaan kepada Hamzah Sulaiman atas dedikasinya mengembangkan karakter Raminten.
"Keraton Yogyakarta mengakui keberadaan Raminten sebagai Hamzah Sulaiman dan menganugerahinya gelar kehormatan Kanjeng Mas Tumenggung Tanoyo Hamijinindyo," tulis Nazrina dkk.
Selain House of Raminten, Hamzah juga mendirikan Hamzah Butik (dulu Mirota Batik) di Jalan Malioboro, Yogyakarta.
Selamat jalan, Raminten... (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
[HOAKS atau FAKTA]: Pengunjung Restoran Bayar Royalti Lagu, Masuk dalam Tagihan Makanan dan Minuman yang Dipesan