Sultan HB X Minta Pemerintah Pusat Izinkan Obyek Wisata Beroperasi

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 30 September 2021
Sultan HB X Minta Pemerintah Pusat Izinkan Obyek Wisata Beroperasi

Pengendara motor melintas di kawasan Wisata Jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (22/9/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gubernur Daerah Istimewa (DIY) Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta pemerintah pusat memberi izin pembukaan seluruh obyek wisata di wilayah DIY.

Permintaan ini disampaikan lantaran pihaknya kesulitan mengawasi obwis di Yogyakarta yang mulai diserbu wisatawan.

Baca Juga

Tarik Minat Milenial, Keraton Yogyakarta Kemas Ulang Penyajian Budaya

Sultan mengatakan sejak kasus COVID-19 menurun signifikan, kedatangan wisatawan dari berbagai kota tak dapat dibendung. Di sisi lain Pemerintah pusat baru memberi izin operational pada 7 obwis.

"Bagaimanapun dengan kondisi sekarang ditutup, bus sudah masuk obyek wisata terus gimana. Silakan Pemerintah Pusat mempertimbangkan, dibuka atau tetap ditutup. Kalau saya ya perlu dibuka," ujarnya di Kantor Gubernur Yogyakarta, Kamis (30/9)

Ia menceritakan sejak Yogyakarta masuk ke PPKM level 3, wilayahnya mulai dibanjiri bus rombongan wisata. Para penumpang bus tersebut masuk ke lokasi wisata dengan berbagai upaya.

Salah satunya nekat datang ketika dini hari atau subuh. Waktu tersebut dipilih saat petugas tidak berjaga. Adapula wisatawan yang datang melalui jalur tikus agar terhindar dari pantauan petugas.

Kawasan Malioboro. Foto: MP/Teresa Ika

Pemda DIY pun sudah menerjunkan petugas penjaga untuk menghalau wisatawan juga untuk menutup beberapa pintu masuk obwis. Namun tindakan ini dinilai kurang efektif. Pasalnya, sejumlah destinasi wisata berbatasan langsung dengan rumah warga dan perkantoran. Seperti jalan Malioboro.

"Meskipun (yang buka) baru tujuh tapi faktanya seperti Parangtritis dan sebagainya penuh. Karena masuknya jam 1 malam, sebelum subuh ya dari Jatim juga gitu, Jabar juga, " kata dia.

Usulan perluasan penambahan destinasi tersebut diakui Sultan sudah disampaikan ke Pemerintah Pusat pada Senin lalu .

Sultan berpendapat pembukaan obyek wisata akan mempermudah pengawasan terhadap pengunjung. Dengan adanya pengawasan, pihaknya mudah untuk menghindari terjadinya kerumunan.

"Karena dengan dibuka berarti ada petugas yang ikut ngawasi. Kalau ditutup kan enggak ada petugas yang ngawasi,"katanya.

Jika pemerintah pusat memperbolehkan, pembukaan obwis tetap diwajibkanmengikuti peraturan dan persyaratan yang berlaku. Seperri lokasi wisata wajib menerapkan protokol kesehatan, mengantongi sertifikat CHSE serta memiliki kode QR yang terhubung dengan aplikasi pedulilindungi.

Wisatawan yang masuk harus sudah divaksin. Mereka diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin atau menscan kode barcode yabg terhubung ke aplikasi PeduliLindungi.

Raja Yogyakarta ini juga mendorong pemerintah pusat mempercepat permohonan kepemilikan kode QR untuk pemindaian aplikasi PeduliLindungi di destinasi wisata, termasuk tempat usaha.

Sebagaimana diketahui Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) baru merekomendasikan delapan destinasi yang dapat beroperasi terbatas di DIY.

Obwis yang dibuka yakni Gembira Loka Zoo Jogja, Merapi Park Sleman, Tebing Breksi Sleman, Taman Wisata Candi Ratu Boko Sleman, Candi Prambanan, Pinus Sari Bantul, Pinus Pengger Bantul, dan Seribu Batu Bantul. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

Lokasi Wisata di Yogyakarta Wajib Terhubung dengan Fasilitas Kesehatan

#Yogyakarta #Sri Sultan Hamengkubuwono X
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Sultan HB X dan Paku Alam X Melayat PB XIII, Ungkapkan Harapan Adanya Regenerasi
Hal itu bagian dari menjaga tradisi baik Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Sultan HB X dan Paku Alam X Melayat PB XIII, Ungkapkan Harapan Adanya Regenerasi
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Bagikan