Kampus di Yogyakarta Gelar Kuliah Tatap Muka, Sultan HB X Minta Tambahan Vaksin

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 01 Oktober 2021
Kampus di Yogyakarta Gelar Kuliah Tatap Muka, Sultan HB X Minta Tambahan Vaksin

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Foto: MP/Patricia Vicka)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sejumlah universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menggelar kuliah tatap muka terbatas bulan ini.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta tambahan stok vaksin COVID-19 ke pemerintah pusat.

Sultan menjelaskan, tambahan stok ini diperuntukkan para mahasiswa yang kembali ke Yogyakarta.

Baca Juga:

Tarik Minat Milenial, Keraton Yogyakarta Kemas Ulang Penyajian Budaya

Ia mengatakan, tidak semua mahasiswa yang datang ke Yogyakarta sudah menerima vaksinasi COVID-19 dua kali. Untuk itu, ia membutuhkan tambahan stok.

"Kami berharap, mahasiswa ini yang kemungkinan di daerahnya belum divaksin, mau tidak mau kita harus melakukan vaksinasi," kata Sultan di Yogyakarta, Jumat (01/10)

Vaksinasi pelajar dna guru di Kabupaten Sleman DIY. (Foto: MP/Patricia Vicka)
Vaksinasi pelajar dna guru di Kabupaten Sleman DIY. (Foto: MP/Patricia Vicka)

Ia mendorong agar pemerintah pusat secepatnya mengirimkan tambahan vaksin tersebut.

Selain diperuntukkan mahasiswa,lanjut Sultan, vaksin juga untuk para siswa dan orang tua wali para siswa.

Pasalnya, bulan Oktober ini ada sekitar 200 SMA dan SMK yang juga menggelar belajar tatap muka. Murid di sekolah SMA dan SMK banyak yang berasal dari luar wilayah DIY. Beberapa orang tua atau wali murid pun ikut berpindah dan tinggal wilayah DIY.

"Sehingga kebutuhan kami (vaksin) mungkin akan meningkat dari rencana semula,” terang Sri Sultan.

Baca Juga:

Lokasi Wisata di Yogyakarta Wajib Terhubung dengan Fasilitas Kesehatan

Raja Yogyakarta ini menegaskan, pihaknya sangat berhati-hati saat memperbolehkan belajar tatap muka dan kuliah tatap muka.

Pemda DIY mewajibkan cangkupan vaksinasi tenaga pendidik dan para siswa sekolah yang menggelar tatap muka diatas 80 persen. Hal ini juga diterapkan di tingkat universitas.

Data terkini vaksin untuk pelajar usia 12 sampai 18 tahun di Yogyakarta mencapai 84,30 persen. Sedangkan vaksin untuk guru dan tenaga pendidikan 92,44 persen. (Patricia Vicka/Yogyakarta)

Baca Juga:

Bareskrim Bongkar Pabrik Obat Keras Ilegal di Yogyakarta

#Sri Sultan HB X #Yogyakarta #COVID-19 #Belajar Tatap Muka
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Bagikan