Sains

SpaceX Kirim Empat Warga Sipil Pertamanya ke Angkasa Luar

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 16 September 2021
SpaceX Kirim Empat Warga Sipil Pertamanya ke Angkasa Luar

Empat kru Inspiration 4. (Foto: twitter/shift4)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

AKHIRNYA awak sipil perjalanan ke angkasa luar dari SpaceX sudah meluncur. Ada Empat orang yang diluncurkan ke angkasa luar pada Rabu (15/9) malam. Mereka berangkat menggunakan kapsul SpaceX, dan tidak satu pun dari mereka adalah astronaut profesional.

Mengutip The Verge, penerbangan ini dijuluki sebagai Inspiration 4, yang bertujuan untuk menggalang dana jutaan dolar untuk rumah sakit anak St. Jude. Salah satu dari empat orang yang berangkat bersama SpaceX ialah Hayley Arceneaux. Penyintas kanker masa kanak-kanak ini sekaligus jadi orang pertama dengan kaki palsu yang diluncurkan ke angkasa luar. Batang logam ditempatkan di bagian kaki kirinya yang memiliki tumor kanker saat kecil.

Baca Juga:

NASA Sertakan 2 Astronotnya pada Misi Space X

Lalu ada Chris Sembroski, insinyur Lockheed yang menempati kursi disediakan untuk peserta pemenang kampanye penggalangan dana St. Jude. Sebenarnya yang memenangi kursi ini ialah teman Sembroski. Beruntung temannya itu tidak bisa ikut karena ada halangan, sehingga ia memberikan tiketnya untuk Sembroski.

Perjalanan mereka selama tiga hari di angkasa luar. (Foto: Space News)

Selain itu, ada Jared Isaacman, seorang pengusaha miliarder dan dermawan. Kursi keempat jatuh ke tangan Sian Proctor, pemenang kontes yang diselenggarakan oleh Shift4, perusahaan pembayaran milik Isaacman. Dalam kontes tersebut, Proctor menang setelah membuat situs web menggunakan perangkat lunak Shift4 dan membuat video pendek tentang dirinya mengapa ingin pergi ke angkasa luar.

Baca Juga:

SpaceX Luncurkan Kapsul Naga Kedua ke Angkasa Luar

Para kru telah berlatih sejak Maret, sekitar tujuh bulan sebelum lepas landas. Mereka menjalani pelatihan centrifuge untuk membiasakan diri dengan kekuatan G yang sangat besar saat lepas landas di atas roket, pengalaman gaya berat mikro di atas penerbangan Zero-G, dan pelatihan selama berminggu-minggu di markas SpaceX di Hawthorne, California untuk membiasakan penumpang dengan Crew Dragon.

Mereka menuju angkasa luar menggunakan roket Falcon 9 SpaceX, yang diikatkan di dalam kapsul Crew Dragon. Misi ini bertujuan untuk menerbangkan pesawat sekitar 80 mil atau 128,748 km lebih tinggi dari Stasiun Angkasa Luar (ISS). Nantinya di orbit, mereka akan melihat Bumi melalui dua jendela dan kubah kaca baru yang ditambahkan ke bagian atas kapsul, tempat pintu docking ISS Crew Dragon berada.

Para awak kemudian akan memasuki kembali atmosfer setelah tiga hari, tergantung pada cuaca di sekitar Florida dan turun di lautan Atlantik. Tim penjemput SpaceX kemungkinan akan bertemu dengan kapsul, lalu mengangkatnya ke kapal, mengeluarkan kru, dan membawa mereka ke darat. (jhn)

Baca Juga:

Astronot AS dan Kosmonot Rusia Berangkat ke Luar Angkasa di Tengah Pandemi COVID-19

#SpaceX #Sains #Luar Angkasa #Wisata Luar Angkasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

ShowBiz
Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Studi yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology & Community Health ini menyebut popularitas mempersingkat usia hingga 4,6 tahun.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
 Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Bagikan