Sosok Mbok Yem, ‘Penyelamat’ Pendaki di Puncak Gunung Lawu yang Kini Telah Tiada

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 24 April 2025
Sosok Mbok Yem, ‘Penyelamat’ Pendaki di Puncak Gunung Lawu yang Kini Telah Tiada

Kabar Duka Meninggalnya Pemilik Warung di Hargo Dumilah Gunung Lawu Mbok Wakiyem. (Foto: Dok. Media Sosial)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Media sosial tengah viral dengan kabar meninggalnya Wakiyem atau yang lebih akrab disapa Mbok Yem. Ia dikenal sebagai penjaga puncak dan pemilik warung legendaris di Hargo Dumilah, titik tertinggi Gunung Lawu.

Sosok ini akrab di kalangan para pendaki Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah. Namun kini, perjalanan panjangnya di dunia pendakian telah benar-benar usai.

Mbok Yem meninggal dunia pada usia 82 tahun, meninggalkan jejak kenangan yang tak tergantikan di hati para pendaki.

Mbok Yem wafat di kediamannya di Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Jenazahnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Gonggang.

Baca juga:

Pendaki Lansia Hilang di Gunung Merbabu, Masuk Lewat Jalur Terlarang

Mbok Yem dikenal sebagai satu-satunya pemilik warung di kawasan Argo Dalem, hanya 115 meter dari puncak Gunung Lawu, pada ketinggian sekitar 3.150 mdpl.

Warung sederhananya telah menjadi tempat persinggahan ikonik yang selalu dituju pendaki sebelum mencapai Hargo Dumilah.

Warung ini bukan hanya sekadar tempat makan. Beberapa menu seperti nasi pecel hangat, telur ceplok, dan segelas kopi panas seringkali menjadi penyelamat pendaki yang kelelahan.

Tak hanya itu, warung Mbok Yem juga menjadi tempat berbagi cerita, tawa, dan semangat antarpelintas gunung.

Dia membantu para pendaki agar tidak khawatir soal makanan dan minuman di puncak, sekaligus mencari ketenangan spiritual di gunung Kepergian Mbok Yem memang menyisakan duka mendalam bagi banyak orang.

Namun lebih dari itu, kisah hidupnya menjadi inspirasi tentang dedikasi, keteguhan, dan cinta tanpa pamrih. Ia bukan hanya bagian dari Gunung Lawu, tapi juga dari jiwa-jiwa yang pernah singgah di warungnya.

Baca juga:

Akhirnya Gunung Gede Dibuka Kembali, Pendaki Dilarang Dekati Kawah Wadon

Pada awal 2025, kondisi kesehatan Mbok Yem menurun drastis. Ia menderita pneumonia akut dan sempat dirawat di beberapa rumah sakit, termasuk RSI Aisyiyah Ponorogo dan RSUD Ponorogo.

Kini, Mbok Yem memang telah tiada, namun warung kayunya yang sederhana dan semangat melayani yang ia tinggalkan tetap hidup dalam benak pendaki yang sering ke Gunung Lawu. (Knu)

#Kawasan Wisata Gunung Lawu #Sosok Menginspirasi #Jawa Tengah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis
Warga bersama pemerintah dan kepolisian bergotong royong memulihkan kondisi kota.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis
Indonesia
Perbaikan Kerusakan Fasilitas Umum akibat Demo Ricuh di Solo Pakai Biaya Tidak Terduga
Perbaikan akan difokuskan pada kerusakan parah seperti kantor DPRD Solo.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Perbaikan Kerusakan Fasilitas Umum akibat Demo Ricuh di Solo Pakai Biaya Tidak Terduga
Indonesia
Sopir Bank di Wonogiri Bawa Kabur Uang Nasabah, Nilainya Mencapai Rp 10 Miliar
Pelaku menjalankan aksi saat mengambil uang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Senin (1/9).
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Sopir Bank di Wonogiri Bawa Kabur Uang Nasabah, Nilainya Mencapai Rp 10 Miliar
Indonesia
Polisi Tangkap 3 Remaja Terduga Pembakar Gedung DPRD Solo, Sita 5 Bom Molotov
Penangkapan ketiga pelaku dilakukan saat ketiganya sedang menonton aksi Mahasiswa Solo Raya Menggugat di DPRD Solo, Senin (1/9).
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tangkap 3 Remaja Terduga Pembakar Gedung DPRD Solo, Sita 5 Bom Molotov
Indonesia
Forkopimda Jateng Berkomitmen Jaga Kondusifitas Pasca-Demo Anarkis
Gubernur Jawa Tengah tegaskan unjuk rasa adalah hak warga, namun harus dilakukan sesuai hukum dan tidak mengganggu ketertiban.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Forkopimda Jateng Berkomitmen Jaga Kondusifitas Pasca-Demo Anarkis
Indonesia
Fasilitas Umum Dirusak Massa, Walkot Solo Tegaskan Perbaikan Segera Dilakukan
Kerusakan sudah didata dinas terkait untuk segera diperbaiki.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Fasilitas Umum Dirusak Massa, Walkot Solo Tegaskan Perbaikan Segera Dilakukan
Indonesia
Remaja Ikut Demo Anarkistis Sujud Minta Maaf kepada Orangtua di Polresta Surakarta
Anak-anak itu diminta wajib lapor.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Remaja Ikut Demo Anarkistis Sujud Minta Maaf kepada Orangtua di Polresta Surakarta
Indonesia
Solo Mulai Kondusif, Polresta Surakarta Tangkap 65 Remaja dalam Demo Rusuh di DPRD Solo
Sebagian besar dari puluhan orang yang diamankan ternyata bukan warga Kota Solo.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Solo Mulai Kondusif, Polresta Surakarta Tangkap 65 Remaja dalam Demo Rusuh di DPRD Solo
Indonesia
Antisipasi Kericuhan Demo Meluas, Solo Berlakukan Status Tanggap Darurat Hingga 5 September
Penetapan status tanggap darurat Solo berlaku selama tujuh hari mulai dari Sabtu (30/8) kemarin hingga Jumat 5 Sepetember mendatang.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Antisipasi Kericuhan Demo Meluas, Solo Berlakukan Status Tanggap Darurat Hingga 5 September
Indonesia
Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan
Perkara ini bermula ketika Junaedhi meminjam dana talangan dari Aryo Hidayat Adiseno secara bertahap dengan jumlah total Rp 4,5 miliar.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan
Bagikan