Sopir Taksi Online Sudah Bocorkan Siapa Pemesan Order Formulir C1 Palsu

Merahputih.com - Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Muhammad Jufri mengklaim driver perusahaan transportasi online sudah menyebut pihak yang menyuruh mengantarkan ribuan formulir C1 yang diduga palsu. Hal itu terungkap saat Bawaslu DKI memeriksa sang pengemudi, Senin (6/5).

"Itu sudah ada petunjuk yang diberikan oleh sopir bahwa yang mesan ini," kata Jefri saat dihubungi wartawan Rabu (8/5).

Jefri juga menegaskan bahwa Bawaslu bakal menuntaskan penemuan formulir C1 di Menteng yang sempat membuat heboh masyarakat. "Nah itulah yang akan dicari lagi," jelas dia.

Jefri menegaskan, pihaknya akan mencari siapa pelaku dibalik pemesan formulir C1 yang terulis berasal dari Boyolali, Jawa Tengah. "Sudah memberikan petunjuk makanya itu yang kita cari," jelas Jefri.

BACA JUGA:

Polri tidak Berani Ikut Campur di Kasus Temuan Ribuan Formulir C1 di Menteng

Ketua DPR Desak KPU dan Bawaslu Ungkap Kasus Temuan C1 di Menteng

Bawaslu DKI juga kata Jufri, bakal melakukan pemeriksaan terhadap CEO Seknas Prabowo-Sandi, M. Taufik guna mendalami temuan formulir CI dalam boks tersebut.

Lantaran dalam boks kardus formulir C1 itu ditempeli tulisan 'Kepada Yth Bapak Toto Utmo Budi Santoso Direktur Satgas BPN PS Jl Kertanegara No 36 Jakarta Selatan' dan 'Dari Moh Taufik Seknas Prabowo-Sandi Jl HOS Cokro Aminoto no 93 Menteng Jakarta Pusat.

"Iya mungkin (M. Taufik) diklarifikasi apa betul nama dia itu, jangan-jangan cuma di tempelin orang kita kan belum tahu," tuturnya.

Sebelumnya, aparat kepolisian mengamankan sebuah mobil mencurigakan yang membawa ribuan formulir C1 di wilayah Jakarta Pusat.

BACA JUGA: M. Taufik Bantah Otak Pengiriman Formulir C1 yang Diamankan Polisi

Ketua Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Puadi mengatakan, penemuan formulir C1 itu terjadi saat mengadakan operasi lalu lintas, polisi memberhentikan sebuah mobil jenis Sigra di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (4/5) sekira pukul 10.30 WIB.

"Kemudian, saat dilakukan pemeriksaan petugas menemukan dua kotak berisi ribuan form C1 Kabupaten Boyolali," kata Puadi kepada wartawan di Jakarta, Minggu (5/5). (Asp)