Bawaslu DKI Layangkan Panggilan Ketiga untuk Grace hingga Maruarar Terkait Pelanggaran Pilkada


Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). (ANTARA/HO)
MerahPutih.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta kembali melayangkan pemanggilan terhadap Komisaris BUMN Grace Natalie dan politikus PSI Cheryl Tanzil terkait keterlibatannya dalam dugaan pelanggaran kampanye di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
"Cheryl Tanzil terkait perkara Grace Natalie," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Provinsi DKI Benny Sabdo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (6/12).
Pemanggilan juga dilayangkan untuk Menteri Perumahan Rakyat yang juga Politikus Gerindra Maruarar Sirait. Pemanggilan Maruarar ini perihal politik SARA.
Baca juga:
Bawaslu Beberkan Sejumlah Masalah dan Temuan Pelanggaran ASN saat Pilkada
Adapun diketahui ini merupakan pemanggilan ketiga yang dilayangkan Bawaslu DKI Jakarta kepada ketiganya. Pada pemanggilan pertama dan kedua, semuanya mangkir.
"Benar hari ini panggilan ketiga," papar dia.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menyebutkan saat ini menangani 12 laporan terkait dugaan pelanggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Baca juga:
Bawaslu DKI Tangani 12 Laporan Pilkada, Ada Politik Uang hingga SARA
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Provinsi DKI Benny Sabdo mengatakan laporan tersebut berasal dari masyarakat terkait, perihal dugaan politik uang oleh tim paslon 01 dan tim paslon 03.
Selain itu, pelibatan komisaris BUMN Grace Natalie dalam kampanye, politisasi SARA oleh Menteri Perumahan Rakyat Maruara Sirait dan perihal masyarakat tidak mendapatkan C6 undangan memilih.
Baca juga:
Ada Dugaan Pelanggaran Pilkada, Bawaslu DKI Panggil Grace Natalie hingga Maruarar Sirait
Benny Sabdo menuturkan, keseluruhan laporan itu, ada tiga yang sudah diregistrasi dan laporan masuk tahap klarifikasi di Gakkumdu, sisanya masih tahap kajian awal dan perbaikan laporan.
"Gakkumdu Bawaslu DKI memanggil Grace Natalie, Cheryl Tanzil serta Maruara Sirait. Sebelumnya mereka dipanggil klarifikasi namun tidak hadir," kata Benny di Jakarta, Jumat (6/12). (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Keluarga Affan Kurniawan Dapat Rumah Subsidi di Cileungsi Seluas 60 Meter Persegi, Serah Terima Disaksikan Sejumlah Menteri

Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR

Awas! Jika Punya Lebih dari Satu Rumah, Siap-Siap Kena Dampak Aturan Baru Ini

Strategi Menteri Maruarar Percepat Rumah Rakyat Pakai Tanah Koruptor, KPK Sampai Didesak

Menteri PKP Maruarar Sirait Kerjasama dengan KPK Cegah Korupsi di Sektor Perumahan

Penurunan BI Rate Bakal Berdampak ke Kredit Rumah, Disebut Sebagai Langkah Bijak

Hentikan Penghitungan Suara Sepihak, Anggota Bawaslu Jaktim Diperiksa DKPP

Pramono Ngaku Dipuji Ketua Timses RK Riza Patria setelah Debat Pilkada Jakarta

Raker Menteri PKP Maruarar Sirait dengan Komisi V DPR Bahas Upaya Pemenuhan Tiga Juta Rumah

Eks Komisioner Bawaslu Sebut Proses PAW Harun Masiku Dipantau Hasto
