Sofyan Djalil: Indonesia Harusnya Bidik Pasar Nontradisional

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Rabu, 16 Desember 2015
Sofyan Djalil: Indonesia Harusnya Bidik Pasar Nontradisional

ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih Keuangan - Neraca Perdagangan Indonesia pada November tercatat defisit US$346,4 juta. Hal ini terlihat dari total neraca perdagangan dari bulan Januari sampai dengan November 2015 masih surplus US$7,81 miliar.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menjelaskan bahwa selama ini Indonesia hanya fokus pada pasar tradisional seperti Tiongkok dan Amerika Serikat.

"Seharusnya pemerintah Indonesia harus mengambil langkah untuk mencari pasar baru. Kalau saya melihat kita masih tergantung pada pasar tradisional Tiongkok dan Amerika saja, ini pastinya akan mengganggu ekonomi Indonesia," ujar Sofyan saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (12/15) malam.

Sofyan juga memberikan saran kepada pemerintah untuk selalu proaktif dalam membidik pasar non-tradisional. Contohnya, kawasan Afrika, Iran, dan Asia Tengah, yang selama ini kurang mendapat perhatian dari pelaku usaha tanah air.

"Kenapa harus lebih proaktif lakukan penetreasi ekspor ke pasar non tradisional seperti Afrika, Iran, Asia Tengah yang selama ini ekspor kita masih sangat terbatas ke wilayah itu," terangnya.

Sofyan menuturkan defisit neraca perdagangan yang dialami Indonesia saat ini tak bisa dihindari mengingat ekonomi Tiongkok dan Amerika serikat sedang lesu-lesunya. Apalagi tujuan ekspor Indonesia paling banyak ke negara tersebut.

"Karena pasar tradisional Tiongkok dan Amerika Serikat, terutama Tiongkok kan terjadi penurunan impor akibat dari beralihnya mereka dari investasi ke konsumsi," jelasnya.

Sofyan juga meminta kepada kementerian dan lembaga terkait untuk terus mengincar pasar non tradisional dan segera memanfaatkan wilayah tersebut.

"Maka apa namanya Kementerian Perdagangan dan Kementerian Industri, kita harus lebih memasukan penetrasi ke wilayah-wilayah yang non tradisional," tandasnya.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekspor pada bulan November 2015 tercatat US$11,16 miliar, turun 7,91 persen dibandingkan Oktober 2015. Sedangkan impor November 2015 mencapai US$ 11,50 miliar, naik 3,61 persen, ini yang menyebabkan neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar US$346,4 juta. (abi)

 

BACA JUGA:

  1. Bappenas Bahas Sensus Ekonomi 2016 bersama Menko Perekonomian
  2. Upah Harian Buruh Tani Secara Riil Turun 0,25 Persen
  3. Dirut Bulog Benarkan Indonesia akan Impor Beras dari Pakistan
  4. Sektor Kelautan dan Perikanan Makin Menjanjikan
  5. BPS Belum Tahu Tujuan Pemerintah Impor 1 Juta Ton Beras dari Pakistan
#Pasar Tradisional #Menteri PPN/Bappenas Sofyan Djalil
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur Pramono: Lomba Digitalisasi Pasar Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jakarta 5,18 Persen
Pramono sebut manfaat digitalisasi bukan hanya meningkatkan transaksi, tapi juga mengurangi kejahatan di pasar.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Gubernur Pramono: Lomba Digitalisasi Pasar Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jakarta 5,18 Persen
Indonesia
4 Pasar Tradisional di Jakarta Bakal Direvitalisasi, Bulan Depan Digarap
4 pasar tersebut yakni Pasar Gardu Asem, Jakarta Pusat; Pasar Kampung Ambon, Jakarta Timur; Pasar Kramat Jaya, Jakarta Utara; dan Pasar Sungai Bambu, Jakarta Utara.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Juli 2025
4 Pasar Tradisional di Jakarta Bakal Direvitalisasi, Bulan Depan Digarap
Indonesia
Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Empat Pasar dengan Pendekatan Modern
Hal ini seperti disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno
Frengky Aruan - Kamis, 17 Juli 2025
Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Empat Pasar dengan Pendekatan Modern
Indonesia
Legislator PDIP Harap Ada UU yang Batasi Pergerakan Ritel Modern
Jadi dalam hal ini, perlu adanya pembinaan dan pemberdayaan terhadap pasar tradisional
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 09 November 2024
Legislator PDIP Harap Ada UU yang Batasi Pergerakan Ritel Modern
Lifestyle
4 Alasan Belanja di Pasar Tradisional
Pasar tradisional pasti punya tempat di hati para pembeli.
Dwi Astarini - Minggu, 18 Februari 2024
4 Alasan Belanja di Pasar Tradisional
Indonesia
Pj Heru Minta Pedagang Pasar Berinovasi dalam Jualan dengan Konsep Terkini
Pj Heru Budi memanggil Perumda Pasar Jaya untuk menindaklanjuti perkembangan dan situasi pasar saat ini.
Zulfikar Sy - Jumat, 29 September 2023
Pj Heru Minta Pedagang Pasar Berinovasi dalam Jualan dengan Konsep Terkini
Indonesia
DPR Bikin Aturan Berjualan di Medsos untuk Menjaga Eksistensi Pedagang Pasar
Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza merasa perlunya aturan berjualan di media sosial.
Zulfikar Sy - Senin, 25 September 2023
DPR Bikin Aturan Berjualan di Medsos untuk Menjaga Eksistensi Pedagang Pasar
Indonesia
Kunjungi Blok G Tanah Abang, Fraksi PDIP Ajak Warga Kembali Belanja di Pasar
Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan mengunjungi Pasar Tanah Abang Blok G.
Zulfikar Sy - Jumat, 22 September 2023
Kunjungi Blok G Tanah Abang, Fraksi PDIP Ajak Warga Kembali Belanja di Pasar
Indonesia
Anies Minta Pasar Tradisional Tidak Bermain Harga Bahan Pokok
Pedagang pasar tradisional di DKI Jakarta diminta untuk bijak dalam menentukan harga bahan pokok untuk dijual kepada masyarakat.
Mula Akmal - Kamis, 22 September 2022
Anies Minta Pasar Tradisional Tidak Bermain Harga Bahan Pokok
Bagikan