Soal Viralisasi Bansos, Komisi I DPR: Bantuan Pemerintah Tak Perlu Dibandingkan dengan Gotong Royong Warga

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Soal Viralisasi Bansos, Komisi I DPR: Bantuan Pemerintah Tak Perlu Dibandingkan dengan Gotong Royong Warga

Personel TNI membawa logistik yang diangkut KRI Semarang-594 di pelabuhan kawasan Nias, Sumatera Utara, Kamis (4/12/2025) (ANTARA/HO-Pen Koarmada RI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal MI alias Deng Ical, menanggapi pernyataan yang meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) lebih serius memviralkan setiap bantuan pemerintah agar tidak kalah dari bantuan yang diberikan masyarakat secara gotong royong.

Menurut Deng Ical, logika membandingkan bantuan negara dengan solidaritas masyarakat justru keliru dan tidak perlu. Ia menegaskan bahwa gotong royong adalah kekuatan terbesar bangsa dan merupakan bentuk supremasi rakyat yang tidak boleh dibanding-bandingkan.

“Ya saya kira justru disitulah kekuatan masyarakat, itulah supremasi rakyat. Dan ini wajar karena memang kita ini abdi rakyat, bukan sebaliknya,” ujar Deng Ical di Jakarta, Selasa (9/12).

Eks Wakil Wali Kota Makassar itu menilai bahwa kemampuan masyarakat membantu sesamanya tanpa fasilitas negara adalah bukti ketangguhan sosial yang harus disyukuri, bukan direspons seperti kompetisi dengan pemerintah.

“Rakyat tanpa dibekali fasilitas apa pun oleh negara ternyata mampu memberikan bantuan. Itu seharusnya kita syukuri bahwa sikap gotong royong, saling membantu antar sesama masih ada dan terbukti kokoh di antara anak bangsa,” lanjutnya.

Baca juga:

Komisi V Desak Pemerintah Cari Bantuan Eksternal untuk Penanganan Banjir Bandang Sumatera

Dikritik usai Lempar Bantuan dari Helikopter, Bobby Nasution: Daerahnya tak Bisa Terjangkau

Deng Ical menegaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban konstitusional untuk hadir dan membantu warga dalam kondisi apa pun, khususnya ketika terjadi bencana seperti banjir bandang, tanpa perlu menunggu proses viralisasi atau pencitraan.

“Pemerintah tanpa diviralkan pun ya wajib bantu masyarakat, siapapun itu, apalagi yang terdampak bencana banjir bandang,” tegasnya.

Ia lantas mengajak semua pihak untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, bukan saling menonjolkan siapa yang paling terlihat memberi bantuan.

“Gotong royong adalah identitas bangsa yang tidak boleh hilang,” ungkapnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI, Endipat Wijaya, mendesak Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) lebih proaktif dan masif dalam menyebarkan informasi mengenai kinerja pemerintah dalam penanganan bencana, khususnya banjir dan longsor di Sumatra.

Desakan keras ini disampaikan Endipat saat rapat kerja bersama Komdigi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/12).

Baca juga:

Rhoma Irama Lelang Jas dan Sorban Buat Bantuan Bencana Sumatra

Meski Hadapi Rob, Jakarta Tetap Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Sumatera

Menurut Endipat, minimnya informasi yang tersebar membuat kerja keras pemerintah, termasuk bantuan triliunan rupiah, seolah tenggelam oleh viralnya donasi yang digalang pihak lain. Kondisi ini bahkan memunculkan anggapan bahwa pemerintah tidak bergerak.

Deng Ical mendukung sepenuhnya masukan Endipat dalam konteks mendorong pemerintah mengoptimalkan komunikasi publik, terutama untuk menciptakan optimisme dan solidaritas rakyat terhadap korban bencana.

“Apalagi warga Indonesia menjadi warga negara paling dermawan sedunia selama lima tahun berturut-turut, sesuai hasil indeks kedermawanan dunia,” pungkasnya. (Pon)

#Bantuan Bencana Alam #Bencana Alam #Komisi I DPR #Sumatra #Aceh
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Soal Viralisasi Bansos, Komisi I DPR: Bantuan Pemerintah Tak Perlu Dibandingkan dengan Gotong Royong Warga
Deng Ical menilai tidak tepat membandingkan bantuan pemerintah dan gotong royong warga. Ia menegaskan pemerintah wajib hadir tanpa menunggu viralisasi atau pencitraan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Soal Viralisasi Bansos, Komisi I DPR: Bantuan Pemerintah Tak Perlu Dibandingkan dengan Gotong Royong Warga
Indonesia
Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang
Bareskrim Polri menyelidiki dugaan pembalakan liar dan pembukaan lahan di hulu Sungai Tamiang, Aceh, yang diduga terkait kerusakan lahan pemicu bencana di Sumatra.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang
Indonesia
Akses Terputus, Transportasi Perintis Mendesak Dibuka untuk 52 Pemda Terdampak Bencana di Sumatra
Pemerintah diminta membuka transportasi perintis guna mendukung 52 pemda di Sumatera yang terdampak banjir dan longsor, sebagai upaya percepatan pemulihan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Akses Terputus, Transportasi Perintis Mendesak Dibuka untuk 52 Pemda Terdampak Bencana di Sumatra
Indonesia
Nasibnya di Ujung Tanduk, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Terancam Dipecat Gerindra
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, terancam dipecat Gerindra. Hal itu setelah ia memutuskan berangkat umrah saat wilayahnya dilanda bencana.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Nasibnya di Ujung Tanduk, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Terancam Dipecat Gerindra
Indonesia
Dianggap Pencitraan saat Panggul Beras, Zulhas Santai Tanggapi Hujatan Netizen
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menanggapi santai hujatan netizen terhadap dirinya. Ia dianggap pencitraan saat memanggul beras.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Dianggap Pencitraan saat Panggul Beras, Zulhas Santai Tanggapi Hujatan Netizen
Indonesia
Berangkat Umrah saat Dilanda Bencana, Komisi II DPR Minta Mendagri Tindak Tegas Bupati Aceh Selatan
Komisi II DPR meminta Mendagri untuk menindak tegas Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, yang pergi umrah saat wilayahnya dilanda bencana.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Berangkat Umrah saat Dilanda Bencana, Komisi II DPR Minta Mendagri Tindak Tegas Bupati Aceh Selatan
Indonesia
DPR Minta Riset Kebencanaan Harus 'Membumi', Kesiapsiagaan Bencana Melalui Pendidikan dan Riset
Indonesia sering disebut sebagai negara dengan istilah supermarket bencana
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 Desember 2025
DPR Minta Riset Kebencanaan Harus 'Membumi', Kesiapsiagaan Bencana Melalui Pendidikan dan Riset
Dunia
Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Pemerintah Jepang telah membentuk kantor respons di pusat manajemen krisis perdana menteri dan mengadakan rapat tim darurat.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
 Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Indonesia
Pergi Umrah saat Wilayahnya Dilanda Bencana, Mirwan MS Minta Maaf dan Janji Bertanggung Jawab
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, meminta maaf karena pergi umrah saat wilayahnya dilanda banjir.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Pergi Umrah saat Wilayahnya Dilanda Bencana, Mirwan MS Minta Maaf dan Janji Bertanggung Jawab
Indonesia
Kemendagri Telusuri Sumber Biaya Umrah Bupati Aceh Selatan di Tengah Bencana
Pentingnya transparansi terkait keberangkatan umrah rombongan Mirwan MS dalam proses pemeriksaan yang dilakukan tim inspektorat jenderal Kemendagri
Wisnu Cipto - Senin, 08 Desember 2025
Kemendagri Telusuri Sumber Biaya Umrah Bupati Aceh Selatan di Tengah Bencana
Bagikan