Soal BPJS Kesehatan, Komisi IX Akan Kirim Rekomendasi ke Jokowi


Anggota Komisi IX, Nova Riyanti Yusuf. (Antaranews)
MerahPutih.com - Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mengajukan rekomendasi terkait peta masa depan Jaringan Kesehatan Nasional (JKN) termasuk soal iuran Badan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (BPJS) Kesehatan yang diharapkan dapat membantu pemerintah berikutnya.
“Tentunya karena di dalamnya akan ada masalah defisit juga, itu ada dalam rekomendasi yang akan dihasilkan oleh tim kecil dan nanti disampaikan ke presiden. Semoga dalam waktu dekat rekomendasinya bisa segera disampaikan,” ungkap anggota Komisi IX, Nova Riyanti Yusuf seperti dilansir Antara, Rabu (31/7).
Baca Juga: JK: BPJS Kesehatan Harus Segera Dibenahi
Mengenai rekomendasi tersebut, Nova mengatakan bahwa kesempatan untuk menindaklanjuti akan diserahkan ke pemerintah berikutnya di bawah pimpinan calon presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Nova mengatakan bahwa, kenaikan iuran hanyalah salah satu yang dibahas dalam rekomendasi tersebut karena rencana ke depan mengenai JKN adalah permasalahan rumit yang melibatkan berbagai macam pemangku kepentingan.
“Iuran itu hanyalah salah satu solusi tapi ada banyak hal. Kita masih eksplorasi ide-ide, ada yang merekomendasikan revisi pepres, harus dibuka kuncinya agar bisa sharing (beban) dengan pemda,” ungkap Nova.
Sebelumnya, BPJS Kesehatan dikabarkan berpeluang mengalami defisit hingga Rp28 triliun pada tahun ini, yang berasal dari kekurangan Rp1,3-1,5 triliun yang terjadi setiap bulannya ditambah dengan defisit tahun lalu sebesar Rp9 triliun.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Selasa (30/7) telah mengungkapkan rencana pemerintah utnuk menaikkan iuran peserta BPJS Kesehatan dan mendesentralisasikan pengelolaan jaminan sosial kesehatan kembali ke pemerintah daerah. (*)
Baca Juga: Ini 4 Cara Mudah Bedakan KIS dengan BPJS Kesehatan!
Bagikan
Berita Terkait
Draf RUU Tentang Perampasan Aset Saat Ini Disebut Beda Dengan Draf Zaman Jokowi

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Legislator Sebut Keadilan Restoratif Belum Sepenuhnya Capai Tujuan Pemidanaan Jika Hanya Sebatas Penghentian Kasus

Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah

Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri

Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak

Tak Dihilangkan, Gaji dan Tunjangan Guru Justru Diperluas dalam Draf RUU Sisdiknas untuk Kualitas Pendidikan
