Skandal Mega Korupsi e-KTP Perlahan Menggiring Badai

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 09 Maret 2017
 Skandal Mega Korupsi e-KTP Perlahan Menggiring Badai

Diskusi mega korupsi e-KTP di Jakarta Barat (MP/Dery Ridwansah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Skandal mega korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) perlahan-lahan mulai terungkap setelah jaksa penuntut membacakan dakwaan.

Disebutkan ada sekitar 51 orang terduga ikut menikmati uang proyek bernilai triliunan rupiah tersebut.

Menanggapi surat dakwaan jaksa penuntut umum, Peneliti Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch Lais Abid menilai skandal pengadaan e-KTP cukup sulit untuk dibongkar, tak heran jika kasus yang bermula sejak 2011 ini baru terangkat pada 2017.

"Ini kasus yang besar melibatkan banyak petinggi dan korporasi, makanya KPK agak kesulitan. Tapi saya yakin secara maraton akan diproses. Pelan-pelan akan diungkap," ujarnya di Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (9/3).

Diakuinya, sebelum kasus ini mencuat lebih besar, ICW pernah melakukan investigasi terkait seberapa besar kerugian negara dari carut-marutnya proyek e-KTP.

Investigasi itu, katanya belum menyentuh kasus suap-menyuap, baru pada level kerugian negara akibat terbengkalainya proses pengadaan e-KTP.

"Dana sudah turun, proyek sudah jalan, tapi masih banyak kekurangannya, seperti blangko dan logistik lainnya. Kita menduga telah terjadi mark up atau penggelapan," terangnya.

Sementara itu Jubir KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami dan mengembangkan kasus ini.

"Dari dakwaan yang dibaca, disebutkan beberapa nama anggota Komisi II, tapi kami belum menyimpulkan itu. Tapi ada sejumlah pihak yang menikmati," ujarnya.

Ia pun berharap penyelidikan yang dilakukan KPK beberapa tahun belakangan ini akan memberikan bukti-bukti.

#Korupsi E-KTP #Komisi II DPR #Kasus Korupsi
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Selain Banten dan Kalsel, KPK Juga Lakukan OTT di Bekasi
Budi menjelaskan, pihaknya membekuk sekitar 10 orang dalam OTT di Bekasi
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 5 menit lalu
Selain Banten dan Kalsel, KPK Juga Lakukan OTT di Bekasi
Indonesia
KPK Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi Ade Kuswara
Penyegelan dilakukan tiga penyidik KPK terhadap dua akses pintu ruang kerja bupati. Aksi tersebut berlangsung singkat dan disaksikan petugas keamanan setempat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
KPK Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi Ade Kuswara
Indonesia
Selain di Banten, KPK Juga Tangkap Jaksa di Kalsel
Dalam OTT di Kalsel, KPK tidak hanya menangkap satu jaksa melainian tiga orang jaksa struktural
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Selain di Banten, KPK Juga Tangkap Jaksa di Kalsel
Indonesia
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sita Uang Rp 900 Juta
Adapun jaksa yang terjaring OTT ini diduga bertugas di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sita Uang Rp 900 Juta
Indonesia
KPK Konfirmasi OTT di Tangerang, Lima Orang Ditangkap
Dalam operasi senyap tersebut, tim penyidik KPK menangkap lima orang yang sampai saat ini belum diungkap identitasnya.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
KPK Konfirmasi OTT di Tangerang, Lima Orang Ditangkap
Indonesia
Setelah Mantan Menag, KPK Lanjutkan Pemeriksaan Pengusaha dan Staf Khusus di Kasus Kuota Haji
Pemanggilan tersebut dilakukan untuk melengkapi penyidikan kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama tahun 2023–2024.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Setelah Mantan Menag, KPK Lanjutkan Pemeriksaan Pengusaha dan Staf Khusus di Kasus Kuota Haji
Indonesia
KPK Bongkar Diskresi Kuota Haji 2024 saat Periksa Eks Menag Yaqut
Kebijakan diskresi pembagian kuota haji tambahan yang dinilai menyimpang dari ketentuan undang-undang dan berdampak luas terhadap calon jemaah.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
KPK Bongkar Diskresi Kuota Haji 2024 saat Periksa Eks Menag Yaqut
Indonesia
KPK Kembali Periksa Gus Yaqut, Dalami Kerugian Negara Kasus Kuota Haji 2024
KPK kembali memeriksa mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas terkait dugaan korupsi kuota haji 2024. Kerugian negara ditaksir mencapai Rp 1 triliun lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 Desember 2025
KPK Kembali Periksa Gus Yaqut, Dalami Kerugian Negara Kasus Kuota Haji 2024
Indonesia
Diperiksa 8 Jam oleh KPK, Eks Menag Yaqut Irit Bicara soal Kasus Kuota Haji
Eks Menag, Yaqut Cholil Qoumas, irit bicara usai diperiksa KPK, Selasa (16/12). Ia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi kuota haji.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Diperiksa 8 Jam oleh KPK, Eks Menag Yaqut Irit Bicara soal Kasus Kuota Haji
Indonesia
Bukan Cuma Nadiem Makarim, ini Daftar Pihak yang Diperkaya di Kasus Korupsi Chromebook Kemendikbudristek
Jaksa Penuntut Umum mengungkap daftar pihak yang diperkaya dari kasus korupsi Chromebook di Kemendikbudristek.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Bukan Cuma Nadiem Makarim, ini Daftar Pihak yang Diperkaya di Kasus Korupsi Chromebook Kemendikbudristek
Bagikan