Situasi Papua Jika Tak Cepat Diatasi Bisa Timbulkan Huru-Hara

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 05 September 2019
Situasi Papua Jika Tak Cepat Diatasi Bisa Timbulkan Huru-Hara

Petugas PLN Papua mulai memperbaiki jaringan listrik yang terdampak kerusuhan pada Kamis (29/8) (Dokumentasi PLN Papua)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Analis Politik dari Voxpol Center Reseach & Consulting Pangi Syarwi Chaniago menegaskan situasi di Papua sang sempat terjadi demo anarkis akan berubah menjadi huru-hara dan bahkan bisa terjadi pelanggaran HAM berat jika tidak cepat diatasi.

"Kalau hal ini sampai terjadi maka akan menjadi pintu masuk bagi kelompok-kelompok tertentu untuk mendesak agar PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) yang akan bersidang pada September ini, untuk mengagendakan situasi di Papua tidak kondusif," ujar Pangi Syarwi Chaniago, Kamis (5/9).

Baca Juga

Kepala Badan Siber Klaim Kerusuhan di Papua Disebabkan Maraknya Berita Hoaks

"Tindakan rasisme yang dilakukan oknum tertentu hanya alat pemilu untuk mendorong situasi di Papua menjadi tidak kondusif," sambungnya.

Sehingga, ia memuji langkah Polri dan TNI yang bertindak sigap mengatasi demo dan tindakan anarkis di sejumlah daerah di Papua sehingga kondisi Papua saat ini sudah semakin kondusif.

Ilustrasi: Aksi demonstrasi diwarnai pembakaran kios di Fakfak, Papua Barat, Rabu (21/8) (Antaranews)

"Saya melihat demo dan kericuhan pada pekan lalu, kalau tidak cepat diatasi, maka kericuhan akan semakin melebar dan situasinya akan semakin mencekam," ucap dia.

Pangi Syarwi mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang menyebut adanya beberapa kelompok dibalik aksi demo dan tindakan anarkis di Papua antara lain, Benny Wenda, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat ( KNPB).

Baca Juga

Barisan Aktivis Timur Tolak Upaya Referendum Papua Merdeka

Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach & Consulting ini menegaskan, Papua adalah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdaulat yang keberadaannya diakui oleh dunia internasional.

"Karena itu, NKRI harus terus di jaga dan Papua selamanya dalam NKRI," tutup dia. (*)

#Papua #Papua Barat #Voxpol Center
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus."
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
Indonesia
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Saat tim SAR tiba lokasi, kondisi helikopter nahas itu dalam keadaan sudah terbakar dan berada di sisi jurang pada ketinggian sekitar 11.000 feet.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Indonesia
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Indonesia
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Pelaku Pratu TB sempat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan dengan nomor polisi PA 1709 AV.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Indonesia
Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Mobil dinas Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu turut menjadi korban pengerusakan massa dalam aksi penolakan pemindahan Tapol yang berujung ricuh di Kota Sorong
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
 Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Indonesia
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Empat tapol yang dipindahkan merupakan anggota Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) ke Makasar.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Indonesia
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Indonesia
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Pesawat Aviasi Puncak PK-PPI jenis Grand Caravan kehilangan kendali sesaat setelah mendarat, lalu menabrak Pos Pasgat TNI-AU di ujung landas pacu Bandara Aminggaru, Ilaga.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Indonesia
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Penangkapan ini berkaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson Runaki di Nabire.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Bagikan