Sindikat Penipuan Penjualan Tabung Oksigen Ditangkap, Begini Modusnya


Pekerja menata tabung oksigen medis di salah satu agen isi ulang oksigen, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.
MerahPutih.com - Polda Metro Jaya meringkus para pelaku penipuan penjualan tabung oksigen.
Pelaku beraksi melalui media sosial dan sengaja menjual dengan harga tinggi. Ketiga pelaku ada ATKG, AS, dan SA.
Pelaku melakukan aksinya karena banyak masyarakat yang mencari tabung oksigen.
Baca Juga:
Indonesia Terima Bantuan Ratusan Tabung Oksigen Kosong dari Singapura
Kemudian tiga tersangka memanfaatkan momen tersebut dengan menawarkan tabung oksigen melalui media sosial.
"Tetapi, ketika uang ditransfer, barang tidak ada yang dikirim," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Jumat (9/7).
Pelaku ATKG yang menawarkan melalui akun Instagram @uminacollection_99. Sementara, SA dan AS bertugas mencari rekening dan mengatur uang masuk.
Mereka melakukan aksinya sejak isu kelangkaan oksigen mencuat ke publik. Motifnya murni karena masalah ekonomi.

Yusri menjelaskan, pihaknya menjemput langsung tiga orang tersangka tersebut yang merupakan warga asal Sulawesi Selatan.
Ketiganya kini menjalani penahanan dan dijerat dengan pasal berlapis.
Yakni pasal 28 ayat 1 UU Nomor 19 Perubahan UU Nomor 11 tentang ITE. Pasal 378 KUHP, pasal 8 ayat 1, pasal 45 (a) ayat 1.
"Ancamannya 6 tahun, untuk pasal 378 paling lama 4 tahun, kami akan lapis semuanya," tandas Yusri.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis memastikan akan menindak pelaku yang "bermain-main" dalam situasi darurat COVID-19.
"Seperti orang yang menjual tabung gas di media sosial, kemudian orang beli, ternyata yang jual bohong. Ini kami akan tindak," ujar Auliansyah.
Baca Juga:
Auliansyah menegaskan aparat kepolisian akan menindak tegas dan memantau penjualan tabung oksigen medis melalui media sosial yang menipu, serta meresahkan masyarakat.
“Tim juga terus bekerja mulai dari hulunya, mulai dari pabriknya, distributornya, kemudian kita kawal sampai ke toko-toko obat dan apotek-apotek agar tidak ada kebocoran-kebocoran distribusi obat,” tutur Fadil.
Beberapa waktu lalu, seorang warganet dengan akun Twitter @ShaniBudi menuliskan pengalamannya dan mengaku tertipu saat membeli tabung oksigen melalui salah satu akun media sosial Instagram.
Pengalaman ditipu tersebut kemudian mendapatkan ribuan tanggapan dari warganet. (Knu)
Baca Juga:
Ketersediaan Oksigen di Solo Tinggal Beberapa Jam Lagi, Gibran Minta Bantuan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
