Ketersediaan Oksigen di Solo Tinggal Beberapa Jam Lagi, Gibran Minta Bantuan

Anggota Polresta Karanganyar melakukan pengecekan tempat produksi oksigen di PT Samator. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Melonjaknya pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit di Solo, Jawa Tengah, mulai berdampak pada menipisnya ketersediaan oksigen. Rumah sakit sampai meminta bantuan pada PMI Cabang Solo, Jawa Tengah, untuk dicarikan oksigen lantaran stok yang digunaakan pasien akan habis beberapa jam lagi.
Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto, membenarkan adanya sejumlah rumah sakit di Solo meminta bantuan pada PMI Solo agar dicarikan oksigen karena stoknya mulai menipis. Ia pun langsung menyebar luaskan bantuan itu melalui video penyataan.
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Terus Naik, Solo Bikin 8 Tempat Isolasi Terpusat
"Ya benar, kami dimintai tolong pada sejumlah rumah sakit di Solo agar dicarikan oksigen," ujar Martono pada Merahputih.com Jumat (9/7).
Martono meminta pada siapapun yang punya akses jaringan terkait stok oksigen agar bisa ikut menbantu menyediakan stok oksigen di rumah sakit. Hal ini sangat penting karena oksigen sangat dibutuhkan untuk penyembuhan pasien COVID-19 di Solo.
"Siapapun yang punya akses untuk mendapatkan oksigen bisa membantu rumah sakit," kata dia.

Ia mengatakan, dari pengecekan sementara ada keterlambatan dalam pengiriman. Hal ini tidak seperti biasanya. Untuk update terbaru oksigen masih dalam perjalanan menuju ke Solo.
"Semoga saja oksigen itu sudah sampai sebelum oksigen yang digunakan pasien sudah habis," ucap dia.
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah meminta pada rumah sakit bersangkutan yang kekurangan oksigen agar menunggu.
"Persoalan itu (kekurangan oksigen) sudah diatasi. Yang RS Hermina Solo kekurangan udah sampai (oksigennya)," kata Gibran.
Baca Juga:
Kata Pemkot Solo Soal Kontroversi 400 Tabung Oksigen untuk Pembangunan GOR
Putra sulung Presiden Jokowi ini mengaku, sedang melakukan tracking ke rumah sakit lain untuk memastikan tidak ada tumah sakit yang kekurangan oksigen.
"Saya track untuk rumah sakit lain. Sudah saling tukar dan mengisi oksigen antar rumah sakit," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru

Banyak ASN Pensiun, Pemkot Solo Angkat 780 PPPK Masuk Jabatan Fungsional

Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD

Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Pemkot Pastikan Revitalisasi Segaran Peninggalan Era PB X tak Langgar UU Cagar Budaya

Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG

KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat

Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial

Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap
