Sidang Suap Romahurmuziy, Khofifah Dicecar soal Peran Ketua Timsesnya di Pilgub Jatim


Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi saksi untuk terdakwa mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
MerahPutih.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap jual-beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) untuk terdakwa mantan Ketum PPP Romahurmuziy alias Romi.
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta mencecar mantan Menteri Sosial ini soal sosok ketua tim suksesnya (timses) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018 Roziqi.
Baca Juga:
Gubernur Jatim Khofifah Bakal Bersaksi di Sidang Kasus Suap Romahurmuziy
Dalam persidangan, Khofifah yang hadir sebagai saksi mengamini bahwa ketua timsesnya di Pilgub Jatim 2018 Roziqi merupakan mertua dari terpidana perkara jual-beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Haris Hasanuddin.

"Kalau yang mulia maksudkan itu Haris (Hasanuddin), kami tahu itu menantu Pak Roziqi pada saat kasus ini," kata Khofifah kepada Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (11/12).
Namun, Khofifah membantah Roziqi yang memperkenalkan Haris Hasanuddin kepada dirinya. Khofifah mengaku baru mengenal Haris Hasanuddin setelah dilantik menjadi Kakanwil Kemenag Jatim.
"Kenal pada Februari 2019 pada saat itu sudah dilantik. Kenal pada saat Rakor Kemenag Jatim. Saya diundang sebagai narasumber," jelasnya.
Khofifah mengungkapkan, awal pertemuan dirinya dengan Haris Hasanuddin ketika menghadiri undangan rapat koordinasi (rakor) dengan Kemenag Jatim. Dalam rakor itu, kata Khofifah, Haris Hasanuddin merupakan moderator.
"Tapi Pak Roziqi tidak hadir (dalam rakor tersebut). tidak pernah dikenalkan (Roziqi)," ungkapnya.
Baca Juga:
Hakim pun menggali kedekatan antara Khofifah dengan Roziqi. Hakim mengungkap adanya umrah bersama antara Khofifah, Roziqi, dan Kiai Asep pada awal Januari. Khofifah mangakui pernah umrah bersama dengan Roziqi, namun menyangkal soal adanya pesan dari Roziqi.

"Iya pernah (umrah). Awal Januari 2019. Kira-kira 9 hari. Tidak ada (pesan) dari beliau yang mulia," kata dia.
Nama Khofifah sendiri kerap muncul di sidang jual-beli jabatan untuk terdakwa Haris Hasanuddin dan Muafaq Wirahadi. Khofifah disebut pernah memberikan rekomendasi terkait pencalonan Haris Hasanuddin sebagai Kakanwil Kemenag Jatim.
Namun, Khofifah membantah hal tersebut. Khofifah menyangkal soal rekomendasi untuk meluluskan Haris Hasanuddin sebagai Kakanwil Kemenag Jatim. Haris Hasanuddin dan Muafaq Wirahadi sendiri merupakan terpidana pemberi suap ke Romahurmuziy dalam perkara ini. (Pon)
Baca Juga:
Romahurmuziy Kecewa Peran Gubernur Jatim Khofifah Hilang dalam Dakwaan
Bagikan
Berita Terkait
Ini Yang Dicari KPK dari Pemeriksaan Khofifah

Khofifah Penuhi Panggilan Pemeriksaan KPK di Polda Jatim

Hari Ini, KPK Periksa Gubernur Khofifah di Mapolda Jatim

Besok, KPK Periksa Khofifah di Polda Jatim terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah

KPK Bantah Isu Takut Periksa Khofifah dan RK, Ini Alasan Keduanya Belum Dipanggil

Khofifah Manut KPK, Tunggu Jadwal Pemanggilan Ulang Terkait Korupsi Dana Hibah

Panggilan Pertama Khofifah Keluar Negeri Wisuda Anaknya, KPK Harap Jadwal Kedua Bisa Klop

KPK Panggil Gubernur Jatim Khofifah Terkait Korupsi Dana Hibah

KPK Buka Peluang Periksa Khofifah di Kasus Korupsi Dana Pokmas Jatim

Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
