Strategi Jitu Khofifah dan Serikat Buruh Dukung Marsinah Dapatkan Gelar Pahlawan Nasional, Turun Gunung Cari Data Anti Hoaks ke Sumber Asli
Khofifah Indar Parawansa. (Foto: MerahPutih.com/Asropih)
Merahputih.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan bahwa proses pengajuan gelar Pahlawan Nasional Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan untuk aktivis buruh legendaris, Marsinah, telah dimulai sejak tahun 2022.
Pengusulan ini dilakukan oleh berbagai serikat buruh di seluruh Indonesia, termasuk dari Jawa Timur dan Jakarta. Proses ini juga didukung penuh oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Baca juga:
IM57+ Kritik Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Bentuk Pengaburan Sejarah Koruptif
"Marsinah itu dari tahun 2022, sudah pernah diajukan, cuma kelengkapannya itu memang masih sangat minim. Ketika May Day (Hari Buruh) itu, hampir serentaklah seluruh serikat buruh, termasuk yang di Jawa Timur, memasukkan salah satu rekomendasinya adalah pengajuan gelar Pahlawan Nasional," ujar Khofifah di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11).
Dukungan Presiden dan Pencarian Data Primer
Gubernur Jatim menuturkan bahwa usulan dari serikat buruh di Jakarta untuk gelar Marsinah mendapat tanggapan yang sangat positif dari Presiden Prabowo Subianto.
"Ketika di Jakarta, langsung mendapatkan respons dari Pak Presiden Prabowo. Kata Pak Presiden, 'Oh iya, kalau itu saya juga dukung'. Kira-kira begitulah," tutur Khofifah.
Sebagai tindak lanjut, dibentuklah posko Marsinah khusus untuk melengkapi dan mengumpulkan berbagai data primer serta dokumen pendukung. Upaya ini dilakukan secara langsung ke lapangan, karena data yang dibutuhkan tidak dapat hanya dicari melalui internet.
Baca juga:
Presiden Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
Khofifah memuji TP2GD dan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi yang dinilai sangat proaktif dalam proses pengusulan dan pengumpulan data bersejarah ini.
Selain Marsinah, pada peringatan Hari Pahlawan 2025, terdapat sembilan tokoh lain yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dari berbagai bidang perjuangan, seperti K.H. Abdurrahman Wahid, Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto, dan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja.
"Kami kemudian mencarikan data-data primer. Karena kan tidak bisa di-googling gitu ya, jadi kita mesti ke beberapa media untuk mencari dokumen-dokumen supaya kita mendapatkan data primer," imbuhnya.
Selain Marsinah, terdapat sembilan tokoh lain yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan 2025, yaitu:
1. K.H. Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam)
2. Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto (Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik)
3. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik)
4. Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)
5. ?Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Bidang Perjuangan Bersenjata)
6. Sultan Muhammad Salahuddin (Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi)
7. Syaikhona Muhammad Kholil (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)
8. Tuan Rondahaim Saragih (Bidang Perjuangan Bersenjata)
9. Zainal Abidin Syah (Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi).
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Strategi Jitu Khofifah dan Serikat Buruh Dukung Marsinah Dapatkan Gelar Pahlawan Nasional, Turun Gunung Cari Data Anti Hoaks ke Sumber Asli
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Keluarga Besar Nyatakan Tak Merasa Dendam
10 Pahlawan Nasional yang Ditetapkan Prabowo Hari Ini: Profil Lengkap dan Jasa Mereka untuk Indonesia
IM57+ Kritik Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Bentuk Pengaburan Sejarah Koruptif
Presiden Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, dari Prajurit PETA hingga Presiden 32 Tahun
Prabowo Umumkan 10 Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto di Hari Pahlawan 2025
Mensos Sebut Soeharto Penuhi Syarat Jadi Pahlawan Nasional, Ajak Publik Ingat yang Baik-Baik
KSP Qodari Sebut Kakek Presiden Prabowo, Sang Bapak Oeang RI, Lebih dari Layak Jadi Pahlawan Nasional
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada