Pilpres 2019

Siapa Kelompok Golfer, Penyumbang Dana Kampanye Mayoritas Kubu Jokowi

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 09 Januari 2019
Siapa Kelompok Golfer, Penyumbang Dana Kampanye Mayoritas Kubu Jokowi

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Indonesia Corruption Watch (ICW) mencurigai kelompok Golfer yang tercatat dalam Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) sebagai penyokong sebagian besar dana kampanye Paslon nomor 01.

Peneliti ICW Almas Sjafrina mengungkapkan, data yang diperoleh kelompok Golfer telah menggelontorkan sumbangan sebesar 37,9 miliar dari jumlah total LPSDK atau 86 persen jumlah penerimaan.

"Dana kampanye Jokowi-Ma'ruf mayoritas berasal dari dua kelompok, yaitu Perkumpulan Golfer TBIG dan perkumpulan Golfer TRG," ungkap Almas Sjafrina saat jumpa pers di Kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (9/1).

Berdasarkan penelusuran ICW, kata Almas, diduga TBIG merupakan nama dari PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, sementara TRG adalah nama dari PT Teknologi Riset Global Investama.

ICW pertanyakan sumbangan kampanye Jokowi-Ma'ruf
Konferensi pers ICW terkait dana kampanye Capres-Cawapres di Jakarta (MP/Fadhli)

"PT TBIG dan PT TRG diduga merupakan dua perusahaan yang sahamnya dimiliki Wahyu Sakti Trenggono, Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf," ucap dia.

Pertanyaannya adalah siapa penyumbang atau dari mana asal dana kelompok perkumpulan Golfer? Sebab menjadi sangat penting menelusuri status perkumpulan Golfer untuk mengetahui status badan hukum perkumpulan berikut asal dana mengingat setiap pihak yang memberikan sumbangan dana kampanye wajib menyampaikan asal perolehan dana dalam surat pernyataan penyumbang.

"Apabila perseorangan, kenapa tidak dilaporkan dan dicatat sebagai sumbangan perseorangan? Kemudian apabila perusahaan, mengapa tidak atas nama sumbangan perusahaan?" kata dia.

Di kesempatan yang sama, Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menduga, Golfer dijadikan oleh TKN Jokowi-Maruf sebagai penampung donasi-donasi sebelum masuk ke rekening dan catatan dana kampanye.

"TGIB dan TRG, mencurigakan, karena frekuensinya banyak dan ada juga yang sekali tapi gede banget. Golfer diindikasikan penampung sebelum masuk ke rekening," kata Donal.

Menurut dia, jika TKN berniat melakukan transparansi dana kampanye maka perlu dicatatkan, apabila penyumbang pribadi kenapa tidak dimasukkan dalam daftar penyumbang pribadi.

"Seharusnya, kalau orang nyumbang pribadi tidak seharusnya melalui golfer. Itu kalau ingin membangun transparansi," tambahnya.

Untuk itu, dia berharap ada penelusuran mendalam soal identitas kelompok ini. "KPU dan Bawaslu perlu menelusuri itu," pungkasnya.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Anggaran Renovasi Taman Capai Rp145 Miliar, Begini Penjelasan Pemprov DKI

#Dana Kampanye #ICW #Pilpres 2019 #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi
ICW mengkritik pembebasan bersyarat Setya Novanto. Mereka menyebutkan, adanya kemunduran dalam pemberantasan korupsi.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi
Indonesia
Dugaan Korupsi Haji 2025, ICW Seret 3 Nama Pejabat Kemenag ke KPK
ICW menyeret tiga nama pejabat Kementerian Agama (Kemenag) terdiri dari satu penyelenggara negara dan dua pegawai negeri.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
Dugaan Korupsi Haji 2025, ICW Seret 3 Nama Pejabat Kemenag ke KPK
Indonesia
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025 ke KPK, Libatkan 2 PT beralamat Sama
Dugaan korupsi yang dilaporkan ICW ke KPK terkait layanan masyair dan konsumsi jamaah haji 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025 ke KPK, Libatkan 2 PT beralamat Sama
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
ICW Beberkan Kejanggalan Proyek Chromebook Rp 9,9 Triliun Era Nadiem
Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Komite Pemantau Legislatif (Kopel) telah mengidentifikasi sejumlah kejanggalan dalam proyek tersebut sejak 2021.
Dwi Astarini - Kamis, 05 Juni 2025
ICW Beberkan Kejanggalan Proyek Chromebook Rp 9,9 Triliun Era Nadiem
Indonesia
ICW Ungkap Polri Gunakan Uang Publik Rp 3,8 Triliun untuk 'Hajar' Rakyat
ICW mengungkap, Polri menggunakan uang publik senilai Rp 3,8 triliun untuk penanganan aksi massa.
Soffi Amira - Rabu, 26 Maret 2025
ICW Ungkap Polri Gunakan Uang Publik Rp 3,8 Triliun untuk 'Hajar' Rakyat
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
ICW Desak BGN Evaluasi MBG: Ada Kecacatan pada Program Unggulan Prabowo
ICW menduga kebijakan program MBG hanya mengakomodir ambisi Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 09 Maret 2025
ICW Desak BGN Evaluasi MBG: Ada Kecacatan pada Program Unggulan Prabowo
Indonesia
Peneliti ICW Didoxing Imbas Terkorup OCCRP, Jokowi Dukung Proses Hukum
Jokowi mengeluhkan masih dikaitkan dengan sejumlah masalah.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Januari 2025
Peneliti ICW Didoxing Imbas Terkorup OCCRP, Jokowi Dukung Proses Hukum
Indonesia
Beri Pandangan Jokowi Masuk Daftar Tokoh Terkorup, Peneliti ICW Kena Doxing
Doxing tersebut berupa pengungkapan sejumlah data pribadi mulai dari nomor telepon, nomor KTP, alamat tinggal, spesifikasi device telepon yang digunakan, hingga titik koordinat lokasi terakhir peneliti
Frengky Aruan - Jumat, 03 Januari 2025
Beri Pandangan Jokowi Masuk Daftar Tokoh Terkorup, Peneliti ICW Kena Doxing
Bagikan