Shopee 11.11 Big Charity Bantu Pendidikan Anak Indonesia Terdampak Pandemi

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 08 November 2020
Shopee 11.11 Big Charity Bantu Pendidikan Anak Indonesia Terdampak Pandemi

Shopee Bantu Pendidikan Anak Indonesia yang Terdampak Pandemi(Foto: pixabay/_alicja_)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SALAH satu e-commerce ternama di Indonesia, Shopee, mengumumkan sebuah gerakan amal regional untuk meningkatkan kesadaran dan donasi bagi anak-anak kurang mampu, pada Shopee 11.11 Big Charity.

Dalam rangkaian Shopee 11.11 Big Sale, Shopee berkomitmen menciptakan dampak positif untuk mendukung komunitas, menciptakan peluang baru bagi penjual dan mitra merek, serta menciptakan pengalaman bersama yang lebih kuat bagi konsumen. Hal tersebut sebagai bagian dari visi lebih luas menciptakan e-commerce untuk ekosistem semua orang.

Baca Juga:

NOAH Berikan Donasi untuk Para Crew Band Indonesia yang Terdampak Pandemi

Shopee Big Charity diluncurkan bersamaan dengan Shopee 11.11 Big Sale, yang merupakan salah satu festival belanja online terbesar. Shopee 11.11 Big Charity merupakan bagian dari keyakinan Shopee tentang semua individu, khususnya anak-anak dan remaja, harus memiliki kesempatan untuk sukses dalam ekonomi digital di masa depan.

Di Indonesia, program Shopee 11.11 Big Charity mengusung tema 'Bantu Pendidikan Anak Indonesia', serta bekerja sama dengan Save The Children, organisasi yang fokus kepada kesejahteraan anak-anak Indonesia.

Shopee 11.11 Big Charity Bantu Pendidikan Anak Indonesia (foto: istimewa)

Di Tengah situasi pandemi, akses pendidikan menjadi masalah dihadapi banyak anak-anak Indonesia, yang kesulitan melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Keterbatasan akan fasilitas pendukung seperti ponsel, laptop, koneksi internet, bahkan sinyal menjadi beberapa masalah dihadapi anak-anak di sejumlah wilayah Indonesia.

"Lewat program Shopee 11.11 Big Charity ini kami ingin menegaskan bahwa pertumbuhan Shopee sebagai e-commerce juga harus berdampak positif terhadap masyarakat dengan menghadirkan peluang bagi generasi mendatang, khususnya anak-anak yang terdampak pendidikannya karena pandemi," tutur Handhika Jahja, Direktur Shopee, seperti rilis yang diterima merahputih.com.

Baca Juga:

Giring Ajak Masyarakat Donasi lewat Gerakan #SumbangSuara

Shopee menggalang donasi bersama Save The Children serta menghadirkan konser amal di tanggal 11 November mendatang. Shopee mengajak rekan-rekan selebiriti untuk bersama-sama menyuarakan pesan kepeduliannya, agar masyarakat bisa berpartisipasi di program ini.

Pengguna bisa membuka aplikasi Shopee dan masuk ke produk Pulsa, Tagihan & Hiburan lalu temukan ikon 11.11 Big Charity untuk berpartisipasi.

Shopee menggelar konser amal yang bisa ditonton secara langsung di ShopeeLive pada tanggal 11 November pukul 10.00 - 14.00 untuk menyemarakkan acara.

Pada konser tersebut, pengguna bisa berdonasi langsung selama konser berjalan. Konser amal ini akan menghadirkan deretan artis ternama, seperti Tulus, Isyana Sarasvati, Rizky Febian, Afgan, Ahmad Dhani, dan masih banyak artis pendukung lainnya.

Sementara itu, Maitra Widiantini, Chief for Fundraising and Marketing Save The Children menyampaikan riset global menunjukkan 1 dari 5 anak merasa kesulitan dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). "Masalah ini tentunya berdampak langsung pada bagaimana anak mengakses pendidikan yang berkualitas,".

Donasi yang terkumpul nantinya akan dikonversi menjadi bantuan pendidikan mencakup paket belajar anak (buku tulis, buku bacaan, alat tulis), pembagian Lembar Kerja Siswa (LKS), dan penyediaan guru kunjung untuk mitra sekolah dari Save The Children di 70 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Save the Children hadir untuk menjangkau anak-anak di ratusan sekolah Indonesia (Foto: pixabay/cherylt23)

Selama pandemi COVID-19, Save The Children Indonesia terus mendukung keberlangsungan hak anak dengan melakukan 4 fokus utama respon mitigasi penyakit, pendidikan, perlindungan anak, dan keuangan keluarga.

Pendidikan merupakan salah satu hak anak yang terancam dalam kondisi krisis ini, karena tidak semua anak di Indonesia memiliki akses untuk dapat beradaptasi dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Save the Children hadir untuk menjangkau anak-anak di ratusan sekolah Indonesia, yang terdiri dari 72 PAUD, 100 Sekolah Dasar, 41 SMP, 13 Sekolah Kejuruan, dan 15 Sekolah Luar Biasa, yang tersebar di 70 kota dan kabupaten Indonesia, untuk memastikan hak pendidikan anak-anak terpenuhi.


"Penting bagi kita untuk saling menguatkan sesama di masa sulit ini, lewat program ini aku berharap masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi membantu anak-anak Indonesia yang pendidikannya terdampak karena pandemi," kata Melody Laksani, salah satu selebriti pada program Shopee 11.11 Big Charity. (Ryn)

Baca Juga:

Berkreasi Sambil Donasi Bareng Seniman Mural Darbotz

#Shopee #E-commerce Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online
TikTok tidak bisa melakukan transaksi perdagangan melalui fitur live. Oleh karena itu, platform tersebut bermitra dengan e-commerce seperti Tokopedia untuk dapat melakukan transaksi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online
Indonesia
'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis
Penurunan rata-rata belanja per orang per bulan mencapai 13%
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis
Infografis
Semua Dipajakin! Sri Mulyani Resmi Pungut Pajak dari Toko Online
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi memberlakukan aturan pajak baru untuk pedagang toko online melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025, yang mulai efektif per 14 Juli 2025. Kebijakan ini menetapkan penyelenggara e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan Blibli akan bertindak sebagai pemungut Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22. Bukan hanya platform dalam negeri, operator e-commerce asing yang menggunakan escrow account untuk transaksi di Indonesia juga akan dikenakan kewajiban yang sama
Wiwit Purnama Sari - Rabu, 16 Juli 2025
Semua Dipajakin! Sri Mulyani Resmi Pungut Pajak dari Toko Online
Indonesia
Aturan Pajak untuk Pedagang E-Commerce Berpenghasilan Rp 500 Juta ke Atas Berlaku Mulai 14 Juli 2025
Kementerian Keuangan akan menugaskan pemungutan pajak penghasilan kepada penyelenggara e-commerce.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 Juli 2025
Aturan Pajak untuk Pedagang E-Commerce Berpenghasilan Rp 500 Juta ke Atas Berlaku Mulai 14 Juli 2025
Indonesia
Menteri UMKM Isyaratkan Pajak E-commerce Masih Jauh Panggang dari Api
Maman juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung UMKM dalam memperluas jangkauan pasar mereka melalui pemanfaatan teknologi digital, termasuk e-commerce
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Menteri UMKM Isyaratkan Pajak E-commerce Masih Jauh Panggang dari Api
Indonesia
DJP Benarkan Rencana Pungutan Pajak Pedagang E-commerce, Sasar Omzet di Atas Rp 500 Juta setahun
Rencana penunjukan lokapasar (marketplace) sebagai pemungut PPh 22 atas transaksi merchant di Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE)
Wisnu Cipto - Kamis, 26 Juni 2025
DJP Benarkan Rencana Pungutan Pajak Pedagang E-commerce, Sasar Omzet di Atas Rp 500 Juta setahun
Indonesia
Aplikasi TEMU Dipastikan Belum Ajukan Izin Operasi di Indonesia
TEMU kembali mengajukan izin masuk Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Oktober 2024
Aplikasi TEMU Dipastikan Belum Ajukan Izin Operasi di Indonesia
Indonesia
Dugaan Gratifikasi Shopee di Solo, Gibran: Profesional Kerja Sama
Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait hubungan dengan Shopee.
Frengky Aruan - Selasa, 10 September 2024
Dugaan Gratifikasi Shopee di Solo, Gibran: Profesional Kerja Sama
Indonesia
Kemendag Pastikan E-Commerce Asal China Temu Tidak Bisa Beroperasi di Indonesia
model bisnis dari platform asal China tersebut merupakan produsen ke konsumen atau factory to consumer (F to C), yang mana tidak bisa berlaku di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 Juni 2024
Kemendag Pastikan E-Commerce Asal China Temu Tidak Bisa Beroperasi di Indonesia
Indonesia
Aplikasi E-Commerce Temu China Disebut Lebih Berbahaya dari TikTok Shop
Mirip seperti TikTok Shop sebelumnya, aplikasi Temu mempunyai potensi mengganggu pasar dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di dalam negeri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Juni 2024
Aplikasi E-Commerce Temu China Disebut Lebih Berbahaya dari TikTok Shop
Bagikan