Setnov: Peluang Petahana di Riau Besar

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Minggu, 11 Juni 2017
Setnov: Peluang Petahana di Riau Besar

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono (kiri) berbincang bersama mantan Presiden BJ Habibie (tengah) disaksikan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (kanan) saat berbuka puasa bersama. (A

Ukuran:
14
Audio:

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memberi sinyal bahwa peluang Arsyadjuliandi (Andi) Rachman selaku petahana pada Pemilihan Gubernur Riau 2018 besar untuk mendapat dukungan dari pimpinan pusat partai berlambang beringin itu.

"Peluang Pak Andi besar untuk dapat dukungan," kata Setya Novanto kepada Antara saat Safari Ramadhan Partai Golkar di Kota Dumai, Riau, Minggu (11/6).

Setya Novanto memberikan sinyal dukungan tersebut karena Andi Rachman selaku petahana yang juga juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Riau, memiliki loyalitas terhadap partai dan salah satu kader Golkar yang hingga kini bersih dari korupsi.

Meski begitu, dia mengatakan DPP Golkar belum secara resmi mengumumkan dukungan kepada Andi Rachman.

"Bulan depan kita akan putuskan. Kita tetap mengutamakan kader partai," katanya.

Setya mengatakan, Partai Golkar sangat hati-hati dan jeli dalam memberikan dukungan. Salah satu parameternya adalah hasil survei internal terhadap kader Golkar maupun non-kader untuk bisa diusung pada pilkada serentak 2018.

Menurut dia, cara tersebut sudah membuahkan hasil maksimal dari 101 Pilkada yang digelar pada 2016/2017, Golkar mendapat urutan pertama karena semua calon yang diusung rata-rata menang.

Sedangkan untuk 171 Pilkada serentak pada 2018, dia mengatakan, Golkar bisa mengusung calon tanpa koalisi di 29 daerah termasuk di Provinsi Riau. Namun Setya mengingatkan kepada pengurus untuk tetap bekerjasama dan berkoalisi dengan partai lain di Riau.

Setya menargetkan calon yang diusung Golkar bisa memenangi Pemilihan Gubernur 2018. Kemenangan itu akan sangat strategis mengingat Riau selama ini adalah basis suara Golkar. Kemenangan tersebut dinilainya bakal membantu perolehan suara pada Pemilu 2019.

"Syaratnya calon dari Golkar harus dari hasil survei. Kalau survei tidak baik hasilnya, maka tidak akan jadi pertimbangan DPP Golkar," tegasnya.

Selama Safari Ramadhan di Dumai, Setya Novanto terlihat menguji popularitas Andi Rachman di tengah masyarakat. Ketika meninjau pelabuhan Pelindo Dumai dan penyerahan santunan untuk anak yatim di Kantor DPD II Golkar Dumai, Setya selalu menanyakan kepada warga apakah mengenal sosok Andi Rachman selaku Gubernur Riau.

Hasilnya terlihat tidak mengecewakan karena dari empat orang penumpang di Pelabuhan Pelindo Dumai, hanya satu orang yang tidak kenal dengan Andi Rachman. Pada saat penyerahan santunan kepada 500 anak yatim-piatu, Setya meminta doa khusus dari anak yatim agar Partai Golkar bisa menang pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

"Mohon doanya dari anak-anak yatim-piatu karena doa mereka Insha Allah dikabulkan, tolong doakan mudah-mudahan Golkar menang di Riau 2018 nanti," kata Setya Novanto.

Sinyal dukungan DPP Golkar untuk Andi Rachman kembali diutarakan Setya Novanto saat melanjutkan peninjauan ke Kabupaten Rokan Hilir untuk menghadiri Festival Bakar Tongkang.

Sebelum mengikut festival, para pengurus DPD II Golkar kabupaten/kota di Riau sempat menyerahkan surat dukungan bagi Andi Rachman untuk maju di Pilgub Riau 2018.

Surat dukungan itu diserahkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Rokan Hilir, Nasrudin Hasan kepada Setya Novanto. "Surat dukungan ini menjadi salah satu pertimbangan DPP dalam memutuskan dukungan untuk Pilkada Riau," katanya.

Sumber: ANTARA

#Setya Novanto #Gubernur Riau #Pilkada 2018
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Indonesia
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Menurutnya, semua prosedur dan peraturan perundang-undangan telah dipenuhi dengan benar
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Indonesia
Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
Golkar juga tidak pernah menolak kader yang ingin kembali aktif dalam kepengurusan partai.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
Indonesia
Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
Golkar tidak pernah mengeluarkan surat pemecatan terhadap Setnov sejak berstatus tersangka pada 2017 silam hingga saat ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
Indonesia
Terpaksa Manut, Ketua KPK Akui Pembebasan Bersyarat Setnov Terasa Tidak Adil
Pemberlakuan bebas bersyarat merupakan bagian dari sistem hukum pidana yang berlaku di Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Terpaksa Manut, Ketua KPK Akui Pembebasan Bersyarat Setnov Terasa Tidak Adil
Indonesia
MAKI Desak Menteri Imipas Batalkan Bebas Bersyarat Setya Novanto dan Ancam Gugat ke PTUN
MAKI juga mengirimkan surat keberatan atas remisi yang diberikan kepada Setnov ke Dirjen Pemasyarakatan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
MAKI Desak Menteri Imipas Batalkan Bebas Bersyarat Setya Novanto dan Ancam Gugat ke PTUN
Indonesia
Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan
Wakil Ketua Umum Golkar sebut Setnov masih bertatus kader partai.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan
Indonesia
Menteri Hukum Tegaskan Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Murni Wewenang Pengadilan
Menteri Hukum, Suparatman Andi Agtas menegaskan, bahwa pembebeasan bersyarat Setya Novanto murni wewenang pengadilan.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Menteri Hukum Tegaskan Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Murni Wewenang Pengadilan
Indonesia
ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi
ICW mengkritik pembebasan bersyarat Setya Novanto. Mereka menyebutkan, adanya kemunduran dalam pemberantasan korupsi.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi
Indonesia
Setya Novanto Bebas dari Penjara karena Hukumannya Dipotong, KPK Tegaskan tak Ikut Campur
Bukan lagi menjadi kewenangan KPK, tetapi menjadi urusan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
Setya Novanto Bebas dari Penjara karena Hukumannya Dipotong, KPK Tegaskan tak Ikut Campur
Indonesia
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
Novanto diwajibkan untuk melapor ke Balai Pemasyarakatan terdekat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
Bagikan