Abdul Wahid Minta Jatah Preman Sejak Awal Jabat Gubernur Riau, Sebut Dirinya 'Matahari'
Gubernur Riau Abdul Wahid (tengah) menggunakan rompi tahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/11/2025). ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA/bar
MerahPutih.com - Tersangka Abdul Wahid (AW) sudah meminta "jatah preman' kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sejak awal menjabat pada Februari 2025 alias delapan bulan lalu.
Bahkan saat itu, Gubernur langsung mengumpulkan seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menegaskan sebagai satu-satunya pusat kekuasaan dengan menyebut dirinya matahari tunggal.
“Saat dikumpulkan itulah yang bersangkutan menyampaikan bahwa mataharinya adalah satu, semua harus tegak lurus pada mataharinya, artinya ada gubernur," kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (5/11).
Baca juga:
Gubernur Riau Pakai Duit Pemerasan Buat Jalan Jalan ke Luar Negeri
Asep menambahkan Wahid menegaskan setiap kepala dinas merupakan perpanjangan tangan gubernur. "Kalau ada yang tidak ikut atau tidak menurut maka akan dievaluasi," imbuh pejabat KPK itu, dikutip Antara.
Menurut Asep, pernyataan Abdul itu diartikan anak buahnya, mereka akan diganti atau dimutasi bila tidak memberikan jatah preman kepada sang gubernur.
Tak lama setelah itu, lanjut Asep, muncul permintaan setoran uang dari Wahid yang disampaikan melalui kepala dinas di jajaran Pemprov Riau.
Baca juga:
"Sejak awal (menjabat Gubernur Riau) yang bersangkutan (Abdul Wahid) sudah meminta (uang setoran jatah preman)," tandas pejabat KPK itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
OTT Beruntun KPK Disebut Cuma Kelas Kabupaten, MAKI: Mestinya Tangkap Ikan Besar, Bukan Ikan Kecil
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Pemerasan Kasus ITE, 3 Jaksa Diberhentikan
KPK Bongkar Skenario Jaksa Banten Peras WN Korea Selatan Berkedok Tuntutan Berat
Rumah Kajari Bekasi Disegel KPK, Jejak 'Panas' OTT Bupati Ade Kuswara Kunang Merembet ke Cluster Pasadena
Kejagung Berhentikan Tiga Jaksa Tersangka Pemerasan yang Kena OTT KPK
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Ditangkap KPK, Ketahui Rekam Jejaknya
OTT KPK di Kalsel, Kajari dan Kasi Intel Hulu Sungai Utara Dibawa ke Jakarta
KPK Tangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dalam OTT
Selain Banten dan Kalsel, KPK Juga Lakukan OTT di Bekasi
Selain di Banten, KPK Juga Tangkap Jaksa di Kalsel