SETARA Sebut Reshuffle Kabinet Upaya Jokowi Lindungi Kepentingan Politiknya
Hendardi. (MP/Fadhli)
MerahPutih.com - Pengisian jabatan baru bagi Menteri dan Wakil Menteri (Wamen) di ujung pemerintahan Presiden Joko Widodo menuai sorotan.
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi menilai, pengisian jabatan baru itu adalah cara Jokowi yang terkesan mewujudkan kehendak-kehendak pribadi dan kelompoknya.
Baca Juga:
SETARA Institute Minta Polri Hentikan Penggunaan Pasal Penodaan Agama
"Reshuffle ini bukan ditujukan untuk memanfaatkan sisa waktu menjalankan mandat membangun keadilan dan kesejahteraan rakyat," kata Hendardi di Jakarta, Selasa (18/7).
Menurut Hendardi, reshuffle kabinet ini lebih menyerupai konsolidasi kapital dan infrastruktur politik untuk Pemilu 2024. Khususnya sebagai jembatan kekuasaan bagi kelompok asuhan Jokowi.
"Termasuk melindungi kepentingan politiknya," ungkap Hendardi.
Baca Juga:
Bawa Misi Kesetaraan Gender, Josephine Tampubolon Maju Pemilihan Komite Eksekutif NOC Indonesia
Ia menduga, Jokowi menyiapkan kelompok yang bisa dijadikan pelindung setelah habis masa jabatannya.
"Jokowi merasa menjadi sentrum kontestasi politik 2024, padahal kepemimpinan dan kekuasaannya semakin rapuh dan melampaui berbagai fatsoen politik," tutup Hendardi.
Sekedar informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selain melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) juga melantik lima wakil menteri, Senin (17/7). (Knu)
Baca Juga:
SETARA Sesalkan Tidak Ada Pengungkapan Kebenaran saat Pemerintah Akui Pelanggaran HAM
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK