Kesehatan

Sering Tertidur saat Beraktivitas? Hati-Hati Narkolepsi

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 27 Januari 2020
Sering Tertidur saat Beraktivitas? Hati-Hati Narkolepsi

Narkolepsi membuatmu tidur mendadak (Foto: Pixabay/Thomas-Suisse)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PERNAHKAH kamu tidur mendadak saat bermain gim? saat ngantri sembako? atau saat sedang stalking mantan Narkolepsi bisa menjadi penyebab kamu tertidur seperti itu. Adalah gangguan yang terjadi pada sistem saraf manusia yang memengaruhi siklus bangun-tidur kamu. Orang yang mengidap narkolepsi memiliki rasa ngantuk berlebihan dan tak terkendali di siang hari. Terjadi juga saat di tengah aktivitas sehingga membuat seseorang yang mengidapnya tidur mendadak.

Semua orang dapat mengidap narkolepsi, biasanya terjadi pada usia 7-25 tahun. Dilansir dari survei ninds, diperkirakan 135.000 - 200.000 orang di Amerika Serikat mengalami narkolepsi. Namun, karena kondisi ini sering tidak terdiagnosis, kemungkinan jumlahnya meningkat.

Baca juga:

Tidur Terlalu Lama Sangat Berbahaya Bagi Kesehatan, Jangan Anggap Sepele!

Jika dibiarkan, narkolepsi dapat mengganggu fungsi dan perkembangan psikologis, sosial, dan kognitif. Kegiatan akademik, pekerjaan, dan sosial pun jadi terhambat. Lalu apa gejala, penyebab, dan cara mencegah narkolepsi?

Gejala narkolepsi

Sering Tertidur saat Beraktivitas? Hati-Hati Narkolepsi
Halusinasi merupakan salah satu gejala narkolepsi (Foto: Pixabay/geralt)

Gejala narkolepsi dapat muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun. Gejala yang umumnya terjadi di antaranya, rasa Kantuk yang berlebihan di siang hari. Secara umum, walaupun kamu telah cukup tidur di malam hari, kamu tetap merasakan ngantuk yang berlebihan di siang harinya, kurangnya energi, beberapa ingatan hilang, dan merasa tertekan atau lelah.

Katapleksi, Menyebabkan masalah mulai dari merasa cadel saat berbicara hingga keruntuhan total tubuh, tergantung pada otot yang terlibat. Seperti tungkai terasa lemas, penglihatan ganda, kepala lunglai, dan rahan turun.

Halusinasi, dapat terjadi kapan saja, kamu menjadi sering melihat atau mendengar sesuatu dengan jelas dan menakutkan. Namun, sebagian besar kamu sering melihat sesuatu dibanging mendengarnya.

Ketindihan atau sleep paralysis, Kamu mungkin pernah tidak dapat bergerak atau berbicara saat tidur atau bangun. Biasanya berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit.

Gangguan ingatan, Terkadang kamu tak mengingat atas aktivitas yang telah atau ingin dilakukan.

Penyebab narkolepsi

Sering Tertidur saat Beraktivitas? Hati-Hati Narkolepsi
Narkolepsi berifat turun-temurun (Foto: Pixabay/mcmurryjulie)

Para ahli tidak tahu apa yang menyebabkan narkolepsi secara pasti. Penelitian saat ini menunjukkan bahwa narkolepsi mungkin merupakan hasil dari kombinasi faktor yang bekerja bersama untuk menyebabkan kurangnya hipokretin.

Hipokretin adalah zat kimia dalam otak yang membantu mengendalikan waktu tidur. Penyebab rendahnya hipokretin diduga akibat sistem imun yang menyerang sel-sel sehat (autoimun).

Faktor-faktor penyebab lainnya termasuk gangguan autoimun, penyebab paling sering adalah hilangnya sel-sel otak yang menghasilkan hipokretin. Meskipun alasan hilangnya sel ini belum diketahui pasti, tampaknya berkaitan dengan kelainan pada sistem kekebalan tubuh. Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh berbalik melawan dirinya sendiri dan secara keliru menyerang sel atau jaringan yang sehat.

Baca juga:

Mengenal Sleep Paralysis, Benarkah Ditindih Mahluk Halus?

Para peneliti percaya bahwa pada orang pengidap narkolepsi, sistem kekebalan tubuh secara selektif menyerang sel-sel otak yang mengandung hipokretin karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Faktor lainnya yakni riwayat keluarga, sebagian besar kasus narkolepsi bersifat sporadis atau turun-temurun, artinya gangguan ini terjadi pada kamu memiliki riwayat keluarga narkolepsi. Namun, pengaruh dari keluarga kadang-kadang terjadi hingga 10%.

Cedera otak, narkolepsi disebabkan oleh cedera traumatis pada bagian otak seperti tumor dan penyakit lain yang terjadi di daerah yang sama. Faktor lain yang menyebabkan narkolepsi juga termasuk perubahan hormon, stres, perubahan pola tidur secara tiba-tiba, dan infeksi bakteri streptokokus atau infeksi flu babi.

Mencegah narkolepsi

Sering Tertidur saat Beraktivitas? Hati-Hati Narkolepsi
Gejalanya dapat diobati, tapi tidak untuk narkolepsi (Foto: Pixabay/qizmodno)

Meskipun belum ada obat untuk narkolepsi, beberapa gejala dapat diobati dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup. Hilangnya hipokretin diyakini tidak dapat disembuhkan dan terjadi seumur hidup. Rasa ngantuk yang berlebihan di siang hari dan katapleksi dapat dikontrol oleh sebagian besar individu dengan obat-obatan.

Untuk narkolepsi ringan, pengobatan dapat dilakukan dengan mengubah siklus kebiasaan tidur. Namun, jika muncul gejala yang cukup parah, maka pengidap perlu diberikan obat-obatan.

Selain tingkat keparahan, memberikan obat-obat akan mempertimbangkan faktor lain, seperti usia, riwayat kesehatan sebelumnya, kesehatan secara keseluruhan, dan efek samping yang mungkin ditimbulkan. Berikut beberapa jenis obat yang digunakan untuk meredakan narkolepsi.

Stimulan, Obat untuk merangsang sistem saraf pusat, sehingga membantu pengidap narkolepsi tetap terjaga pada siang hari. Dokter akan memberikan stimulan jenis methylphenidate.

Antidepresan trisiklik, Obat antidepresan, seperti amitriptyline, membantu mengurangi gejala katapleksi atau mengatasi atas hilangnya kendali otot. Anti depresan jenis selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) atau serotonin and norepinephrine reuptake inhibitor (SNRIs). Obat ini berfungsi untuk menekan waktu tidur, membantu meringankan gejala katapleksi, halusinasi, dan ketindihan atau sleep paralysis.

Sodium oxybate, telah disetujui oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan A.S. Amerika Serikat untuk mengobati katapleksi dan ngantuk berlebihan di siang hari. Ini adalah obat penenang yang kuat dan harus diminum dua kali sehari.

Baca juga:

Tidur Mendengkur? Waspada Risiko Kesehatan yang Mengintaimu

Jika kamu merasa mengalami hal yang sama seperti informasi di atas, segera atasi atau hubungi dokter. Apabila dibiarkan akan terjadi hal yang lebih mengerikan, dan tentunya akan menganggu orang di sekitar serta dirimu sendiri. (arb)

#Kesehatan #Info Kesehatan #Tidur
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan