Kesehatan

Sering Begadang di Usia Muda Tingkatkan Risiko Hipertensi

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 28 Februari 2023
Sering Begadang di Usia Muda Tingkatkan Risiko Hipertensi

Begadang meningkatkan risiko hipertensi. (foto: pexels-thirdman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APAKAH kamu termasuk mereka yang gemar begadang demi menyelesaikan pekerjaan, stres, mengalami gangguan tidur, atau sekadar menonton serial? Jika iya, mulailah mengubah kebiasaan tersebut. Mereka yang begadang sepanjang malam umumnya akan mengalami kondisi kurang tidur.

“Ya tentunya itu kan berkaitan dengan lifestyle juga ya. Kita istirahat juga perlu. Bagi anak muda, ya perlu mungkin 7-8 jam istirahat. Jika begadang tidurnya cuma 3-4 jam tentunya juga berdampak tidak bagus terhadap kesehatan secara umum,” ujar dr Djoko Wibosono saat Scientific Meeting di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/2).

BACA JUGA:

Cegah Hipertensi Sejak Dini


Begadang karena bekerja atau belajar amat mungkin akan meningkatkan stres. Jika terus terjadi, stres akan memicu darah tinggi. Kondisi hipertensi bisa terjadi pada siapa saja. Bahkan, di masa kini, banyak remaja yang mengalaminya. Jika terlalu memforsir tubuh dengan melakukan kegiatan secara berlebihan dan tidak mengistirahatkan badan, kamu akan sangat mudah terkena hipertensi.

IDI
Ikatan Dokter Indonesia menghadiri Scientific Meeting Society Of Hypertension (InaSH 2023). (foto: Merah Putih/Dekrita Putri Puspa Wijaya)

Semakin singkat waktu tidur, kadar tekanan darah akan cenderung tinggi. Orang yang tidurnya kurang dari 7-8 jam berpotensi mengalami peningkatan tekanan darah lebih tinggi. “Saya punya pengalaman pasien itu sangat stres karena terlibat urusan pidana, nah hipertensi itu. Enggak sembuh-sembuh. Obatnya sudah banyak. Suatu ketika, ketemu lagi dia terkendali karena dia sudah bisa menyelesaikan stresnya yang di bidang pidana tadi,” kisah Djoko.

BACA JUGA:

Berpuasa, Terapkan Pola Makan Baik bagi Penyintas Hipertensi dan Diabetes

Djoko menyebut dampak lain hipertensi yang disebabkan begadang, yaitu stres. Stres dan begadang dapat memperburuk kondisi hipertensi. Secara singkatnya, begadang dapat meningkatkan tekanan darah. Ketika beristirahat, itu merupakan kesempatan tubuh untuk mengontrol hormon pengatur stres dan metabolisme.(dkr)

BACA JUGA:

Bahaya Hipertensi Untuk Ibu Hamil dan Janin

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan