Berpuasa, Terapkan Pola Makan Baik bagi Penyintas Hipertensi dan Diabetes

Andrew FrancoisAndrew Francois - Jumat, 08 April 2022
Berpuasa, Terapkan Pola Makan Baik bagi Penyintas Hipertensi dan Diabetes

Pola makan sehat penyintas diabetes dan hipertensi. (Foto: Unsplash/Pablo Merchán Montes)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DI bulan puasa, pastikan untuk selalu berikan tubuh gizi cukup dan sehat terutama bagi para penyintas diabetes dan hipertensi. Seperti yang disampaikan ahli gizi Fitri Hudayani, SST, SGz, MKM dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, buah-buahan merupakan komposisi yang baik untuk menu berbuka puasa.

Beberapa jenis buah-buahan yang direkomendasikan untuk kamu konsumsi seperti pepaya, melon, dan pisang. Selain itu, pastikan juga kamu selalu mengisi cairan tubuh secara cukup dengan meminum air putih setiap sahur agar tubuh tetap berenergi meski tidak mengonsumsi makanan pada siang hari.

"Setelah salat maghrib, makan utama sama seperti biasanya di hari biasa dengan mengonsumsi nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah," kata Fitri.

Baca juga:

Menu Buka Puasa dan Sahur yang Baik untuk Penyintas Diabetes

Konsumsi sayuran baik untuk penyintas diabetes. (Foto: Unsplash/Randy Fath)

Namun seusai menjalani ibadah Tarawih, menurut Fitri para penyintas diabetes bisa mengonsumsi makanan ringan seeprti selai kacang atau seporsi buah. Sementara untuk sahur pastikan porsi makanan yang dikonsumsi sesuai atau seperti pada saat makan malam.

Selain itu menurut Fitri penyintas diabetes harus lebih banyak memerhatikan pola makan seperti mengonsumsi makanan dengan jumlah serat yang cukup agar kadar gula dapat terjaga normal. Serat juga diketahui dapat menjaga kesehatan pencernaan dan menunda lapar dari pagi hingga menjelang siang.

"Dari yang telah saya sampaikan merupakan pola makanan dengan jumlah serat yang cukup. Ini berguna membantu menjaga kadar gula dalam keadaan normal. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menunda lapar, khususnya pada pagi hari menjelang siang," lanjutnya.

Baca juga:

Penyintas Hipertensi, Hindari Makanan Ini Saat Puasa

Buah-buahan kaya akan serat. (Foto: Unsplash/Julia Zolotova)

Fitri juga menyertakan sejumlah kiat puasa sehat bagi para penyintas hipertensi seperti membatasi asupan makanan yang mengandung natrium dan lemak tinggi terutama pada bulan puasa. Sebagai gantinya penyintas hipertensi dapat mengonsumsi makanan kaya serat seperti melalui sayur dan buah.

Kemudian hindari pula mengonsumsi makanan yang diawetkan, asin, makanan dengan banyak bumbu penyedap, hingga makanan olahan. Jaga pola makan dan hindari mengonsumsi makanan yang biasa disajikan saat berbuka puasa seperti gorengan, makanan selingan saat salat Tarawih, dan makanan tinggi lemak.

Meski berpuasa namun tetap disarankan untuk berolahraga terutama bagi penyintas hipertensi meski dengan intensitas yang disesuaikan dan tidak memberatkan pada kondisi puasa. Kontrol pula pemilihan makanan saat kegiatan buka bersama, jangan sampai karena serunya berbuka bersama teman jadi lepas kontrol pola makan. (waf)

Baca juga:

Menu Makanan yang Harus Dipatuhi Penderita Diabetes

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan