Serbuan Korporasi Multinasional Matikan Para Pedagang Asongan

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 06 Juni 2015
Serbuan Korporasi Multinasional Matikan Para Pedagang Asongan

Kebijakan Menteri Perdagangan sangat dibutuhkan dalam melindungi warung-warung kecil milik warga Indonesia dari serbuan ritel-ritel milik korporasi multinasional (MP/Rizki Fitranto))

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Bisnis - Serbuan korporasi multinasional seperti Alfamart dan Indomaret membuat warung-warung kecil milik warga makin tersisih. Para pedagang kecil kehilangan pembeli yang sudah telanjur beralih ke gerai-gerai tersebut. Apalagi jumlah gerai Alfamart dan Indomaret terus bertambah dari tahun ke tahun. Lalu, bagaimana nasib pedagang kecil yang hanya mengandalkan warung-warung sederhana di pinggir jalan?

Has Toruan mantan Ketua AP21 Bappenas mengatakan saat ini Alfamart dan Indomaret sudah sangat merajalela. Total jumlah gerai Alfamart sudah mencapai 8000 dan Indomaret 10.000 gerai di seluruh Indonesia.

"Bahkan, Alfamart tahun ini berencana menambah 1000 gerai lagi, untuk menyamai jumlah Indomart," ujar Has Toruan, di Le Meridien, Jakarta Pusat, Jumat (5/6).

Bukan saja jumlah gerai yang terus bertambah dari waktu ke waktu, tapi dari segi penghasilan kedua gerai milik korporasi multinasional itu juga mengeruk keuntungan atau pendapatan yang besar. Kondisi tersebut bertolak belakang dengan pendapatan warung-warung milik pedagang kecil dan pedagang kaki lima yang megap-megap. Pendapatan dua ritel ini mencapai 1200 triliun atau lebih dari 50 persen nilai APBN Indonesia. Sementara warung-warung kecil untuk mengembalikan modal awal saja susah bahkan sering tekor.

"Jadi sebagian kita nyetor ke Alfamart dan Indomaret, akhirnya warung-warung tutup," ucapnya.

Dalam membendung gurita dua ritel itu, Has Toruan meminta dukungan dari Jamkrindo memfasilitasi para pedagang untuk lebih mudah membuka gerai minimarket. Sehingga keberadaan minimarket bisa bersaing dengan ritel Alfamart dan Indomaret. Nah, para pedagang pemilik minimarket ini disatukan dalam wadah koperasi agar gampang berkoordinasi satu sama lain.

"Caranya, kita mendirikan hal yang sama atas nama koperasi, kalau bisa ditangani koperasi kan bisa lebih murah," ujarnya.

Menurut Has Toruan, gerai koperasi bisa menang dengan sistem langganan memakai id card atau kartu keanggotaan. Setiap pemilik id card mendapat potongan harga atau discount. Setiap minimarket anggota koperasi harus terdaftar agar mempermudah pendanaan. Selain itu, Has Toruan meminta kementerian terkait dalam hal menteri perdagangan membuat kebijakan untuk melindungi para pedagang kecil dan pedagang kaki lima.

"Syaratnya hanya satu, kita bisa minta SK Menteri Perdagangan dan koperasi untuk mengurusi pendanaan dan suplier barang agar bisa lebih murah," katanya.

Solusinya sederhana, tergantung kebijakan pemerintah apakah mau melindungi rakyatnya atau membuat keputusan pro korporasi multinasional yang sekarang ini sedang menjamur di tanah air.(Rio)

 

Baca Juga:

Menteri Perdagangan Minta Pasar Tradisional Perbaiki Manajemen

Ketua IKAPPI Minta Menteri Perdagangan Perhatikan Pasar Tradisional

Konser Katy Perry, Pedagang Kaki Lima Raup Untung Besar

 

#APKLI #Pedagang Asongan #Pedagang Kaki Lima #Kementerian Perdagangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Mendag sebut capaian ini menunjukkan optimisme besar sekaligus bukti produk UMKM Indonesia semakin diminati di pasar global.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Indonesia
Kembalinya Denyut Ekonomi di Matraman: Pedagang Berbagi Kisah tentang Dampak Kericuhan Mapolres Jaktim dan Harapan untuk Warga Tidak Mudah Terprovokasi
?Para pedagang sempat menutup lapak mereka karena khawatir
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Kembalinya Denyut Ekonomi di Matraman: Pedagang Berbagi Kisah tentang Dampak Kericuhan Mapolres Jaktim dan Harapan untuk Warga Tidak Mudah Terprovokasi
Indonesia
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Pemerintah berhasil mengamankan produk tekstil impor yang diduga ilegal berupa 19.391 bal pakaian bekas dalam karung atau balpres senilai Rp 112,35 miliar.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Lifestyle
Kemendag Masih Kawal Penyelesaian Pengembalian Dana Tiket Konser DAY6
Kemendag melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) telah melakukan berbagai upaya untuk memfasilitasi penyelesaian pengaduan konsumen terkait pengembalian dana (refund) tiket konser DAY6 ‘3rd World Tour Forever Young’
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Agustus 2025
Kemendag Masih Kawal Penyelesaian Pengembalian Dana Tiket Konser DAY6
Indonesia
Wamendag Tanggapi Isu Bendera One Piece, Penjualan Merah Putih Diklaim Tak Menurun
Fenomena pengibaran bendera bajak laut One Piece ini menjadi sorotan publik menjelang peringatan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Wamendag Tanggapi Isu Bendera One Piece, Penjualan Merah Putih Diklaim Tak Menurun
Indonesia
Kemendag Sita 5.100 Ponsel Pintar Rakitan dengan Nilai Capai Rp 17,62 Miliar
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap praktik perakitan dan perdagangan produk ponsel pintar (smartphone) ilegal dengan nilai ekonomis Rp 17,62 miliar.
Frengky Aruan - Rabu, 23 Juli 2025
Kemendag Sita 5.100 Ponsel Pintar Rakitan dengan Nilai Capai Rp 17,62 Miliar
Indonesia
Beras Oplosan Bikin Masyarakat Tertipu, Pemerintah Harus Bertanggung Jawab
Beras oplosan membuat masyarakat tertipu. Pemerintah pun harus bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Beras Oplosan Bikin Masyarakat Tertipu, Pemerintah Harus Bertanggung Jawab
Indonesia
Beras Oplosan Alarm Serius, DPR Desak Kemendag Tingkatkan Pengawasan, Jangan Hanya Aktif Jelang Hari Besar Keagamaan
Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim, mendesak Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memperkuat fungsi pengawasan terhadap peredaran dan ketersediaan bahan pokok.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Juli 2025
Beras Oplosan Alarm Serius, DPR Desak Kemendag Tingkatkan Pengawasan, Jangan Hanya Aktif Jelang Hari Besar Keagamaan
Indonesia
Hubungan Indonesia dan Timor Leste Makin 'Lengket', Kini Fokus Perdagangan dan Dukungan ASEAN
Indonesia juga menegaskan dukungan penuhnya terhadap aksesi Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 Juli 2025
Hubungan Indonesia dan Timor Leste Makin 'Lengket', Kini Fokus Perdagangan dan Dukungan ASEAN
Indonesia
10 Produk Terbaik Indonesia Melaju ke Good Design Award Jepang
Menjadi tolok ukur kualitas desain nasional sekaligus peluang untuk memperluas penetrasi produk Indonesia di pasar global.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
10 Produk Terbaik Indonesia Melaju ke Good Design Award Jepang
Bagikan