Serangan Siber Peladen PDN, Pemerintah Targetkan Layanan Publik Pulih Bulan ini

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 01 Juli 2024
Serangan Siber Peladen PDN, Pemerintah Targetkan Layanan Publik Pulih Bulan ini

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. Foto: Dok/Sekretariat Kabinet RI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - LAYANAN publik ditargetkan normal pada Juli ini setelah peretasan terhadap Pusat Data Nasional (PDN). Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto selesai menggelar rapat tingkat menteri di kantornya, Senin (1/7).

Dalam rapat itu, hadir Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hinsa Siburian, hingga Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. "Kami membahas terkait dengan tindak lanjut perintah Presiden (Joko Widodo) agar seluruh layanan publik dapat kembali normal pada Juli 2024," kata Hadi di Kemenko Polhukam, Senin (1/7).

Berdasarkan hasil rapat, Hadi menyimpulkan layanan yang menggunakan Pusat Data Nasional Sementera (PDNS) 2 bisa melaksanakan pelayanan secara aktif pada Juli 2024.

"Pada Juli ini sudah bisa kami tingkatkan kemampuannya, bisa melayani secara cepat apabila terjadi gangguan di Pusat Nasional Data Sementara seperti yang terjadi sebelumnya," kata Hadi yang juga mantan Panglima TNI ini.

Baca juga:

Server PDN Diserang Ransomware, Pj Heru Kumpulkan Pejabat

Dia menjelaskan layanan publik yang menggunakan PDNS 2 bisa melayani secara aktif dan akan dibantu dengan coolsite di Batam.

"Situs dingin yang ada di Batam akan membantu dengan meningkatkan kemampuannya menjadi hotsite khusus untuk pelayanan-pelayanan yang bersifat strategis," ungkap Hadi.

Dia menekankan seluruh kementerian harus memiliki pencadangan data masing-masing. Data recovery center (DRC) yang ada di Batam akan digunakan jika kembali terjadi gangguan. "Dengan begitu, kalau secara operasional Pusat Data Nasional Sementara berjalan ada gangguan, masih ada cadangan yaitu di DRC atau hotsite yang ada di Batam," ungkapnya.

Menurut Hadi, setiap pemilik data center juga wajib memiliki pencadangan. Nantinya akan ada tiga atau empat lapis cadangan untuk data.

"Jadi nanti data-data yang sifatnya umum, kemudian data-data yang memang seperti statistik dan sebagainya itu akan disimpan di cloud. Dengan begitu, tidak penuh data yang ada di PDN," tutup Hadi.(knu)

Baca juga:

Pakar Siber Sebut Sistem Keamanan PDN Selevel Warnet

#Pusat Data Nasional (PDN) #Serangan Siber
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Amnesty International Minta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Dikaji Ulang, Dinilai Bisa Batasi Kebebasan Berekspresi
Amnesty International Indonesia meminta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber dikaji ulang. Sebab, hal itu bisa membatasi kebebasan berekspresi.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Amnesty International Minta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Dikaji Ulang, Dinilai Bisa Batasi Kebebasan Berekspresi
Indonesia
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Nurul mengusulkan agar pemerintah melengkapi peralatan siber yang memadai
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 11 Oktober 2025
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Indonesia
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Apabila telah selesai disusun, kata dia, pemerintah akan mengajukan draf tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk dibahas bersama.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Fun
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi sekitar 2,5 miliar pengguna Gmail di seluruh dunia terkait serangan siber
ImanK - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Lifestyle
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Dengan peluncuran SOC di Indonesia, maka data-data yang akan digunakan untuk meningkatkan keamanan siber perusahaan akan tetap berada di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Berita Foto
Komisi III Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman (tengah), Wakil Ketua Komisi III Sari Yuliati dan Anggota Komisi III Fraksi Golkar Hinca Panjaitan (kanan), memberikan keterangan kepada wartawan, di ruang Rapat Komisi III DPR, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 17 Juli 2025
Komisi III  Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR
Dunia
Konflik Merambah Ranah Digital, Peretas Pro-Israel Klaim Curi Rp 1,44 Triliun dari Bursa Kripto Terbesar Iran
Tampaknya, serangan siber ini ditujukan untuk semakin melemahkan Iran di tengah serangan militer Israel terhadap Teheran.
Dwi Astarini - Kamis, 19 Juni 2025
Konflik Merambah Ranah Digital, Peretas Pro-Israel Klaim Curi Rp 1,44 Triliun dari Bursa Kripto Terbesar Iran
Indonesia
5 Amunisi Hukum Menkomdigi Berantas Kejahatan Siber dan Judol, Ada 1 Sasar Anak-Anak
Komdigi juga berencana kembali menegakkan pelaksanaan Peraturan Menteri terkait dengan kepemilikan kartu SIM prabayar.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Mei 2025
5 Amunisi Hukum Menkomdigi Berantas Kejahatan Siber dan Judol, Ada 1 Sasar Anak-Anak
Dunia
Password Bos Pentagon Bocor Dibobol Hacker, Diduga Inisial Tanggal Lahir
Kata sandi Bos Pentagon Pete Hegseth yang berhasil dibobol itu biasa digunakannya untuk mendaftar di berbagai situs web.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Mei 2025
Password Bos Pentagon Bocor Dibobol Hacker, Diduga Inisial Tanggal Lahir
Bagikan