Serangan Siber ke Pusat Data Nasional Bisa Jadi 'Bom Waktu', Pemerintah Jangan Menyerah

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 27 Juni 2024
Serangan Siber ke Pusat Data Nasional Bisa Jadi 'Bom Waktu', Pemerintah Jangan Menyerah

Pakar Telematika Roy Suryo.(foto: dok Pribadi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - LANGKAH pemerintah dalam penanganan serangan kepada peladen Pusat Data Nasional (PDN) menuai sorotan. Pakar telematika Roy Suryo meminta pemerintah jangan pasrah begitu saja terkait dengan persoalan ini.

“Pemerintah jangan menyederhanakan masalah ini. Karena klaim (pemerintah) yang menyebut data sudah dikunci bukanlah jaminan,” kata Roy di Jakarta, Kamis (27/6).

Roy menyebut peretas diduga sudah melakukan tindakan yang lebih jauh, seperti melakukan enkripsi data di Pusat Data Nasional (PDN) yang bisa berdampak panjang. “Dia sudah masuk ke jaringan itu dan 282 layanan pemerintah, pasti sudah disalin dan diambil sebelumnya,” ungkap mantan politikus Partai Demokrat ini.

Roy melihat hal ini, jika dibiarkan, bisa menjadi bom waktu yang berpotensi pembocoran data kapan saja. “Ini tentu berbahaya dan tak boleh pemerintah pasrah begitu saja,” ungkap mantan anggota Komisi I DPR ini.

Baca juga:

Raker Menkominfo dan Kepala BSSN Bahas PDNS Lumpuh Akibat Serangan Ransomware

Salah satu pejabat yang disorot Roy ialah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Roy melihat penanganan serangan siber ini lambat dan kurang taktis, terutama dalam langkah pencegahan.

“Harusnya kalau memang tak mampu mengelola ini, ya mundur. Serahkan tanggung jawab ke Presiden (Joko Widodo) sehingga tak membebani presiden,” jelas Roy.

Pusat Data Nasional (PDN) kini belum pulih sepenuhnya dari serangan siber ransomware brain cipher. Padahal serangan itu terjadi pada Kamis (20/6). Tak hanya mengakibatkan gangguan terhadap sejumlah layanan, serangan siber itu juga membuat data 282 kementerian/lembaga dan pemerintah daerah di PDN terkunci dan diretas.(knu)

Baca juga:

Mengenal Brain Cipher Ransomware yang Serang PDN

#Serangan Siber
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Zentara juga memperkenalkan Zero Trust Architecture (ZTA)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Lifestyle
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Sudhista menekankan bahwa pencegahan paling efektif adalah gabungan dari teknologi keamanan yang kuat dan tingkat kesadaran pengguna yang tinggi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Indonesia
Amnesty International Minta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Dikaji Ulang, Dinilai Bisa Batasi Kebebasan Berekspresi
Amnesty International Indonesia meminta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber dikaji ulang. Sebab, hal itu bisa membatasi kebebasan berekspresi.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Amnesty International Minta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Dikaji Ulang, Dinilai Bisa Batasi Kebebasan Berekspresi
Indonesia
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Nurul mengusulkan agar pemerintah melengkapi peralatan siber yang memadai
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 11 Oktober 2025
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Indonesia
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Apabila telah selesai disusun, kata dia, pemerintah akan mengajukan draf tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk dibahas bersama.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Fun
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi sekitar 2,5 miliar pengguna Gmail di seluruh dunia terkait serangan siber
ImanK - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Lifestyle
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Dengan peluncuran SOC di Indonesia, maka data-data yang akan digunakan untuk meningkatkan keamanan siber perusahaan akan tetap berada di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Berita Foto
Komisi III Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman (tengah), Wakil Ketua Komisi III Sari Yuliati dan Anggota Komisi III Fraksi Golkar Hinca Panjaitan (kanan), memberikan keterangan kepada wartawan, di ruang Rapat Komisi III DPR, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 17 Juli 2025
Komisi III  Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR
Dunia
Konflik Merambah Ranah Digital, Peretas Pro-Israel Klaim Curi Rp 1,44 Triliun dari Bursa Kripto Terbesar Iran
Tampaknya, serangan siber ini ditujukan untuk semakin melemahkan Iran di tengah serangan militer Israel terhadap Teheran.
Dwi Astarini - Kamis, 19 Juni 2025
Konflik Merambah Ranah Digital, Peretas Pro-Israel Klaim Curi Rp 1,44 Triliun dari Bursa Kripto Terbesar Iran
Bagikan