Serangan Peladen PDN, Etika Pemimpin Negara Dipertanyakan

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 02 Juli 2024
Serangan Peladen PDN, Etika Pemimpin Negara Dipertanyakan

Pengamat komunikasi politik Benny Susetyo.(foto: Merahputih.com/Kanu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - KASUS peretasan data dan serangan ransomware yang menimpa peladen Pusat Data Nasional (PDN) Indonesia mengundang perhatian serius dari berbagai kalangan. Pengamat komunikasi politik Benny Susetyo menilai pemerintah saling melempar tanggung jawab dalam persoalan ini. “Hal ini menunjukkan kurangnya koordinasi dan kesadaran akan pentingnya tanggung jawab kolektif,” kata Benny di Jakarta, Selasa (2/7).

Benny menyinggung pentingnya komitmen dan profesionalisme dalam kepemimpinan. “Etika dalam kepemimpinan tidak hanya berkaitan dengan integritas dan kejujuran, tetapi juga tanggung jawab melindungi dipercayakan kepada pemerintah,” jelas Benny.

Dalam era digital ini, keamanan siber menjadi bagian integral dari etika kepemimpinan. “Seorang pemimpin yang beretika harus memahami bahwa data merupakan aset berharga yang harus dilindungi dengan segala cara,” ungkap Benny.

Baca juga:

Serangan Peladen PDN Merupakan Bencana Digital di Indonesia

Dia mengatakan pemimpin yang beretika juga harus memahami pentingnya menjaga kepercayaan publik. Ketika data pribadi dan informasi sensitif bocor, kepercayaan publik terhadap pemerintah dan institusi terkait dapat hancur.

“Oleh karena itu, pemimpin harus berkomitmen untuk melindungi data dengan segala cara, termasuk dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang proaktif dan merespons dengan cepat dan efektif ketika insiden terjadi,” ungkap Benny yang juga rohaniwan Katolik ini.

Dia menyebut tanggung jawab pemimpin tidak berhenti pada pencegahan, tetapi juga pada bagaimana merespons ketika insiden terjadi. “Ketika serangan ransomware Brain Cipher berhasil menginfeksi PDN, tanggung jawab pemimpin ialah memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada publik,” terang Benny.

Mereka harus menjelaskan langkah-langkah yang diambil untuk memulihkan data serta tindakan yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. “Pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan jujur kepada masyarakat tentang situasi yang dihadapi,” imbuh Benny yang juga Staf Khusus Ketua Dewan Pembina BPIP ini.

Benny berharap di masa depan ada komunikasi yang efektif dan keterbukaan dalam memberikan informasi tentang langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi insiden. Hal itu termasuk memberikan pembaruan secara berkala tentang status pemulihan data, langkah-langkah yang diambil untuk memperbaiki sistem keamanan, dan tindakan pencegahan yang akan diambil di masa depan.

“Dengan cara ini, pemimpin dapat membangun kepercayaan publik dan menunjukkan bahwa mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka,” tutup Benny.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkap bahwa serangan ini disebabkan ransomware bernama Brain Cipher. Serangan tersebut tidak hanya mengunci data dengan enkripsi, tetapi juga mengancam keamanan nasional dengan potensi hilangnya data yang sangat penting.

Insiden ini memicu berbagai reaksi, salah satunya dari Komisi I DPR yang mempertanyakan kewenangan dan langkah-langkah yang diambil terkait pencadangan data PDN.(knu)

Baca juga:

Buntut Serangan Siber PDN, Menkominfo Didesak Mundur

#Pusat Data Nasional (PDN) #Serangan Siber #Romo Benny Susetyo
Bagikan

Berita Terkait

Fun
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi sekitar 2,5 miliar pengguna Gmail di seluruh dunia terkait serangan siber
ImanK - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Lifestyle
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Dengan peluncuran SOC di Indonesia, maka data-data yang akan digunakan untuk meningkatkan keamanan siber perusahaan akan tetap berada di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Berita Foto
Komisi III Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman (tengah), Wakil Ketua Komisi III Sari Yuliati dan Anggota Komisi III Fraksi Golkar Hinca Panjaitan (kanan), memberikan keterangan kepada wartawan, di ruang Rapat Komisi III DPR, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 17 Juli 2025
Komisi III  Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR
Dunia
Konflik Merambah Ranah Digital, Peretas Pro-Israel Klaim Curi Rp 1,44 Triliun dari Bursa Kripto Terbesar Iran
Tampaknya, serangan siber ini ditujukan untuk semakin melemahkan Iran di tengah serangan militer Israel terhadap Teheran.
Dwi Astarini - Kamis, 19 Juni 2025
Konflik Merambah Ranah Digital, Peretas Pro-Israel Klaim Curi Rp 1,44 Triliun dari Bursa Kripto Terbesar Iran
Indonesia
5 Amunisi Hukum Menkomdigi Berantas Kejahatan Siber dan Judol, Ada 1 Sasar Anak-Anak
Komdigi juga berencana kembali menegakkan pelaksanaan Peraturan Menteri terkait dengan kepemilikan kartu SIM prabayar.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Mei 2025
5 Amunisi Hukum Menkomdigi Berantas Kejahatan Siber dan Judol, Ada 1 Sasar Anak-Anak
Dunia
Password Bos Pentagon Bocor Dibobol Hacker, Diduga Inisial Tanggal Lahir
Kata sandi Bos Pentagon Pete Hegseth yang berhasil dibobol itu biasa digunakannya untuk mendaftar di berbagai situs web.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Mei 2025
Password Bos Pentagon Bocor Dibobol Hacker, Diduga Inisial Tanggal Lahir
Indonesia
Asia Tenggara Jadi Titik Panas Bagi Penjahat Dunia Maya
Periode Januari sampai Desember tahun lalu, Kaspersky berhasil mencegat dan menggagalkan sebanyak 534.759 serangan phishing keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 Maret 2025
Asia Tenggara Jadi Titik Panas Bagi Penjahat Dunia Maya
Dunia
Elon Musk Klaim X (Twitter) Down karena Jadi Target Serangan Siber Besar-Besaran, Pelakunya dari Ukraina
Setelah gangguan besar di X, Elon Musk klaim platform ini jadi target serangan siber besar-besaran.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 11 Maret 2025
Elon Musk Klaim X (Twitter) Down karena Jadi Target Serangan Siber Besar-Besaran, Pelakunya dari Ukraina
Dunia
Terlambat Jelaskan Respons terhadap Konten Teror dan Pelecehan, Telegram Kena Denda Rp 9 M di Australia atas
Denda dijatuhkan karena mereka melewatkan tenggat untuk mengungkap bagaimana platform tersebut menangani konten teroris dan pelecehan seksual terhadap anak.
Dwi Astarini - Selasa, 25 Februari 2025
Terlambat Jelaskan Respons terhadap Konten Teror dan Pelecehan, Telegram Kena Denda Rp 9 M di Australia atas
Bagikan