Senin Esok, Menlu Retno Bertemu Aung San Suu Kyi Bahas Rohingya

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 03 September 2017
Senin Esok, Menlu Retno Bertemu Aung San Suu Kyi Bahas Rohingya

Presiden Joko Widodo (kiri) memberi sertifikat kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menggelar pertemuan bilateral dengan Aung San Suu Kyi.

Sebagaimana dilansir dari Antara, Menlu Retno LP Marsudi dijadwalkan bertemu kembali dengan Menteri Luar Negeri merangkap Konselor Negara Republik Persatuan Myanmar Aung San Suu Kyi yang juga pemimpin Partai Liga Demokrasi Nasional yang menguasai parlemen Myanmar pada Senin, 4 September 2017 di Myanmar.

Kedua tokoh perempuan itu sebelumnya telah bertemu di Myanmar pada 6 Desember 2016 dan pada 19 Desember 2016.

Ketiga pertemuan tersebut membahas satu agenda yakni mencari solusi atas tragedi kemanusiaan yang menimpa masyarakat etnis Muslim Rohingya yang tinggal di negara bagian Rakhine (atau biasa pula disebut Arakan).

Dalam rangkaian KTT ke-30 ASEAN di Manila, Filipina, pada 29 April 2017, Retno juga mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Syuu Kyi membahas hubungan bilateral dan upaya perdamaian sekaligus pembangunan rumah sakit di Rakhine.

Dunia internasional termasuk Indonesia mengecam kekerasan yang dialami penduduk etnis Rohingya yang menewaskan ratusan warga dan mengakibatkan puluhan ribu jiwa mengungsi sejak beberapa pekan terakhir ini, mengulangi kembali kekerasan atas mereka yang sebelumnya terjadi pada tahun 2012.

Atas persetujuan Presiden Joko Widodo setelah Menlu menemuinya pada Rabu (30/8) lalu, Menlu Retno menuturkan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen meneruskan pendekatan konstruktif agar pemerintah Myanmar dapat mengembalikan situasi keamanan di Rakhine. Semua kekerasan harus dihentikan karena yang menjadi korban adalah warga sipil. Jadi aspek kemanusiaan perlu terus diutamakan.

Pemerintah RI, sebagaimana disampaikan Retno, akan tetap membantu dari aspek kemanusaan, apalagi, Indonesia telah mendirikan enam sekolah di Rakhine, dan juga membantu bahan pangan serta obat-obatan. Pemerintah juga akan mulai membangun rumah sakit yang cukup besar di Rakhine.

Pemerintah tampaknya melakukan pendekatan secara komprehensif dan prioritas membantu mengatasi masalah kemanusiaan yang menimpa masyarakat Rohingya agar tidak jatuh korban lebih banyak lagi.

Sebelum bertemu Suu Kyi, Menlu juga telah berkomunikasi membicarakan soal Rohingya dengan sejumlah pihak seperti Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutteres, Menlu Bangladesh Abul Hasan Mahmood Ali, Menlu Turki Mevlut Cavusoglu, mantan Sekjen PBB Kofi Annan selaku Ketua Komisi Penasehat untuk Negara Bagian Rakhine yang dibentuk Suu Kyi pada 23 Agustus 2016, dan pimpinan Ormas Islam di Indonesia.

Kementerian Luar Negeri RI bersama berbagai ormas juga telah membentuk Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar guna menghentikan tragedi kemanusiaan atas masyarakat etnis Rohingya.(*)

#Aung San Suu Kyi #Myanmar #Pengungsi Rohingya #Menlu Retno LP Marsudi #Pembantaian Etnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Gencatan senjata tercapai dalam perundingan damai yang dimediasi China di Kunming, wilayah selatan Tiongkok, pada 27–28 Oktober
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Dunia
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
ASEAN mendesak agar semua pihak terkait untuk mengambil tindakan nyata guna segera menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu dan menahan diri secara untuk menghindari eskalasi konfli
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
Indonesia
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Kompleks KK Park dikenal sebagai salah satu kawasan yang dikelola kelompok Border Guard Force (BGF) dan menjadi lokasi aktivitas scam/judi online di Myanmar.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Dunia
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Acara keagamaan Festival Cahaya Buddha biasa dirayakan pada bulan purnama Thadingyut, bulan ketujuh dalam kalender tradisional Myanmar.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dunia
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Aung San Suu Kyi masih berstatus sebagai tahanan politik hingga saat ini
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Indonesia
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Junta militer yang berkuasa di Myanmar akhirnya mencabut status darurat yang telah diberlakukan negara tersebut selama empat setengah tahun.
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Indonesia
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
WNI berinisial AP ditangkap otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
Beredar unggahan yang menyebutkan Indonesia akan berperang dengan Myanmar, buntut dari kasus TPPO.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
Indonesia
Bantuan Medis Darurat Indonesia Buat Korban Gempa Myanmar Kemungkinan Diperpanjang
Hingga Minggu (20/4), total pasien yang telah ditangani mencapai 660 orang.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 April 2025
Bantuan Medis Darurat Indonesia Buat Korban Gempa Myanmar Kemungkinan Diperpanjang
Bagikan