Kesehatan

Semakin Gemuk Semakin Susah Tidur, Apa Iya?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 15 September 2018
Semakin Gemuk Semakin Susah Tidur, Apa Iya?

Tubuh gemuk dapat mengganggu pola tidur (Foto: Pixabay/Warintr)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BERAT badan memang harus ideal. Bukan karena masalah penampilan tapi untuk kesehatan kamu. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti masalah jantung hingga produksi sperma yang menurun.

Selain itu, kelebihan berat badan juga dapat mengganggu pola hidup kamu. Jika kegemukan kamu akan sulit tidur. Demikian menurut laman Men's Health. Ada beberapa alasan mengapa bertubuh gemuk dapat mengganggu pola tidur kamu seperti berikut ini.

Sleep apnea

Sleep apnea menyebabkan seseorang berhenti bernapas ketika tidur (Foto: Pixabay/DanFa)

Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang cukup serius. Seseorang yang menderita gangguan ini sering berhenti bernapas selama 30 detik ketika tertidur. Akibatnya otak akan kekurangan oksigen dan membuat tubuh lelah di keesokan harinya. Menurut ahli saraf Dr Gregory Carter dari UT Southwestern Medical Center di Dallas, Texas, pria memiliki satu dari empat risiko terkena sleep apnea.

Banyak pria yang tidak menyadari menderita gangguan ini. Namun gejalanya dapat terlihat melalui mendengkur, mulut kering, dan sering merasa lelah. Kasus terparah seseorang bisa behenti bernapas selama 60 kali setiap jamnya. Orang gemuk umumnya memiliki lebih banyak lemak di leher mereka. Artinya, mereka cenderung memiliki lebih banyak lemak yang melapisi saluran udara di belakang tenggorokan. Ini membuat saluran lebih sempit dan menghambat aliran udara.

Pertolongan pertama sleep apnea ialah dengan menurunkan berat badan dan berhenti merokok. Jika sleep apnea sudah terlalu parah, solusinya bisa menggunakan alat terapi untuk membantu membuka saluran udara yang tersumbat.

Sakit punggung

Pria gemuk sering sakit punggung (Foto: Pexels/ Genaro Servin)

Tentu saja kegemukan dapat membuat sakit punggung. Orang gemuk memiliki banyak tekanan pada bagian tubuh belakang mereka sehingga menyebabkan sakit punggung. Orang yang mengalami obesitas cenderung mengalami sakit punggung dan sendi kronis, atau rasa sakit yang berlangsung lebih dari tiga bulan.

Penelitian oleh National Sleep Foundation menunjukkan bahwa penderita nyeri punggung kronis sering tidak dapat menemukan posisi tidur yang nyaman. Dampaknya mereka kehilangan sekitar 42 menit waktu tidur setiap malam. Jika mengalami nyeri punggung setidaknya bisa diatasi dengan mengganti kasur yang permukaannya lebih nyaman.

Asam lambung

Asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan sulit tidur (Foto: Pixabay/mohemed_hassan)

Asam lambung dapat mengalir ke esofagus dan membuat sulit tidur. Menurut para dokter asam lambung dapat terjadi karena lemak perut yang menyebabkan otot memisahkan lambung dan esofagus. Sehingga memungkinkan asam masuk ke kerongkongan. Asam tersebut dapat merembes ke esofagus hingga beberapa kali per jam saat sedang tidur. Merokok, minum alkohol, dan selalu langsung berbaring setelah tidur dapat memicu atau memperburuk masalah asam lambung.

Solusi menurunkan berat badan

Cukup kurangi porsi makan dan konsumsi banyak sayuran dan buah (Foto: Pixabay/silviarita)

Untuk menurunkan berat badan tidak perlu langsung melakukan olahraga berat. Cukup memulainya dengan merubah porsi makan kamu menjadi lebih sedikit. Selain itu, pastikan untuk makan tiga hingga enam porsi sayuran perhari. Serta tiga hingga empat porsi buah per hari. Jangan lupa pula untuk memotong camilan untuk mengurangi kalori. (ikh)

Baca juga: Pria Tidur Terlalu Dini Pertanda Penyakit

#Pola Tidur #Kualitas Tidur #Gangguan Pada Tidur
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Rutinitas Sebelum Tidur untuk Anak, Kunci Tidur Nyenyak dan Perkembangan Optimal
Kurang tidur pada anak dapat memicu tantrum, perilaku impulsif, mudah marah, dan hiperaktivitas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 April 2025
Rutinitas Sebelum Tidur untuk Anak, Kunci Tidur Nyenyak dan Perkembangan Optimal
Indonesia
Perang Lawan Insomnia Pasca Libur: Tips Ampuh Kembalikan Jam Biologis Tubuh!
Andreas menekankan pentingnya menghindari konsumsi makanan dan minuman berkafein
Angga Yudha Pratama - Selasa, 08 April 2025
Perang Lawan Insomnia Pasca Libur: Tips Ampuh Kembalikan Jam Biologis Tubuh!
Lifestyle
Apa itu Jetlag? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apa itu jetlag? Kondisi ini sering dialami setelah melakukan perjalanan jauh. Lalu, apa saja penyebab dan cara mengatasinya?
Soffi Amira - Rabu, 25 September 2024
Apa itu Jetlag? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Fun
Lakukan Ini Supaya Pola Tidur Kembali Normal setelah Ramadan
Biasakan untuk istirahat pada pukul delapan atau sembilan kalau memang tidak ada kepentingan lain untuk begadang atau beraktivitas pada malam hari
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 17 April 2024
Lakukan Ini Supaya Pola Tidur Kembali Normal setelah Ramadan
Fun
Pakai Pokemon Sleep, Gamer Punya Waktu Tidur Lebih Lama
Gamer pengguna aplikasi tersebut tidur 30 menit lebih awal dibanding jadwal tidur seharusnya.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 15 Desember 2023
Pakai Pokemon Sleep, Gamer Punya Waktu Tidur Lebih Lama
Lifestyle
Tidur Lelap Tanpa Obat
Waktu tidur yang baik adalah selama tujuh sampai sembilan jam setiap malam ditambah dengan pola hidup sehat.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 15 November 2023
Tidur Lelap Tanpa Obat
Fun
Apa itu Disomnia?
Disomnia juga berpengaruh pada kualitas tidurmu seperti jumlah atau waktu tidur.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 08 April 2023
Apa itu Disomnia?
Fun
Cara Atasi Ketergantungan pada Obat Tidur
Obat tidur biasanya mengakibatkan efek ketergantungan.
Febrian Adi - Minggu, 15 Januari 2023
Cara Atasi Ketergantungan pada Obat Tidur
Fun
Kebiasaan Buruk nan Sepele Pemicu Insomnia
Meski tak menyebabkan masalah besar, insomnia akan menyebabkan sejumlah gejala nan mengganggu jika dibiarkan terus-menerus.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 03 Desember 2022
Kebiasaan Buruk nan Sepele Pemicu Insomnia
Fun
Mendengarkan Musik Sebelum Tidur Punya Sederet Manfaat
Musik merangsang produksi hormon dopamin atau hormon kebahagiaan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 28 November 2022
Mendengarkan Musik Sebelum Tidur Punya Sederet Manfaat
Bagikan