Lakukan Ini Supaya Pola Tidur Kembali Normal setelah Ramadan
perlunya melakukan relaksasi selama beberapa hari untuk mengembalikan pola tidur setelah bulan Ramadhan. (Foto: Unsplash/Gregory Pappas)
MerahPutih.com - Ramadan telah mengubah pola tidur orang yang berpuasa karena ada anjuran untuk bangun sahur dan salat Tarawih. Setelah Ramadan, pola tidur idealnya akan kembali normal meski tidak bisa langsung nyetel seperti sebelumnya.
Ketua Umum Terpilih PP Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra membagikan tips untuk mengembalikan pola tidur ke kondisi normal setelah perubahan pola tidur selama Ramadan.
Hermawan mengemukakan perlunya melakukan relaksasi selama beberapa hari untuk mengembalikan pola tidur setelah bulan Ramadan.
"Kalaupun terjadi gangguan tidur karena pola tidur yang kurang pas, hal itu bisa disiasati dengan gizi dan relaksasi dalam waktu tiga sampai lima hari," kata Hermawan yang lulusan Universitas Indonesia itu, seperti dikutip Antara (17/4).
Baca juga:
Tren Sleep Tourism Meningkat, Liburan untuk Perbaiki Pola Tidur
"Pada masa transisi tersebut biasakan untuk istirahat pada pukul delapan atau sembilan kalau memang tidak ada kepentingan lain untuk begadang atau beraktivitas pada malam hari," lanjutnya.
Hermawan menyarankan orang untuk secara bertahap mengubah kebiasaan agar bisa tidur malam lebih awal. Ia menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki pengingat "alarm" alami.
Sebagai contoh, orang Muslim yang biasa bangun pukul 04.00 atau 05.00 pagi untuk menunaikan shalat subuh punya semacam alarm alami untuk bangun pada waktu-waktu tersebut.
Membiasakan diri bangun pagi dapat membantu memulihkan pola tidur ke kondisi normal.
Baca juga:
Cara Mengembalikan Pola Tidur yang Benar Sebelum Kembali Sekolah
Selain itu, ia mengatakan, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pengelolaan stres juga memudahkan upaya untuk memulihkan pola tidur yang sempat berubah selama bulan puasa.
Tidur berkualitas adalah tidur yang berdurasi lima sampai delapan jam. Jika badan menerima nutrisi dengan baik, pola pikirnya juga baik, artinya tidak dalam keadaan stres, biasanya akan cepat kembali normal.
"Dan tidak ada masalah untuk kembali kepada tidur yang berkualitas dan normal," tutup Hermawan. (*)
Baca juga:
Perbedaan Pola Tidur dalam satu Pekan Pengaruhi Kesehatan Tubuh
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan