Lakukan Ini Supaya Pola Tidur Kembali Normal setelah Ramadan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 17 April 2024
Lakukan Ini Supaya Pola Tidur Kembali Normal setelah Ramadan

perlunya melakukan relaksasi selama beberapa hari untuk mengembalikan pola tidur setelah bulan Ramadhan. (Foto: Unsplash/Gregory Pappas)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ramadan telah mengubah pola tidur orang yang berpuasa karena ada anjuran untuk bangun sahur dan salat Tarawih. Setelah Ramadan, pola tidur idealnya akan kembali normal meski tidak bisa langsung nyetel seperti sebelumnya.

Ketua Umum Terpilih PP Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra membagikan tips untuk mengembalikan pola tidur ke kondisi normal setelah perubahan pola tidur selama Ramadan.

Hermawan mengemukakan perlunya melakukan relaksasi selama beberapa hari untuk mengembalikan pola tidur setelah bulan Ramadan.

"Kalaupun terjadi gangguan tidur karena pola tidur yang kurang pas, hal itu bisa disiasati dengan gizi dan relaksasi dalam waktu tiga sampai lima hari," kata Hermawan yang lulusan Universitas Indonesia itu, seperti dikutip Antara (17/4).

Baca juga:

Tren Sleep Tourism Meningkat, Liburan untuk Perbaiki Pola Tidur

"Pada masa transisi tersebut biasakan untuk istirahat pada pukul delapan atau sembilan kalau memang tidak ada kepentingan lain untuk begadang atau beraktivitas pada malam hari," lanjutnya.

Hermawan menyarankan orang untuk secara bertahap mengubah kebiasaan agar bisa tidur malam lebih awal. Ia menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki pengingat "alarm" alami.

Sebagai contoh, orang Muslim yang biasa bangun pukul 04.00 atau 05.00 pagi untuk menunaikan shalat subuh punya semacam alarm alami untuk bangun pada waktu-waktu tersebut.

Membiasakan diri bangun pagi dapat membantu memulihkan pola tidur ke kondisi normal.

Baca juga:

Cara Mengembalikan Pola Tidur yang Benar Sebelum Kembali Sekolah

Selain itu, ia mengatakan, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pengelolaan stres juga memudahkan upaya untuk memulihkan pola tidur yang sempat berubah selama bulan puasa.

Tidur berkualitas adalah tidur yang berdurasi lima sampai delapan jam. Jika badan menerima nutrisi dengan baik, pola pikirnya juga baik, artinya tidak dalam keadaan stres, biasanya akan cepat kembali normal.

"Dan tidak ada masalah untuk kembali kepada tidur yang berkualitas dan normal," tutup Hermawan. (*)

Baca juga:

Perbedaan Pola Tidur dalam satu Pekan Pengaruhi Kesehatan Tubuh

#Tidur #Tips Tidur #Pola Tidur #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan