Cara Mengembalikan Pola Tidur yang Benar Sebelum Kembali Sekolah

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 08 Juli 2022
 Cara Mengembalikan Pola Tidur yang Benar Sebelum Kembali Sekolah

Jadwal tidur dan bangun di pagi hari biasanya kurang terstruktur selama liburan sekolah. (Foto: freepik/freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SAAT tahun ajaran baru dimulai, keluarga membuat banyak rencana dan perubahan dalam rutinitas harian mereka. Pakaian dan perlengkapan sekolah dibeli, kunjungan dilakukan ke sekolah untuk bertemu guru baru, dan pengaturan transportasi dari rumah ke sekolah diputuskan.

Bagi anak-anak dan orangtua, salah satu penyesuaian terpenting adalah bangun lebih pagi. Jadwal tidur dan bangun di pagi hari biasanya kurang terstruktur selama liburan sekolah. Anak-anak dan remaja mungkin sudah terbiasa untuk begadang di malam hari dan bangun lebih lambat dari biasanya pada hari libur. Selain itu, jadwalnya mungkin tidak konsisten, karena tidak masalah apakah seseorang bangun pada pukul 07.00 atau 10.00.

Baca Juga:

Ayo Tingkatkan Keterampilan Sosial Anak Saat Berlibur

tidur
Ternyata, bangun lebih awal mungkin lebih mudah daripada tidur lebih awal. (Foto: freepik/our-team)

Namun, jadwal sekolah ketat dan tak kenal ampun. Sekolah dimulai lebih awal, rute perjalanan akan lebih padat, dan ada hukuman bila terlambat. Pada sore dan malam hari, jadwal keluarga harus disesuaikan untuk mengakomodasi kegiatan baru sepulang sekolah dan tugas pekerjaan rumah yang tak terhindarkan yang datang. Mencapai jadwal dan rutinitas yang lebih disiplin itu sulit, dan mungkin sangat sulit bagi anak-anak untuk tidur dan bangun lebih awal ketika libur.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini yang diterbitkan oleh American Psychological Association, Wayne T. Smith Distinguished Professor Emeritus Joseph A. Buckhalt, PhD di Auburn University, AS menawarkan beberapa saran tentang bagaimana orangtua dan anak-anak dapat memudahkan transisi yang menantang ini kembali ke jadwal menjelang tahun tahun ajaran baru.
saya

"Tubuh kita bekerja paling baik saat kita makan dan tidur dengan jadwal harian yang konsisten. Ada waktu yang optimal dalam sehari ketika kita kurang lebih siap untuk kedua fungsi penting ini," ujarnya seperti diberitakan Psychology Today.

Dia menambahkan, sinyal internal untuk tidur dan bangun serupa dalam beberapa hal dengan mekanisme yang mengatur rasa lapar dan haus. Intinya adalah bahwa dengan jadwal yang santai tanpa batasan untuk pergi tidur dan bangun, kebanyakan orang memilih pola tertentu.

"Tahun ajaran baru menuntut agar pola ini diubah secara tiba-tiba selama beberapa hari. Jika seorang remaja terbiasa begadang hingga lewat tengah malam dan tidur hingga tengah hari, penyesuaiannya kemungkinan akan sangat sulit," ujar pakar yang kerap mengadakan penelitian tentang tidur pada anak dan remaja.

Anehnya, menurut dia, bangun lebih awal mungkin lebih mudah daripada tidur lebih awal. "Kita dapat membuat diri kita bangun, seringkali dengan jam alarm, hampir tidak mungkin untuk membuat diri kita tidur ketika kita tidak mengantuk," kata Buckhalt.

Baca Juga:

Menurut Sains Begini Meningkatkan Kebahagiaan

Bangun lebih awal

libur
Sinar matahari adalah pengatur utama jam tubuh, paparannya di pagi hari sangat membantu. (Foto: freepik/lifestylememory)


Salah satu cara untuk mengatur ulang jam tubuh adalah dengan bangun 15 menit lebih awal setiap hari selama seminggu sebelum sekolah dimulai. "Selama seminggu, cobalah untuk tidur sedikit lebih awal setiap malam," dia menyarankan.

Karena sinar matahari adalah pengatur utama jam tubuh, paparan sinar matahari di pagi hari sangat membantu. "Membuka tirai saat bangun tidur seringkali membantu, dan jika orangtua dapat membukanya setengah jam sebelum waktu bangun yang diperlukan, itu mungkin lebih baik," tambah Buckhalt.

Pada malam hari, paparan cahaya dapat menunda timbulnya rasa kantuk yang alami pada tubuh kita. Melatonin adalah zat yang diproduksi secara alami yang menyebabkan kantuk, dan pelepasannya diatur sebagian oleh cahaya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan cahaya layar televisi, komputer, dan ponsel juga dapat menunda kantuk di malam hari.

"Membuat anak-anak dan remaja mematikan televisi dan perangkat elektronik lain dengan layar sekitar satu jam sebelum tidur akan membantu. Atau, membaca dalam cahaya yang agak redup atau melakukan aktivitas yang tenang akan membuatnya lebih mudah untuk tidur," ujar Buckhalt.

Selain itu, makan dan ngemil juga bisa menunda kantuk. Selama tidur, metabolisme melambat, dan karena fungsi metabolisme dirangsang oleh makanan, dibutuhkan waktu lebih lama bagi tubuh untuk beralih ke tidur.

Perhatikan pula konsumsi kafein dalam bentuk apapun, seperti soda, kopi, coklat, dan minuman energi. Sebaiknya, batasi konsumsinya pada siang hari dan terutama dihindari pada sore dan malam hari.

Anak-anak yang mengantuk sering kali lebih sulit mempelajari konsep-konsep baru dan mengingatnya keesokan harinya. Selanjutnya, kurang tidur telah dikaitkan dengan masalah perilaku. Menerapkan perubahan seperti ini dan kemudian mengikutinya selama tahun ajaran dapat mengurangi masalah bagi siswa, guru, dan orang tua. (aru)

Baca Juga:

Libur Sekolah Waktunya Mengasah Kecakapan Hidup Bersama Anak

#Lipsus Juli Liburan Sekolah #Sekolah #Liburan #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Sekolah bisa mengajukan perbaikan gedung secara online. DPR menyebutkan, hal tersebut harus disosialisasikan secara masif.
Soffi Amira - Senin, 24 November 2025
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Indonesia
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Reruntuhan tembok yang sudah dipasangi garis polisi masih menutup total akses gang dan dua rumah warga
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Indonesia
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
DPRD DKI Jakarta menghapus aturan larangan penjualan rokok di dekat sekolah. Jadi, pasal ini tak masuk dalam Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
Indonesia
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengingatkan pentingnya sekolah memiliki ahli psikologi profesional.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas
Presiden Prabowo Subianto (tengah) meluncurkan program Digitalisasi Pembelajaran Untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 17 November 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas
Indonesia
Semua Sekolah Bakal Dapat Smartboard, Duitnya Dari Sitaan Koruptor
Prabowo menegaskan, akan mengejar para koruptor di Indonesia dan menggunakan dana sitaan tersebut untuk menunjang kebutuhan fasilitas pendidikan di Tanah Air.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Semua Sekolah Bakal Dapat Smartboard, Duitnya Dari Sitaan Koruptor
Indonesia
Luncurkan Smartboard, Presiden Prabowo Ingin Sekolah Terintegrasi Teknologi Modern seperti di Negara Maju
Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Interactive Flat Panel (IFP) atau smartboard untuk sekolah.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Luncurkan Smartboard, Presiden Prabowo Ingin Sekolah Terintegrasi Teknologi Modern seperti di Negara Maju
Indonesia
Mendikdasmen Pastikan Guru Tetap Jadi Pusat Pembelajaran, Smartboard Hanya Alat Bantu
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan alasan besar di balik peluncuran smartboard oleh Presiden Prabowo Subianto di SMPN 4 Bekasi, Senin (17/11).
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Mendikdasmen Pastikan Guru Tetap Jadi Pusat Pembelajaran, Smartboard Hanya Alat Bantu
Indonesia
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (KDM) melarang hukuman fisik di sekolah dan menegaskan disiplin harus bersifat edukatif, bukan menyakiti.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Indonesia
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, bahwa kasus bullying tak boleh terulang kembali. Hal itu berkaca dari kasus ledakan SMAN 72 Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Bagikan