Kesehatan

Apa itu Disomnia?

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 08 April 2023
Apa itu Disomnia?

Disomnia merupakan gangguan tidur yang memengaruhi kualitas dan jumlah tidur setiap malam. (Foto: Freepik/Jcomp)

Ukuran:
14
Audio:

JIKA kamu mengalami susah tidur, bukan berarti kamu mengalami insomnia saja, loh. Bisa jadi gangguan tidur yang kamu alami itu termasuk disomnia.

"Disomnia adalah gangguan primer tidur atau terjaga yang ditandai dengan insomnia atau hipersomnia sebagai gejala yang utama," terang depkes.org.

Disomnia berkaitan dengan jumlah, kualitas, atau waktu tidur. Disomnia juga berpengaruh pada kualitas tidurmu seperti jumlah atau waktu tidur. Ada banyak jenis disomnia. Masing-masing berbeda penyebabnya.

Menemukan penyebab disomnia dapat membantumu dan dokter memilih pengobatan disomnia terbaik. Melansir laman WebMD, ada tiga macam disomnia yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya.

Baca juga:

Kebiasaan Buruk nan Sepele Pemicu Insomnia

disomnia
Kamu merasa terlalu lelah di siang hari, menjadi salah satu tanda kamu idap disomnia. (Foto: Freepik/Karlyukav)

1. Gangguan Tidur Intrinsik

Gangguan tidur intrinsik disebabkan oleh beberapa jenis masalah internal. Ini berarti ada kerusakan pada pengaturan tidur internal tubuh kamu. Contoh paling umum meliputi sindrom kaki gelisah (RLS), apnea tidur, susah tidur, dan gerakan tungkai periodik dalam tidur (PLMS).

Orang dengan RLS memiliki rasa sakit atau tidak nyaman di bagian kaki mana pun. Kamu mungkin merasakan sensasi "merayap" yang membaik jika menggerakkan kaki. Ini bisa membuatmu sulit tidur.

Apnea tidur terjadi ketika jalan napas bagian atas tersumbat saat tidur. Itu bisa memaksa kamu untuk bangun terengah-engah. Orang dengan sleep apnea sering mendengkur dengan keras. Apnea tidur dapat menyebabkanmu merasa lelah atau lelah di siang hari.

Susah tidur bisa menjadi akut atau kronis jika berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Ada dua jenis insomnia: primer dan sekunder. Insomnia sekunder disebabkan oleh sesuatu yang eksternal, seperti stres atau obat-obatan.

Gerakan tungkai periodik dalam tidur (PLMS) menyebabkanmu menyentak lengan dan kaki tanpa sadar saat tidur. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi menyentak sering membangunkan orang yang tidur dan kemudian menyebabkan mereka merasa lelah di siang hari.

Baca juga:

Cara Cepat Tidur untuk Para Insomnia

disomnia
Terapi kognitif secara efektif dapat menghilangkan stres dan kecemasan saat kamu mencoba tidur. (Foto: Freepik/Tirachardz)

2. Gangguan Tidur Ekstrinsik

Gangguan ekstrinsik disebabkan oleh sesuatu di lingkungan tidurmu. Disomnia ini disebabkan oleh faktor eksternal yang memengaruhi tidur seperti lingkungan atau kebiasaan.

Beberapa diantaranya kebersihan tidur yang buruk, tidak tidur pada waktu yang sama setiap hari, menatap layar elektronik sebelum tidur, dan sindrom makan nokturnal yang dapat menyebabkanmu terbangun beberapa kali pada malam hari untuk makan.

3. Gangguan Tidur Ritme Sirkadian

Biasanya ini memengaruhi orang yang bekerja dengan shift kerja yang tidak selaras dengan jam tidur normal. Orang yang bekerja shift malam atau memiliki jadwal yang tidak teratur mungkin merasa sulit untuk tertidur dan tetap tertidur.

Kamu mungkin juga mengalami gangguan tidur semacam ini misalnya jet lag Waspadai tanda umumnya seperti kamu membutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk tertidur di malam hari, kamu tidak bisa tetap tidur dan sering terbangun sepanjang malam, dan kamu bangun terlalu pagi dan tidak bisa tidur lagi. (dgs)

Baca juga:

Air Rebusan Selada Atasi Insomnia?

#Kesehatan #Gangguan Pada Tidur #Tips Tidur
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan