Selain Dirundung, Siswa Binus Simprug Jakarta Dapat Pelecehan Seksual


Ilustrasi Bullying. (Foto: pixabay/anemone123)
MerahPutih.com - Siswa Binus Simprug, Jakarta yang merupakan korban perundungan berinisial RE (16) mengaku mendapat pelecehan seksual dari teman-temannya.
Hal itu disampaikan RE dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9).
“Saya dari awal, kemaluan saya dipegang-pegang di depan perempuan, di depan laki-laki. Kemaluan saya dipegang, pantat saya dipegang, di depan kelas, di muka umum,” ujar RE.
Ia lantas mempertanyakan mengapa sekolah tak pernah mengungkap kebenaran tersebut meski sudah terpampang jelas di CCTV.
Baca juga:
Siswa Binus Simprug Mengaku Dapat Perundungan dari Anak Ketua Partai
RE meyayangkan pihak Binus Simprug yang ia nilai memutarbalikan fakta terkait kekerasan yang RE alami di sekolah.
“Kenapa sekolah hanya menunjukkan bukti-bukti atau video yang hanya menguntungkan pihak mereka dan bisa memutarbalikan semua fakta?” tuturnya.
Selain itu, RE juga mengaku mendapatkan penghinaan setiap hari hingga menerima ancaman di sekolah.
“Mereka mengatakan kepada saya, 'lu jangan macam-macam sama kita. Lu mau nyaman sekolah di sini, lu mau bisa kita tidak bully di sini’,” pungkasnya. (pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Cegah Perundungan, Legislator: Stop Normalisasi Kekerasan, Termasuk yang Dibungkus Candaan

Go Min-si Tersangkut Tuduhan Perundungan, Seorang Teman Beri Pembelaan dan Ancam Tempuh Jalur Hukum

Polisi Ungkap Sosok 5 Pelaku Perundungan Terhadap Adik Kelas di SMAN 70

Dugaan Perundungan di SMAN 70, Adik Kelas Diduga Dianiyaya Senior di Toilet

3 Korban Perundungan PPDS Undip Bakal Melapor ke Polisi

Polisi Siap Jadi Mediator di Kasus Perundungan Siswa Binus Simprug

Selain Dirundung, Siswa Binus Simprug Jakarta Dapat Pelecehan Seksual

Siswa Binus Simprug Mengaku Dapat Perundungan dari Anak Ketua Partai

RE Ungkap Dirundung Siswa Binus Simprug Sejak Masuk Sekolah

Kasus Dugaan Perundungan di SMA Binus Naik ke Tahap Penyidikan, 18 Saksi Telah Diperiksa
