Sektor Pertanian Heronya Perekonomian saat Krisis akibat Pandemi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 24 November 2020
Sektor Pertanian Heronya Perekonomian saat Krisis akibat Pandemi

Ilustrasi - Petani di Kabupaten Mukomuko melakukan uji coba program mina padi.(Foto Dok.Antarabengkulu.com)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Keuangan menilai bahwa pertanian menjadi salah satu sektor penahan tekanan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19.

"Sektor pertanian itu dari beberapa kali periode krisis memang menjadi shock absorber, dia semacam heronya perekonomian," ujar Staf Khusus Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi Kementerian Keuangan Masyita Crystalin dalam diskusi daring bertema Digital Transformation to Accelerate Indonesia's Economic Growth di Jakarta, Senin (23/11).

Ia mengatakan, saat terjadi perlambatan ekonomi di daerah urban, maka penduduk atau masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau pendapatannya mengalami penurunan akan kembali ke desa dan kembali masuk ke sektor pertanian.

Baca Juga:

Pertanian Tak Terpengaruh COVID-19, Mentan: Akselerasi Harus Ditingkatkan

Di sisi lain, lanjut dia, sektor pertanian juga merupakan salah satu sektor yang menyerap tenaga kerja paling tinggi.

"Jadi ada tiga sektor yang menyerap tenaga kerja paling tinggi yaitu sektor pertanian, perdagangan dan juga sektor manufaktur," paparnya, dikutip Antara.

Menurut dia, sektor-sektor yang sifatnya shock absorber seperti itu perlu ditingkatkan value added dan daya saingnya agar mampu tumbuh lebih tinggi, sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di level selanjutnya.

Staf Khusus Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi, Kemenkeu, Masyita Crystalin dalam diskusi daring bertema "Digital Transformation to Accelerate Indonesia's Economic Growth" di Jakarta, Senin (23/11/2020). ANTARA/ Zubi Mahrofi.
Staf Khusus Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi, Kemenkeu, Masyita Crystalin dalam diskusi daring bertema "Digital Transformation to Accelerate Indonesia's Economic Growth" di Jakarta, Senin (23/11/2020). ANTARA/ Zubi Mahrofi

Dalam kesempatan itu, Masyita juga mengatakan, Indonesia sedang dalam usaha untuk menjadi negara maju pada 2045. Untuk menjadi negara maju, tentu pertumbuhan ekonomi harus lebih tinggi.

"Potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebelum pandemi itu sekitar 5 persen, dan bahkan lebih tinggi lagi. Untuk mencapai itu, kita harus meningkatkan produktivitas, value added di berbagai sektor dan di berbagai lini dan juga harus mencari sektor baru yang value added tinggi sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat lagi," ujarnya.

Baca Juga:

Atasi Krisis Pangan, Perempuan Tani HKTI Tanam Pohon Serentak se-Indonesia

Dalam jangka panjang, lanjut dia, pemerintah berusaha meningkatkan daya saing melalui infrastruktur, termasuk infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (ICT).

"ICT akan menjadi sektor masa depan, sebenarnya sebelum pandemi ini perkembangan di Indonesia sudah cukup baik, selalu meningkat setiap tahunnya dan memang ini adalah salah satu megatren yang akan terjadi di dunia," ujarnya. (*)

Baca Juga:

Tagih Janji Jokowi, Ratusan Petani Tembakau Demo di Dekat Istana

#Pertanian #Ekonomi Indonesia #Krisis Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Presiden Prabowo menekankan betapa pentingnya mempertahankan kerja sama tim yang saat ini telah terbangun antarmenteri Kabinet Merah Putih.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Indonesia
Banyak ‘Rojali’ di Mal, Kelas Menengah Pilih Barang Lebih Murah di E-Commerce demi Bisa Investasi
Pengamat Ekonomi sebut fenomena ini bukan sekadar tren sosial, melainkan gejala struktural ekonomi yang mengkhawatirkan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
Banyak ‘Rojali’ di Mal, Kelas Menengah Pilih Barang Lebih Murah di E-Commerce demi Bisa Investasi
Indonesia
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian
Pemerintah harus melakukan lebih daripada sekadar memberikan bantuan, tapi juga memastikan alat pertanian tepat sasaran. ?
Dwi Astarini - Selasa, 08 Juli 2025
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian
Indonesia
Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina
Hal itu sebagai wujud perhatian langsung Presiden RI Prabowo Subianto terhadap Palestina, sekaligus kontribusi Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan pangan rakyat Palestina.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Juli 2025
Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina
Indonesia
Guru Besar UI: Perang Iran - Israel Bisa Picu Krisis Ekonomi di Indonesia
Ekonomi Indonesia akan terdampak secara signifikan jika eskalasi di kawasan Timur Tengah terus berlanjut.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Juni 2025
Guru Besar UI: Perang Iran - Israel Bisa Picu Krisis Ekonomi di Indonesia
Indonesia
Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan
Indonesia dan Belanda resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pertanian berkelanjutan, hortikultura, teknologi greenhouse, hingga peningkatan kapasitas generasi muda petani.
Frengky Aruan - Selasa, 17 Juni 2025
Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan
Indonesia
Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern
Sebagai tindak lanjut, Indonesia dan Singapura menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di bidang keamanan pangan dan teknologi pertanian, termasuk program pengembangan petani muda dan pertukaran praktik terbaik (best practices).
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern
Indonesia
TNI Mau Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Pertanian, DPR: Harusnya Diserahkan ke Kementan
TNI berencana untuk merekrut 24 ribu tamtama di pertanian. Komisi I DPR menyebutkan, bahwa hal itu harusnya diserahkan ke Kementerian Pertanian (Kementan).
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
TNI Mau Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Pertanian, DPR: Harusnya Diserahkan ke Kementan
Indonesia
Indonesia Ingin Uni Emirat Arab Jadi Pintu Masuk Produk Pertanian ke Pasar Global
UEA selama ini menjadi salah satu mitra dagang utama Indonesia di kawasan Teluk, khususnya untuk produk-produk pertanian seperti telur, ayam, buah-buahan, hingga kelapa sawit dan cengkeh.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 17 Mei 2025
Indonesia Ingin Uni Emirat Arab Jadi Pintu Masuk Produk Pertanian ke Pasar Global
Bagikan