Pertanian Tak Terpengaruh COVID-19, Mentan: Akselerasi Harus Ditingkatkan


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) meninjau embung Giriroto di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (15/10). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Akselerasi pertanian harus ditingkatkan di tengah situasi pandemi COVID-19. Hal ini sangat penting mengingat pertanian adalah salah satu sumber ekonomi masyarakat banyak.
Demikian diungkapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo usai meninjau Embung Giriroto di Dusun Gemukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (15/10).
"Kesiapan melakukan akselerasi ketahanan pangan harus benar-benar jadi perhatian. Kami datang di Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Karanganyar untuk memastikan akselerasi pertanian berjalan baik," ujar Syahrul.
Baca Juga:
Salurkan Bansos, Bulog Yakin Bisa Serap 1,4 Juta Ton Gabah Petani
Ia menilai, pertanian di Boyolali berjalan bagus. Pihaknya mencontohkan hasil pertanian palawija di Desa Giriroto. Terdapat ibu-ibu rumah tangga yang menanam kacang, memanen, memasak hingga mengolah menjadi bahan siap dipasarkan.
"Kami harap akselerasi pertanian ini bisa bertahan di tengah COVID-19. Kalau bisa dipercepat dan ditingkatkan mengingat pada bulan Desember-Januari merupakan puncak musim penghujan stok pagan harus diperbanyak," kata dia.

Ia menyampaikan, harapan Presiden Jokowi usaha pertanian bisa berkembang secara komprehensif dari budidaya (on farm) hingga pengolahan dan pemasaran (off farm). Hal ini sekaligus sebagai upaya dalam menghasilkan produk yang mempunyai nilai tambah sehingga berdampak terhadap peningkatan pendapatan petani di wilayah tersebut.
"Dengan cara tersebut kami meyakini produk hasil pertanian tetap memiliki harga jual tinggi," kata dia.
Baca Juga:
Salurkan Bansos, Bulog Yakin Bisa Serap 1,4 Juta Ton Gabah Petani
Ia menegaskan, pandemi COVID-19 seperti sekarang ini tidak memengaruhi kondisi pertanian Indonesia. Dari Januari ke Juli ekspor masih di atas Rp251 triliun.
"Ini bukti pertanian kita tidak terganggu dengan COVID-19 dan tetap menjadi ruang untuk perputaran bisnis dan ekonomi masyarakat," tutup dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai

Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian

Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina

Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan

Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern

TNI Mau Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Pertanian, DPR: Harusnya Diserahkan ke Kementan

Indonesia Ingin Uni Emirat Arab Jadi Pintu Masuk Produk Pertanian ke Pasar Global

Wamentan Sebut Balai Pertanian di Karawang Markas Satria Baja Hitam

KPK Jebloskan SYL ke Sukamiskin, Tapi Belum Semua Harta Rampasan Disita

RI Punya 64 Balai Rahasia, Wamentan: Kita Bisa Kuasai Pangan dan Energi Dunia
