Sekolah Tatap Muka di Bandung Digelar setelah Seluruh Guru dan Murid Divaksin


MerahPutih.com - Pemerintah Bandung kembali mewacanakan pembukaan sekoah tatap muka di Bandung. Rencananya, sekolah tatap muka akan digelar setelah seluruh murid, guru, dan tenaga kependidikan lainnya telah 100 persen divaksin COVID-19.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana usai mengatakan, vaksinasi COVID-19 yang diberikan untuk remaja dari usia 12 - 17 tahun dapat mempercepat terbentuknya Herd Immunity di Kota Bandung, sehingga mempercepat dibukanya sekolah.
Baca Juga:
Kasus Baru COVID Pangkalpinang Masih 100 sehari, DPRD Minta Awasi Ketat Sekolah PTM
Yana mengungkapkan, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dan kebijakan Pemkot Bandung, syarat untuk PTM adalah peserta didik dan Tenaga Pendidiknya harus 100 persen telah divaksin COVID-19.
"Saya lihat (PTM) ini bisa memungkinkan. Kita lakukan bertahap (setelah vaksinasi covid-19)," katanya.
Ia mengungkapkan, beberapa waktu lalu telah berkeliling ke sejumlah sekolah. Rata-rata fasilitas pendidikan di sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan, yaitu pembagian masuk sekolah sampai pulang sekolah. Kemudian kapasitas kelas hanya 50 persen tiap pekannya.
Jika PTM terselenggara maka materi yang diberikan yaitu materi yang harus disampaikan secara tatap muka. Jika materi yang disampaikan melalui online, maka bisa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Vaksinasi ini ikhtiar kita saat pandemi. Kalau sudah divaksin insyaallah kita cukup punya keyakinan. Kalau pun terpapar akan ringan, mungkin seperti flu biasa," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengugkapkan, peserta vaksinasi yang terdaftar sebenarnya lebih dari 1.000 orang.
"Mudah-mudahan sekolah yang lain pun bisa menyegerakan vaksinasi sebagaimana harapan Pak Wakil Wali Kota. "Kalau tahap yang pertama dan kedua di SMPN 2 waktu itu ada 940 yang sudah divaksinasi. Informasi dari Pak Kesdam, di sekolah-sekolah swasta juga sudah mulai dilaksanakan," lanjutnya.

Hikmat menyarankan sekolah-sekolah untuk inovatif dan kreatif, serta terus berkomunikasi agar bisa berkolaborasi atau bekerja sama agar anak-anak bisa divaksinasi sesuai harapan. Persiapan PTM di Kota Bandung sebelumnya telah dilakukan simulasi.
"Secara infrastruktur sekolah sudah siap namun berdasarkan zona masih ada kendala mengingat Kota Bandung belum zona hijau,"katanhya.
Ia menegaskan, dari kacamata epidemiolog masih di zona yang belum hijau tentu yang akan jadi kendala.
" SKB 4 Menteri itu mengisyaratkan kepada kita yang utama adalah kesehatan dan keselamatan peserta didik dan tenaga pendidiknya," katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
SMK Butuh Tatap Muka, Disdik Jatim Rumuskan PTM Terbatas Pasca-PPKM
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
