Sekeluarga Tinggal di Becak Dapat Tempat Tinggal Sementara

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 08 Mei 2020
Sekeluarga Tinggal di Becak Dapat Tempat Tinggal Sementara

Sekeluarga yang tinggal di becak dan meggelandang dapat bantuan tempat tinggal sementara di indekos Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/5). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Dul Rohmat (30) yang tinggal dibecak dan menggelandang bersama istrinya Fatimah (33) dan anaknya pertamanya Dafa (13) serta adik bungsunya Listiyowati (22) mengundang banyak simpati dari sejumlah pihak.

Keluarga asal Desa Asemrudung, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang merantau di Solo ini akhirnya mendapatkan tempat tinggal sementara di indekos dari bantuan seorang dermawan.

Baca Juga:

Tidak Disiplin, Agustus Indonesia Masih Dicengkeram Pandemi COVID-19

"Alhamdulilah ada orang yang peduli dengan saya dengan menyediakan tempat indekos di Kampung Jagalan RT 02 /RW 12, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo," ujar Dul, sapaan akrabnya, saat berbincang bersama merahputih.com, Jumat (8/5).

Dul mengatakan, indekos berukuran 2,5 meter x 2 meter cukup untuk tinggal bersama empat orang. Bahkan, biaya indekos senilai Rp400.000 per bulan ditanggung sama seorang dermawan yang dikenalnya di jalan saat menggelandang.

"Saya dapat kabar baik orang dermawan tersebut juga meminjamkan rumah kosong pribadinya di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar untuk tempat tinggal sementara bersama keluarga besarnya," kata dia.

Disinggung rencana akan menempati rumah di Jaten, ia mengatakan, antara hari Sabtu atau Minggu akhir pekan ini. Rumah itu sekarang sedang dibersihkan dan renovasi.

 Dul Rohmat (30) yang terkena PHK tinggal di becak bersama keluarganya dan mengg ang, Junat (8/5). (MP/Ismail)
Dul Rohmat (30) yang terkena PHK tinggal di becak bersama keluarganya dan mengg ang, Junat (8/5). (MP/Ismail)

Ia menambahkan, seorang dermawan tersebut juga menjanjikan mencarikan pekerjaan baginya. Namun, pekerjaanya apa, sejauh ini dia belum mengetahuinya.

"Saya sudah tidak lagi menggelandang dan tinggal di indekos. Semoga wabah virus corona segera berakhir supaya bisa hidup normal seperti semula," kata dia.

Baca Juga:

Karyawan Positif Corona, Seluruh Pengunjung Supermarket di Sleman Wajib Rapid Test

Diberitakan sebelumnya, sekeluarga Dul Rohmat (30), istrinya Fatimah (33) dan anaknya pertamanya Dafa (13) serta adik bungsunya Listiyowati (22) tinggal di becak hasil sewaan Rp5.000 per hari dan menggelandang di sepanjang Jalan Adi Sucipto, Solo.

Sekeluarga ini melakukan itu karena tidak mampu membayar indekos akibat terkena PHK akibat virus corona. Bahkan, untuk makan keseharian menggantungkan bantuan sembako dari orang lain. (Ism)

Baca Juga:

Pemprov DKI Tindak 1.019 Perusahaan yang Langgar PSBB

#Kota Solo #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Indonesia
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Pemkot Solo akan membuat program supaya Solo masuk lima besar kota paling toleransi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Indonesia
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Massa mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang tidak prorakyat.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Indonesia
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Gelombang arus mudik sudah dimulai, CFD Solo diliburkan selama dua pekan.
Soffi Amira - Minggu, 23 Maret 2025
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Indonesia
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan
Kota Solo diprediksi bakal dilintasi 8,3 juta kendaraan saat Lebaran 2025. Jumlah itu naik tiga hingga empat persen.
Soffi Amira - Kamis, 20 Maret 2025
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan
Indonesia
Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran
Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Solo Raya dari siang sampai malam mengakibatkan anak sungai Bengawan Solo meluap hingga menutupi jalan utama Solo-Wonogiri
Frengky Aruan - Selasa, 25 Februari 2025
Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Bagikan