Sekeluarga Tinggal di Becak Dapat Tempat Tinggal Sementara


Sekeluarga yang tinggal di becak dan meggelandang dapat bantuan tempat tinggal sementara di indekos Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/5). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Dul Rohmat (30) yang tinggal dibecak dan menggelandang bersama istrinya Fatimah (33) dan anaknya pertamanya Dafa (13) serta adik bungsunya Listiyowati (22) mengundang banyak simpati dari sejumlah pihak.
Keluarga asal Desa Asemrudung, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang merantau di Solo ini akhirnya mendapatkan tempat tinggal sementara di indekos dari bantuan seorang dermawan.
Baca Juga:
Tidak Disiplin, Agustus Indonesia Masih Dicengkeram Pandemi COVID-19
"Alhamdulilah ada orang yang peduli dengan saya dengan menyediakan tempat indekos di Kampung Jagalan RT 02 /RW 12, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo," ujar Dul, sapaan akrabnya, saat berbincang bersama merahputih.com, Jumat (8/5).
Dul mengatakan, indekos berukuran 2,5 meter x 2 meter cukup untuk tinggal bersama empat orang. Bahkan, biaya indekos senilai Rp400.000 per bulan ditanggung sama seorang dermawan yang dikenalnya di jalan saat menggelandang.
"Saya dapat kabar baik orang dermawan tersebut juga meminjamkan rumah kosong pribadinya di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar untuk tempat tinggal sementara bersama keluarga besarnya," kata dia.
Disinggung rencana akan menempati rumah di Jaten, ia mengatakan, antara hari Sabtu atau Minggu akhir pekan ini. Rumah itu sekarang sedang dibersihkan dan renovasi.

Ia menambahkan, seorang dermawan tersebut juga menjanjikan mencarikan pekerjaan baginya. Namun, pekerjaanya apa, sejauh ini dia belum mengetahuinya.
"Saya sudah tidak lagi menggelandang dan tinggal di indekos. Semoga wabah virus corona segera berakhir supaya bisa hidup normal seperti semula," kata dia.
Baca Juga:
Karyawan Positif Corona, Seluruh Pengunjung Supermarket di Sleman Wajib Rapid Test
Diberitakan sebelumnya, sekeluarga Dul Rohmat (30), istrinya Fatimah (33) dan anaknya pertamanya Dafa (13) serta adik bungsunya Listiyowati (22) tinggal di becak hasil sewaan Rp5.000 per hari dan menggelandang di sepanjang Jalan Adi Sucipto, Solo.
Sekeluarga ini melakukan itu karena tidak mampu membayar indekos akibat terkena PHK akibat virus corona. Bahkan, untuk makan keseharian menggantungkan bantuan sembako dari orang lain. (Ism)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD

Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda

Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal

Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan

Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan

Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
