Segera 'Check-In' Biar Hubungan Langgeng
Komunikasi adalah kunci dalam hubungan. (Foto: Pexels/Vera Arsic)
KOMUNIKASI adalah kunci dalam hubungan. Kendati demikian, komunikasi dua sejoli tidak selalu berjalan baik. Ada kalanya percakapanmu dan pasangan berakhir bertengkar. Itu karena salah satu pihak tidak benar-benar menyimak.
Pasangan hanya mendengar potongan-potongannya saja. Pasangan ngomong apa, kita mengambil bagian depannya atau belakangnya saja. Alhasil, respon yang diberikan meleset dan tidak nyambung dengan apa yang diucapkan oleh pasangan.
Baca juga:
Misalnya, maksud hati ingin menegur pasangan, eh si dia malah tersinggung. Sebaliknya, si dia pengin memotivasi kita lebih baik eh kita malah baper dan merasa dianggap seperti anak kecil. Dalam kondisi runyam itu, masing-masing pihak merasa jadi yang paling benar dan pasangannya yang salah. Masing-masing menganggap pasangannya keliru menginterpretasikan maksud mereka.
Jika terus merasa pada pola komunikasi seperti itu, kita makin malas cerita, malas meminta, malas menegur, malas memotivasi, dan malas melakukan jenis komunikasi lainnya. Nah salah satu jurus untuk meredam kesalahpahaman adalah check-in atau memastikan maksud dari pasangan.
Kamu perlu mengeluarkan jurus check-in ini setelah pasangan menyampaikan sesuatu yang cukup panjang. Misalnya, dia curhat tentang keadaan harinya, atau mengeluh tentang kondisi hubungan.
"Ketika dia berhenti sejenak untuk menarik nafas, itu adalah momen yang tepat untuk kita jabarkan rangkuman informasi penting yang dia baru saja ucapkan, lalu ditutup dengan kalimat check-in," ujar Lex dePraxis, pakar hubungan. Lex mencontohkan beberapa contoh kalimat check-in. Misalnya, 'itu yang kamu rasakan ya?' 'ada yang kurang tepat kah ringkasan aku tadi?' atau 'aku ada ketinggalan bagian penting yang belum disebut?'
Baca juga:
"Kelihatannya sederhana, tapi check-in seperti itu sangat powerful. Khususnya bila pasangan sedang terlihat sangat emosional," tutur Lex. Dengan memastikan ucapan pasangan, kita sedang menunjukkan padanya bahwa kita mendengarkan sepenuhnya. Dengan check-in itu, kita sedang menunjukkan bahwa kita benar-benar peduli dan ingin tahu apa pendapat dan perasaannya.
Dengan check-in juga kita seolah menundukkan ego. Kita tidak ingin cepat-cepat menimpali, menasihati, ataupun memberi solusi. "Check in adalah contoh bahwa kita menghargai keterbukaan pasangan dan bersedia sabar mendengarkan ucapannya lebih jauh lagi," ucapnya.
Check-in adalah demonstrasi bahwa kita menghargai keterbukaan pasangan dan bersedia sabar mendengarkan lebih jauh lagi.
"Coba jujur jawab, seberapa sering kamu merasa dihargai, didengarkan, dipedulikan sejauh itu ceritanya oleh pasangan. Kapan terakhir kamu ingat pasangan benar-benar memperhatikan setiap ucapan dan ceritamu? Lumayan jarang biasanya. Kalaupun pernah kejadian, biasanya di awal hubungan saja," jelas Lex lagi. Itu sebabnya seiring usia hubungan, biasanya miskomunikasi semakin banyak dan niatan ngobrol pun makin menurun. (avia)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Menikmati Keindahan Senja di Pantai Pattaya, Wajah Lain Wisata Alam Thailand
Teater Bintang Planetarium Buka Sampai April 2026, Fasilitas Canggih Siap Bikin Pemuda Jakarta Pintar
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Setelah Kemalingan, Museum Louvre Alami Kebocoran yang Merusak Koleksi Buku
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati