Kesehatan

Seberapa Aman Buka Puasa dengan Gorengan?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 28 Maret 2023
Seberapa Aman Buka Puasa dengan Gorengan?

Teksturnya yang renyah dan rasa yang lezat membuat kudapan ini laris manis sebagai takjil buka puasa. (Foto: Unsplash/Joshua Hoehne)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

GORENGAN dan kopi, adalah kombinasi epik yang menjadi pilihan saat buka puasa. Meski rasanya enak dan bikin ketagihan, nyatanya gorengan merupakan makanan yang tinggi kalori dan lemak trans, sehingga bisa memberikan efek negatif untuk kesehatan.

Gorengan yang biasa jadi santapan adalah bakwan, tahu, tempe, pisang, dan cireng. Teksturnya yang renyah dan rasa yang lezat membuat kudapan ini laris manis sebagai takjil buka puasa. Meski bahan utamanya menyehatkan, proses menggoreng bisa membuat kalori dan lemak pada hidangan meningkat.

Metode menggoreng dengan minyak yang banyak akan menambah jumlah kalori pada makanan, terlebih jika gorengan tersebut dilapisi tepung. Selain itu, suhu tinggi yang digunakan selama proses menggoreng juga dapat meningkatkan jumlah lemak trans di dalamnya.

Baca juga:

Makan Gorengan Boleh Saja, Tapi Ada Syaratnya

Seberapa Aman Buka Puasa dengan Gorengan?
Gorengan memang nikkmat, tapi memiliki dampak negatif jika dikonsumsi secara berlebihan. (Foto: Unsplash/Parmanand Jagnandan)

Mengutip laman Alodokter, tempe goreng mengandung 72 kalori dan 4,2 gram lemak, tahu isi mengandung 134 kalori dan 6,64 lemak, bakwan mengandung 137 kalori dan 11,59 gram lemak, pisang goreng mengandung 68 kalori dan 3,58 gram lemak, serta singkong goreng mengandung 40 kalori dan 1,58 gram lemak.

Sementara itu, rata-rata kebutuhan kalori harian orang dewasa adalah sekitar 2.100 kalori. Hanya dengan makan lima potong bakwan, kamu sudah memenuhi sekitar 1/4 kebutuhan kalori harian. Padahal saat berbuka puasa, kamu tidak hanya menyantap gorengan. Belum lagi minuman atau kudapan manis lainnya.

Mengonsumsi gorengan yang berlebihan bisa memicu obesitas dan kolesterol tinggi, sehingga turut berkontribusi terhadap meningkatnya risiko seseorang terkena penyakit jantung. Sebagai alternatif yang lebih sehat, kamu bisa membuat gorengan sendiri di rumah dengan menggunakan minyak sekali pakai yang rendah lemak trans.

Baca juga:

Godok-godok Gorengan Spesial Khas Bengkulu

Seberapa Aman Buka Puasa dengan Gorengan?
Kurma bisa menjadi alternatif menu saat berbuka puasa. (Foto: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan)

Atau sebagai gantinya, kamu bisa menyantap beberapa hidangan yang lebih sehat, salah satunya kurma yang menjadi sumber energi dan membuat tubuh kembali bugar setelah seharian berpuasa. Kamu juga bisa mengonsumsi sup tahu karena mengandung protein dan karbohidrat yang dapat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

Selain itu, kamu bisa mengonsumsi telur rebus yang kaya akan proten, vitamin B12, fosfor, dan kolin yang dapat menutrisi tubuh setelah satu hari berpuasa. Kamu bisa mengonsumsinya langsung atau dijadikan isian sandwich roti.

Satu hal yang penting saat berbuka puasa adalah hindari makan berlebihan. Makan berlebihan bisa menimbulkan refluks asam lambung. Jadi, makanlah dengan porsi yang sewajarnya serta perbanyak asupan sayuran, buah, dan cairan. (and)

Baca juga:

Meski Gorengan Paling Dirindukan, Dokter Sarankan Awali Buka Puasa Minum Air Putih

#Kesehatan #Makanan #Menu Puasa #Tips Puasa #Puasa #Menu Buka Puasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan