Satu Keluarga Terpapar COVID-19, 90 KK Sekampung Jalani Karantina Wilayah


Sebanyak 90 KK di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah harus menjalani karantina wilayah, Minggu (17/5). (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Sebanyak 90 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah harus menjalani karantina wilayah selama 14 hari berlaku mulai Sabtu (16/5).
Karantina wilayah diberlakulan setelah ditemukan kasus satu keluarga berjumlah tujuh orang terpapar COVID-19 hasil rapid test usai salat tarawih di masjid setempat.
Baca Juga:
Juru Bicara Pemerintah Ungkap Risiko Terbesar Corona Jika Masyarakat Tak Mau Diatur
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, mengungkapkan sebanyak 90 KK yang menjalani karantina wilayah ini berada dalam satu kampung serta satu rukun warga (RW). Langkah karantina wilayah ini merupakan tindak lanjut dari adanya pasien positif COVID-19 yang menulari tujuh orang lainnya saat ikut salat tarawih.

"Kami menduga ada keluarga lain yang juga terpapar dari hasil tracing saat ikut salat tarawih berjemaah di masjid," ujar Rudy di Solo, Minggu (17/5).
Politisi PDIP ini mengatakan hasil rapid test semementara satu keluarga berjumlah tujuh orang dinyatakan positif. Satu keluarga tersebut berstatus Pasien Dalam Pengawaaan (PDP) dan dirawat di RSUD Bung Karno, Solo di ruang isolasi.
"Kami juga melakukan tes swab PCR (polymerase chain reaction) pada satu keluarga ini di laboratorium UNS (Universitas Sebelas Maret) Surakarta. Namun, hasilnya belum keluar sampai sekarang," tutur dia.
Satu kampung yang menjalani karantina selama 14 hari kedepan ini, kata dia, diawasi ketat anggota TNI dan Polri. Jalan masuk utama kampung ditutup dengan portal dan bambu.
"Warga luar daerah dilarang masuk. Warga juga dilarang keluar rumah. Kalau ketahuan nekat keluar rumah bisa dijemput paksa petugas dibawa ke tenpat karantinan Gedung Wisata Niaga," katanya.
Disinggung soal kebutuhaan logistik 90 KK, Rudy menegaskan semua ditanggung penuh Pemkot Solo selama 14 hari.
Baca Juga:
BST 44.127 KK Tahap Pertama Cair, Rudy: Berani Potong Bantuan Ditangkap Saber Pungli
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga berjumlah tujuh orang dinyatakan positif COVID-19 usai ikut salat tarawih di masjid. Ketujuh keluarga tersebut perinciannya empat laki-laki, usia 33, 2, 17 dan 58 tahun. Kemudian tiga perempuan, usia 37, 55, 31 tahun.
"Satu keluarga terpapar COVID-19 usai ikut salat tarawih ini merupakan kasus pertama di Solo," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani, Rabu (13/5).(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Pandemi COVID-19, Pemkot Solo Tiadakan Open House dan Salat Idul Fitri
Bagikan
Berita Terkait
Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG

PDIP Solo Usulkan Andika Perkasa dan FX Rudy Jadi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Pemkot Solo Mendata Kerugian Akibat Demo Berujung Ricuh Sampai Rp 13,8 Miliar, Setara Biaya Membangun Sekolah

Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati

Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul

Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

3 Eks Fraksi PDIP Pindah Ke PSI, FX Rudy Cap Mereka Cuma Pemburu Kekuasaan
